Perkenalkan Samliem, UMKM Hasil Karya Pemuda Bojongkokosan Sukabumi

Rabu 01 November 2023, 21:01 WIB
Samliem, sabun cuci piring hasil karya Pemuda Desa Bojongkokosan Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Samliem, sabun cuci piring hasil karya Pemuda Desa Bojongkokosan Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Inovasi menarik muncul dari Kampung Susukan, tepatnya di RT 02/07, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Samliem, sebuah merek produk sabun cuci piring, diperkenalkan oleh Karang Taruna 07.

Ketua Pemuda RW 07, Ujang Oim (39 tahun) menjelaskan bahwa sabun cuci piring Samliem merupakan hasil kolaborasi antara rekan-rekan pemuda di Karang Taruna RW 07. Mereka belajar secara otodidak untuk menciptakan produk tersebut.

"Saat kami mulai, kami memang memiliki pengetahuan dasar, dan kami memutuskan untuk mempelajarinya. Alhamdulillah, ada hasilnya," ujar Ujang kepada sukabumiudpate.com, Rabu (01/11/2023).

Meskipun Ujang tidak merinci secara detail bahan-bahan yang digunakan, ia memastikan bahwa bahan-bahan tersebut adalah bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring. Ia pun menyebut modal awal untuk memulai produksi usaha ini tidak besar.

Baca Juga: Distan Tanam Display Padi Varietas Unggul Baru di Cisolok Sukabumi

Nama "Samliem" sendiri memiliki latar berasal dari sejarah Karang Taruna di lingkungan tersebut yang sebelumnya mengelola sampah dapur.

"Warga setempat berkontribusi seikhlasnya dengan iuran, dan uang dari iuran tersebut kemudian diarahkan ke modal untuk membuat sabun cuci. Sehingga, nama "Samliem" pun terbentuk, berasal dari kata sampah dan limbah," ungkapnya.

Namun, penanganan sampah kini sudah tidak lagi dijalankan, kini Karang Taruna RW 07 berfokus ke produksi sabun cuci Samliem. Usaha ini telah berjalan selama sekitar 4 bulan, meskipun sempat mengalami hambatan, mereka kini tengah mencoba memulai produksi lagi.

"Kami menjualnya seharga 10 ribu per botol, tetapi jika dibeli dalam jumlah banyak, kami berikan harga spesial, yaitu 8 ribu per botol dengan isi 450 mililiter," tutur Ujang.

Saat ini, sambung Ujang, strategi pemasaran masih terfokus pada penjualan dari warga ke warga, termasuk dalam kegiatan desa dan kegiatan calon dewan.

Baca Juga: Resahkan Pengunjung Pantai Loji Sukabumi, 3 Jukir Liar Ditangkap

"Keinginan kita berkembang melalui pemasaran, mungkin lewat online, mudah-mudahan bisa berkembang, jangan sampai kita mengandalkan pabrik lagi, jadi punya kegiatan sendiri," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongkokosan, Dini Rahmawati mengaku bangga atas hasil karya kreativitas para pemuda tersebut.

Hadirnya produk Samliem, ujar Dini, juga sangat tepat karena merupakan kebutuhan penting dirumah tangga sehingga potensi ekonominya sangat bagus.

Dini juga mengungkap bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi melaui dinas terkait sudah turun untuk mendampingi pengembangannya kedepan.

"Rencana selanjutnya diharapkan produk tersebut bisa dikelola oleh BUMDES hingga produksi dan pemasarannya bisa lebih luas," imbuhnya.

Baca Juga: Hari Bakti ke-78, PU Gelar Bakti Sosial Bersihkan Irigasi Ciraden Cisaat Sukabumi

Untuk saat ini, kata Dini, walaupun legalitasnya sudah selesai, Samliem hanya bisa dijual di area Sukabumi. "Untuk pemasaran ke luar daerah belum bisa, karena masih ada tahapan yang belum selesai," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi16 Januari 2025, 22:17 WIB

Tak Ada Luka, Polisi Duga Mayat Telanjang di Ujunggenteng Sukabumi Tewas Karena Sakit

Polisi tak temukan luka bekas penganiayaan, mayat telanjang diduga ODGJ itu kemudian dimakamkan di TPU Desa Ujunggenteng Sukabumi.
Proses evakuasi mayat diduga ODGJ yang ditemukan di dalam rumah kosong di Ujunggenteng Sukabumi. (Sumber Foto: Polsek Ciracap)
Sukabumi16 Januari 2025, 22:06 WIB

Bupati Sukabumi Serahkan Ribuan Sertifikat Redistribusi Tanah Ke Petani Penggarap Di Pajampangan

Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria, menyerahkan secara simbolis sertifikat redistribusi tanah kepada perwakilan petani penggarap dari beberapa desa di Kabupaten Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyerahkan sertifikat elektronik kepada perwakilan petani di Ciemas, Kamis (16/1/2025) | Foto : Ragil Gilang
Nasional16 Januari 2025, 21:04 WIB

Wartawan Jadi Korban Kekerasan Saat Liputan Dapur Makan Bergizi Gratis Di Lombok Timur

Wartawan Selaparang TV yang juga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lombok Timur ini, mengalami intimidasi dan perampasan kamera secara paksa saat melakukan peliputan di Dapur Mitra Makanan Bergizi
Ilusrtasi wartawan saat liputan dapur makan bergizi gratis di Lombok Timur | Foto : Pixabay
Sukabumi16 Januari 2025, 20:53 WIB

Personel Satpol PP Sukabumi Amankan Aksi Damai Guru Honorer R3 di Kantor Setda

Penempatan personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi dilakukan untuk memastikan aksi damai ratusan Guru Honorer R3 berlangsung kondusif.
Personel Satpol PP Kabupaten Sukabumi berjaga di gerbang Kantor Setda untuk menjaga keamanan dan mencegah massa aksi Guru Honorer R3 yang berusaha masuk. (Sumber : SU/Ilyas)
Keuangan16 Januari 2025, 20:50 WIB

Berapa Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Rinciannya Lengkap!

Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 diatur oleh Kemenpan RB berdasarkan keputusan No. 16 Tahun 2025.
Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 diatur oleh Kemenpan RB berdasarkan keputusan No. 16 Tahun 2025. (Sumber : menpan.go.id).
Sukabumi16 Januari 2025, 20:34 WIB

DWP Dinas PU Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Kalibunder Sukabumi

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin DWP Dinas PU Kabupaten Sukabumi yang dilakukan setiap bulan di berbagai wilayah kerja UPTD PU.
DWP Dinas PU Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di Kecamatan Kalibunder, Kamis (16/1/2025). (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi16 Januari 2025, 20:11 WIB

Beri Dukungan Moril, Dewan Elis Takziah ke Rumah Duka Korban Penyiraman Air Keras di Sukabumi

Sebagai wujud kepeduliannya, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Elis Ernawati juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PDIP, Elis Ernawati, takziah ke rumah duka korban penyiraman air keras di Nagrak. (Sumber : Dok. Pribadi)
Sukabumi16 Januari 2025, 20:01 WIB

Ratusan Guru Honorer R3 Sukabumi Datangi Kantor Setda, Ini Tuntutannya

Ratusan guru honorer kategori R3 atau yang telah terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) perwakilan dari 47 kecamatan mendatangi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi di Jalan Siliwangi
Ratusan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi Kantor Bupati meminta kejelasan nasib mereka dalam pengangkatan PPPK | Foto : Ilyas Supendi
Film16 Januari 2025, 19:30 WIB

Sinopsis Drama Korea The Queen Who Crowns, Ambisi Ratu Menciptakan Rezim Baru

Drama korea The Queen Who Crowns dari tvN ini menceritakan perjalanan seorang Ratu yang penuh semangat untuk menciptakan dunia baru pada awal era Dinasti Joseon dengan menjadikan suaminya sebagai raja.
Sinopsis Drama Korea The Queen Who Crowns, Ambisi Ratu Menciptakan Rezim Baru (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Food & Travel16 Januari 2025, 19:00 WIB

Candi Jiwa Karawang, Tertua di Jawa Barat yang Berdiri Megah di Tengah Hamparan Sawah

Candi Jiwa, yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merupakan salah satu situs arkeologi tertua di Jawa Barat.
Candi Jiwa, yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merupakan salah satu situs arkeologi tertua di Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@maya_cutecute/@discover.karawang).