SUKABUMIUPDATE.com - Dokter Spesialis Akupunktur RSUP Persahabatan, dr. Stefanus Agung Budianto, Sp.A mengatakan jika terapi bekam dapat menjadi sarana penularan penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis.
Namun, dia menegaskan jika penularan tersebut bukan karena terapinya, melainkan kebersihan alat yang digunakannya.
Oleh karena itu, dr. Stefanus juga memberikan himbauan agar masyarakat berhati-hati saat menjalani tindakan terapi bekam.

"Tolong hati hati betul karena kalau alat bekamnya tidak steril maka itu menjadi sebuah sumber penularan penyakit, bisa HIV/AIDS, bisa hepatitis, yang artinya memiliki dampak yang cukup berat dalam jangka panjang," ujar dr. Stefanus dalam acara diskusi Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (12/7/2022) yang dirangkum oleh suara.com.
IV atau human immunodeficiency virus adalah infeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sehingga orang yang infeksi penyakit ini, sistem kekebalan tubuhnya akan menurun drastis.
Sedangkan hepatitis adalah peradangan hati yang bisa diakibatkan infeksi virus atau penyebab non-virus, bisa karena pengaruh obat-obatan narkotika, hingga alkohol. Baik hepatitis dan HIV bisa ditularkan melalui darah.
Risiko ini menurut dr. Stefanus khususnya bila yang dilakoni adalah terapi bekam basah, yang berarti membuat darah keluar dari pori-pori kulit.