Dari Sukabumi, Relawan Dewi Asmara Bantu Korban Tsunami Banten

Rabu 26 Desember 2018, 09:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Relawan Dewi Asmara yang tergabung dalam Dewi Asmara Young Voters Alliance (DYVA) tergerak hati untuk membantu meringankan derita yang dialami korban bencana alam tsunami di Pantai Anyer Banten dan Lampung.

Bantuan kemanusian berupa paket sembako dan baju bekas layak pakai tersebut rencananya akan dititipkan kepada Komunitas outomotif Jeep Sukabumi (Jeepsi) 4X4 Community.

Jeepsi 4X4 Community sendiri mengalang bantuan dari berbagai pihak untuk disalurkan ke lokasi bencana. Bantuan yang dihimpun Jeepsi harus berbentuk barang, baik itu makanan ataupun pakaian bekas yang masih laik pakai.

Koordinator DYVA, Ari Akbar Jamhari menyerahkan bantuan hasil sumbangan dari anggota DYVA yang diterima perwakilan Jeepsi 4X4 Community.

Rencananya semua bantuan yang terkumpul akan dikirim ke lokasi pada Kamis, 27 Desember 2018. "Kami ikut prihatin dengan musibah yang dialami saudara-saudara kita di Banten dan Lampung. Kami Relawan DYVA ikut tergerak hati untuk ikut membantu sesuai kemampuan kami,"kata Koordinator DYVA, Ari Akbar Jamhari Rabu (26/12/2018).

Paket sembako dan pakai bekas laik pakai yang diberikan Relawan DYVA ujar Ari berasal dari sumbangsih Relawan DYVA yang memiliki kelebihan rezeki. Tidak hanya relawan yang memiliki lebih lebih, para relawan yang punya uang pas-pasanpun ikut peduli menyisihkan hartanya untuk diberikan kepada para korban tsunami Banten dan Lampung.

 

"Alhamdulilah Bu Dewi Asmara juga ikut memberikan bantuan untuk menambah bantuan yang kami himpun. Kalau sudah terkumpul semua, sembako dan pakaian bekas laik pakai akan kami berikan ke pihak Jeepsi yang menggalang bantuan ini,"ungkapnya.

Tak lupa Ari mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Jeepsi 4X4 Community yang sudah memfasilitasi bantuan kemanusian bagi para korban bencana tsunami Banten dan Lampung. "Kalau pihak Jeepsi kan punya kendaraan lapangan yang siap dipakai di medan apapun. Atas prakarsa ini, kami juga haturkan terima kasih untuk Jeepsi,"tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa