Harga Rp 5 Juta, Viral Parsel Raksasa Setinggi 2,3 Meter di Citamiang Sukabumi

Kamis 13 April 2023, 11:27 WIB
Parsel raksasa setinggi 2,3 meter yang dibuat Sri Sumarni (40 tahun). Sri adalah pengusaha parsel asal Jalan Pramuka, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Parsel raksasa setinggi 2,3 meter yang dibuat Sri Sumarni (40 tahun). Sri adalah pengusaha parsel asal Jalan Pramuka, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Ide unik lahir dari perempuan bernama Sri Sumarni (40 tahun). Pengusaha parsel asal Jalan Pramuka, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, tersebut membuat parsel raksasa setinggi 2,3 meter. Ini dilakukannya karena ingin menciptakan maskot bisnisnya menjelang Lebaran 2023.

Ukuran itu bisa dibilang tak biasa lantaran parsel pada umumnya hanya setinggi kurang lebih 50 sentimeter hingga 1 meter. Parsel setinggi 2,3 meter buatan Sri diisi dengan 250-an barang isian berupa makanan hingga perabot rumah tangga. Sri sendiri sudah sekitar 14 tahun menggeluti dunia usaha parsel bersama sang suami.

"Kami punya inspirasi membuat parsel yang tingginya kurang lebih 2,3 meter dengan isian 250 barang. Harga parsel ini Rp 5 juta," kata dia kepada sukabumiupdate.com di rumahnya pada Kamis (13/4/2023).

Dengan adanya parsel raksasa, Sri berharap produk yang lain akan lebih dikenal masyarakat. Ini juga merupakan strategi pemasaran yang dilakukan Sri lantaran ingin berbeda dengan penyedia parsel lainnya. Wanita ini ingin usahanya menjadi pusat bisnis parsel di Sukabumi, terutama dalam ukuran-ukuran besar atau raksasa.

"Ingin beda dengan yang lain. Belum ada yang bikin seperti ini gedenya," ujar Sri.

Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Ingatkan ASN Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik dan Terima Parsel Lebaran

Sri mengatakan mayoritas konsumen parselnya berasal dari luar kota antara lain Jakarta dan Palembang, bahkan luar negeri seperti Jepang dan Arab Saudi. Biasanya, mereka adalah warga Sukabumi yang tinggal di luar negeri dan ingin mengirim parsel kepada keluarganya saat momen tertentu, termasuk sekarang menjelang Idulfitri.

Setelah membuatnya satu, Sri kini membuka pesanan bagi konsumen yang ingin parsel berukuran besar mulai tinggi 2 hingga 5 meter. Menurutnya, parsel-parsel raksasa ini bebas biaya kirim untuk wilayah Sukabumi. Adapun isiannya, pelanggan dapat meminta apa saja misal kompor gas, kipas angin, bahkan ada yang mini gold.

"Tapi kalau yang isinya mini gold, harganya bisa mencapai belasan juta. Kalau omzet parsel selama Ramadan bisa Rp 300 juta. Pada pekan pertama Ramadan omzet kami sudah masuk di angka Rp 100 juta dari Rp 300 juta target bulan ini," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin