Panen Raya Padi di Ciracap Sukabumi, Intani: Meningkat 30 Persen

Minggu 07 Maret 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan atau Intani melaksanakan panen raya padi korporasi petani di wilayah Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/3/2021). Panen yang dilakukan di lahan seluas 1.000 hektar mengalami peningkatan 30 persen. 

Panen raya yang dilakukan di Kampung Cikalapa, Desa Cikangkung ini dihadiri Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika, Tani Fund, Global Impact Investing, Mitra Bumdes Nusantara, Pupuk Indonesia Pangan, Yes Foundation Indonesia, Center for Strategic Policy (CSPS) Universitas Indonesia, Tani Nusantara Global, Gapoktan Brisma, Pesantren Pemberdayaan Al Muhtadiin. Acara juga dihadiri Sekmat Ciracap, Kapolsek Ciracap, Kepala Desa Cikangkung. 

Baca Juga :

Intani Bangun Korporasi Petani 1.000 Hektare di Ujung Genteng Sukabumi

"Intani bersama mitra melakukan panen raya korporasi petani di Kecamatan Ciracap. Luas lahan yang kita panen 1.000 hektar," kata Guntur kepada sukabumiupdate.com.

Menurut dia, panen raya ini merupakan hasil kolaborasi Intani bersama Tani Fund dan TaniHub. Kemudian didukung sejumlah perusahaan BUMN serta dukungan dari Pemprov Jawa Barat, khususnya Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar. 

"Lahan pertanian yang kami kembangkan ada 1.000 hektar. Ini dikelola oleh kelompok tani dan kami menjadikan ekosistem yang dibangun menggunakan hub pesantren. Kenapa kami pilih pesantren, karena pesantren sudah berada di tengah masyarakat dan juga pimpinan pesantren adalah tokoh masyarakat yang bisa menggerakan masyarakat," jelasnya.

Intani ingin program ini menjadi salah satu model korporasi petani yang dikembangkan dengan pendekatan ekonomi. "Jadi program yang dikembangkan korporasi petani di Kecamatan Ciracap, kita menggunakan sumber-sumber pendanaan dan aktivitas usaha secara social enterprise, bagaimana kita mencetak keuntungan sebesar-besarnya tapi juga memberikan dampak sosial yang sebesar-besarnya," jelasnya.

Menurut dia, dari lahan pertanian yang dipanen ini menghasilkan 6 ton sampai 7,5 ton gabah sebelumnya hanya 4 ton hingga 5 ton. "Jadi ini ada sudah peningkatan produksi lebih dari 30 persen," ujar Guntur.

"Kita berharap pada musim tanam kedua yang akan dimulai pada bulan April, tingkat produksinya lebih besar lagi. Karena kami juga akan melakukan kerjasama dan pendekatan pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi yang lebih baik," jelasnya.

Guntur menyatakan, program ini melibatkan 1.200 petani dan apabila seorang petani memiliki 5 anggota keluarga maka akan sekitar 6 ribu orang yang terlibat. "Jadi petani kami dukung permodalan, pendampingan kemudian kita juga dukung infrastruktur. Hasil taninya kita olah menjadi beras yang kemudian kita jual sehingga petani memiliki nilai jual yang lebih baik," ujarnya.

Untuk rencana pada musim tanam kedua, Intani akan mengembangkan lahan 5 kali lipat. 

"Jadi saat ini ada 1.000 hektar yang kita tanam dengan konsep ekosistem korporasi petani. Dan musim tanam dua yang akan dimulai pada awal April, akan kami tanam 5 ribu hektar disini dan juga kami akan mencari beberapa lokasi lain. Kami bekerjasama dengan Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar dan Pemprov Jabar yang memiliki target pengembangan peningkatan produktivitas budidaya padi 5 ribu hektar dan kami setidaknya bisa berkontribusi 10 persen yaitu sekitar 5 ribu hektar, " terangnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 09:00 WIB

Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini

Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ilustrasi - Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)