Bagaimana Polusi Udara Bisa Sebabkan Pemanasan Global? Yuk Simak Prosesnya

Senin 23 Oktober 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi - Polusi udara dari kegiatan industri picu pemanasan global. (Sumber : freepik.com/wirestock.com).

Ilustrasi - Polusi udara dari kegiatan industri picu pemanasan global. (Sumber : freepik.com/wirestock.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Polusi udara memberikan dampak buruk pada manusia pada berbagai bidang seperti kesehatan, pariwisata dan ekonomi. Ada dampak yang lebih mengerikan daripada itu, yakni terjadinya pemanasan global

Pemanasan global atau global warming menyebabkan suhu rata-rata dunia meningkat, serta dampak-dampak lainnya yang merugikan penghuni bumi.

Lantas bagaimana polusi udara bisa menyebabkan pemanasan global? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 4 Aktivitas Sederhana untuk Mengurangi Polusi Udara, Yuk Lakukan!

Proses polusi udara sebabkan pemanasan global

Melansir airly.org, polusi udara mengandung sejumlah zat-zat kimia berbahaya seperti Karbon Monoksida, Karbon Dioksida, Sulfur Dioksida, Nitrogen Dioksida dan lainnya.

Zat yang terkandung dalam polusi udara ini akan terbang ke atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca.

Efek rumah kaca merupakan kondisi sebagian besar sinar matahari yang tidak dapat dipantulkan kembali ke luar angkasa karena terjebak polusi udara.

Baca Juga: 5 Tips Agar Kendaraan Tidak Banyak Hasilkan Polusi Udara, Bisa Hemat Uang!

Sehingga, sinar matahari yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa tertahan oleh efek rumah kaca yang ada di atmosfer dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Akibatnya suhu di permukaan bumi meningkat.

Meningkatnya suhu rata-rata di permukaan bumi inilah yang disebut dengan pemanasan global atau global warming.

Sejak zaman dahulu sebelum adanya teknologi canggih, polusi udara sudah tercipta berkat aktivitas alami seperti gunung meletus, itupun jumlahnya sedikit.

Baca Juga: 3 Aplikasi Untuk Mengetahui Tingkat Polusi Udara Suatu Daerah, Yuk Download

Namun, setelah teknologi mengalami perkembangan pesat, polusi udara juga tercipta akibat aktivitas manusia, sehingga memicu terjadinya efek rumah kaca dan meningkat suhu rata-rata dunia.

Selain itu, unsur karbon yang terkandung pada polusi udara ikut andil dalam menyerap sinar matahari, sehingga suhu di permukaan bumi meningkat.

Dampak Pemanasan Global

Beberapa aktivitas manusia yang terlihat sederhana mampu menghasilkan polusi udara dan memicu terjadinya pemanasan global.

Baca Juga: 12 Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Salah Satunya?

Namun, dampak pemanasan global jauh lebih mengerikan bahkan bisa berpotensi pada kepunahan massal makhluk hidup.

Dilansir dari dlh.semarangkota.go.id, ada beberapa dampak pemanasan global diantaranya:

  1. Es kutub mencair.
  2. Tinggi permukaan air laut meningkat akibat pencairan es kutub.
  3. Krisis air bersih karena air tanah menguap akibat suhu yang meningkat.
  4. Suhu permukaan air laut akan meningkat.
  5. Ekosistem di laut rusak karena tingginya suhu permukaan air laut.

Dari semua dampak pemanasan global di atas maka bermuara pada satu titik yakni kerusakan bumi dan ekosistem makhluk hidup di dalamnya hingga menyebabkan kepunahan massal.

Baca Juga: 11 Ciri Seseorang Memiliki Luka Batin, Apa Kamu Mengalaminya Juga?



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa