Soal SDN Cirengrang, DPRD Kabupaten Sukabumi akan Panggil Dinas Pendidikan

Jumat 14 April 2017, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi berencana memanggil Dinas Pendidikan terkait nasib siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirengrang, di Dusun Cimanggu Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuled.

“Selama ini kita memberikan support dan dukungan penuh terhadap dunia pendidikan, namun masalah SDN Cirengrang ini memang harus dicarikan solusi terbaik,” jelas Badri Suhendi, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/4).

Badri mengatakan, segera memanggil Dinas Pendidikan untuk mencari solusi bersama terkait persoalan tersebut. “Kita akan evaluasi program bantuan, terutama BOS (bantuan operasional sekolah). Kok siswanya sedikit sekali, jangan-jangan warga di sana nggak tau kalau sekolah itu gratis karena ditanggung negara melalui BOS,” lanjut Badri.

Diberitakan sebelumnya, pada tahun ajaran ini, jumlah keseluruhan siswa di SDN Cirengrang dari sekolah satu hingga kelas enam, hanya sembilan orang saja . “Ada yang salah dengan sosilisasi wajib belajar di daerah tersebut. Kita juga akan berkunjung ke lokasi untuk melihat langsung kondisi masyarakat di sana,” sambungnya.

Badri juga menyoroti fasilitas pendukung pendidikan, karena saat ini tercatat hanya ada satu orang guru untuk semua kelas itu pun berstatus tenaga honorer. “Maksud sekolah tersebut naik status menjadi negeri pada tahun 2005 silam, itu kan agar bisa mengakses bantuan, tak hanya BOS, ada program lainnya. Termasuk guru dan bangunan sekolah, serta fasilitas lainnya,” pungkas Badri.

Sementara, dalam rilis diterima sukabumiupdate.com, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman melalui Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/4), menjelaskan, perbaikan gedung sekolah pada 2005 untuk merangsang warga setempat agar bersekolah.

“Sekolah itu dibangun oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi sekitar tahun 2005, tujuannya untuk merangsang masyarakat setempat agar mau menyekolahkan anak-anaknya,” ungkap Maman dalam rilis tersebut.

Lebih lanjut maman menambahkan, keberadaan sekolah itu ternyata tidak berkembang. Jumlah siswa yang mengenyam pendidikan tidak bertambah. “Sekarang saja jumlah siswa keseluruhan hanya sembilan anak. Kalau kami bangun dengan layak nanti malah kami yang disalahkan. Misalkan kita bangun enam lokal kelas sementara siswanya tidak ada itu tidak memenuhi syarat, buat apa kita bangun sekolah sementara siswanya tidak ada," bebernya.

BACA JUGA:

Selama 12 Tahun Jalan Kaki 14 Km per Hari, Guru SDN Cirengrang Kabupaten Sukabumi

Setiap Hari Hormat Bendera, Empat Cita dari 9 Pelajar SDN Cirengrang Kabupaten Sukabumi

Ini Sejarah Berdirinya SDN Cirengrang Kabupaten Sukabumi

Soal status SDN Cirengrang yang sudah negeri, Maman juga menjelaskan status itu disematkan agar SDN Cirengrang mendapat bantuan operasional. "Makanya sengaja dinegerikan, agar dapat bantuan operasional dan ada keberlanjutan kegiatan belajar mengajar di tempat itu," ungkapnya.

Soal hanya ada satu orang guru yang mendapatkan honor Rp300 ribu perbulan tanpa tunjangan, Maman menjelaskan dalam ketentuan, kewajiban guru itu mengajar 1 berbanding 20, artinya 1 guru mengajar 20 siswa, Kalau tidak 20 siswa otomatis guru tersebut tidak akan mendapat tunjangan.

“Pak Dadang, satu-satunya guru di SDN Cirengrang ini hebat. Beliau mau menjadi tenaga pengajar meski dengan honor yang tidak seberapa," lanjut Maman.

Maman juga menegaskan, tidak mau dicap tidak peduli dengan kondisi sekolah yang dikatakan tidak layak tersebut. Ada sejumlah faktor ketika pemerintah mendirikan sekolah layanan khusus di antaranya adalah ketersedian, keterjangkauan, kesetaraan, dan keterjaminan.

Ketersediaan dimaksudkan untuk menyediakan layanan pendidikan meski berada di kampung terpencil, Keterjangkauan bertujuan agar penduduk mampu mengakses pendidikan terdekat.

"Dari Kampung Cirengrang ke sekolah dasar terdekat itu berjarak tujuh kilometer, 14 kilometer pulang pergi. Apa kita tega anak-anak berjalan ke sekolah dengan kondisi akses menuju sekolah itu cukup jauh. SDN Cirengrang itu setara dengan sekolah lainnya, bertujuan merangsang warga setempat untuk mau menyekolahkan anak-anaknya mengenyam pendidikan yang layak,” tambahnya.

Ditambahkannya, Disdik Kabupaten Sukabumi pada 2017 mendatang akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun lokal kelas baru di SDN Cirengrang. "Kita akan tetap bangun satu lokal untuk mengganti ruangan belajar yang ada sekarang. Ini sudah masuk dalam agenda kami," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)