Kelaparan Didepan Mata, Asa Ojol dan Petani dalam Aksi Rakyat Sukabumi Menggugat

Rabu 13 April 2022, 10:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi massa Aliansi Rakyat Sukabumi Menggugat yang berlangsung Selasa, 12 April 2022 kemarin dari siang hingga malam hari menyisakan sejumlah harapan. Tak hanya mahasiswa, banyak elemen warga yang ikut dalam aksi ini, mulai dari petani hingga Ojol (Ojok Online) yang berharap pemerintah cepat memperbaiki perekonomian bangsa yang makin melemah.

Sejumlah komunitas Ojol bergabung dalam aksi ini dari pagi hingga malam. Mereka benar-benar berharap pemerintah membatalkan program-program yang menyedot anggaran disaat ekonomi masyarakat masih tertatih akibat pandemi.  Ojol tentu tidak menginginkan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) karena ini adalah biaya operasional mereka mencari rezeki harian.

Seperti diungkapkan Devi Maulana (33 tahun), yang menyebut walaupun Pertalite tidak naik dan disubsidi, faktanya hingga hari ini sulit didapat. "Dampaknya sangat besar bagi kami yang sehari-hari menggunakan BBM untuk mencari nafkah keluarga," jelas driver Ojol ini kepada awak media, Selasa malam kemarin.

Pertamax naik sehingga harga eceran jadi Rp 14 hingga Rp 15 ribu. Sedangkan untuk mengisi pertalite di SPBU bagi kendaraan roda dua bukan perkara mudah saat ini karena antriannya cukup panjang.

Baca Juga :

"Kalau ngisi pertamax, kami bawa pulang apa ke rumah. Anak-anak kami mau makan apa?" tegasnya.

Dewi berharap pemerintah mengkaji kembali kebijakan tersebut, karena memastikan BBM bersubsidi yaitu pertalite mudah didapat oleh warga itu sulit saat ini. Kondisi ini di perkeruh dengan kenaikan bahan pokok dan bahan kebutuhan lainya yang dipicu oleh mahalnya BBM, mahalnya harga minyak goreng dan mahalnya harga pupuk serta obat-obatan pertanian.

Rojak Daud, perwakilan dari aktivis petani yang ikut dalam aksi tersebut bahkan langsung menunjuk salah satu biang kerok makin terpuruknya perekonomian bangsa. "Saat masalah pupuk, obat-obatan bagi petani belum beres, termasuk isu reform agraria. Petani sudah dihadapkan dengan situasi serba naik imbas kenaikan BBM dan PPN (pajak). Batalkan proyek pembangunan ibu kota negara yang baru atau IKN, karena saat ini lebih penting perbaikan ekonomi bangsa," teriak Rojak saat menjadi orator dalam aksi tersebut.

Rojak meminta pemerintah lebih fokus perbaikan ekonomi yang melemah karena pandemi. Ekonomi rakyat yang baru hendak hendak bangkit akibat pandemi kini dibenamkan oleh pemerintah dengan kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat kecil.

"Pemerintah kalah dengan mafia industri dan pemilik uang. Kasus minyak goreng mencoreng muka pemerintah karena harus mengorbankan rakyat menengah dan miskin dari pada menindak pada mafia minyak goreng," beber Rojak. 

Baik Rojak maupun Devi mengaku akan mengawal aspirasi rekan sejawat mereka dan masyarakat lainnya terkait kondisi perekonomian saat ini. Keduanya sepakat jika pemerintah tidak berbenah, kelaparan akan mengancam Indonesia sebagai negeri kaya sumber daya alam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)