Kades dan Ketua BPD di Sukabumi Cekcok, Penyaluran Bansos Tunai Pengganti BPNT

Jumat 25 Februari 2022, 09:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyaluran bansos tunai pengganti BPNT di Desa Neglasari Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi Jawa Barat diwarnai keributan, pada Kamis kemarin 24 Februari 2022 . Kepala desa dan ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) terlibat keributan, cekcok soal prosedur belanja sembako dari uang yang diterima KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Ketegangan antara kedua figur ini sempat direkam oleh warga dan videonya beredar di sejumlah grup whatsapp termasuk diterima redaksi sukabumiupdate.com. Dalam video Kades Kepala Desa Neglasari Rahmat Hidayat sempat saling berhadapan dengan Asri Suardi Ketua BPD.

"Kericuhan terjadi di aula kantor Desa Neglasari, antara BPD dan Kepala Desa bersitegang. Dipicu BPD menyuruh semua KPM keluar dan bersedia bertanggung jawab karena menghentikan penyaluran bantuan ini," kata salah satu KPM yang tidak ingin disebut namanya kepada sukabumiupdate.com.

Beruntung banyak yang melerai sehingga dua tokoh desa ini tak terlibat adu jotos. "Ketua BPD protes karena dia tidak dilibatkan dalam proses penyaluran bantuan ini dan menyebut dan KPM bebas membelanjakan sembako ke warung mana saja," lanjut warga tersebut.

Dalam pembagian bansos tunai ini, tim panitia dalam hal ini PT Pos Indonesia menyalurkan kepada 269 KPM. Setiap KPM mendapatkan uang Rp 600 ribu sebagai bantuan bulan Januari, Februari, serta Maret di Desa Neglasari.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Neglasari Rahmat Hidayat membenarkan kejadian dalam video tersebut. "Pembagian bantuannya kemarin, hadir pihak kantor Pos, perangkat desa, serta KPM, hingga unsur dari Muspika kecamatan, kami menjelaskan alur program bantuan tunai BPNT, tetapi dalam pedomannya tetap harus dibelanjakan," bebernya.

Baca Juga :

265 Ribu KPM di Kabupaten Sukabumi, Bansos Sembako Pengganti BPNT Mulai Cair

Baca Juga :

BPNT Versi Baru: Kota Sukabumi Salurkan Bansos Rp 600 Ribu, Ada 8.047 KPM

Setelah itu Kepala desa dan semua pihak terkait penyaluran bantuan mengecek ke warung yang sudah siap dengan 4 komoditi sembako. "Saat proses pengecekan barang-barang, datanglah ketua BPD, dengan nada tinggi mengklaim bahwa warung telah melakukan penjualan tidak sesuai. Saat itu kami tidak ingin berdebat, maka kembali pulang ke kantor desa," sambung Rahmat,

Sampai di kantor desa tidak lama kemudian datang Ketua BPD dan rombongan lanjut Kades. Mereka meminta proses penyaluran ini bubar dan KPM diminta pulang, "Saya langsung berdiri bertanya siapa yang bertanggungjawab membubarkan KPM, dan menghambat pelaksanaan penyaluran, maka ketua BPD mengatakan dia yang bertanggungjawab."

Kades menyayangkan hal ini, karena dalam rapat terakhir di kantor kecamatan, Ketua BPD Neglasari hadir. Berarti paham kalau penyelenggara terkait program ini adalah PT Pos Indonesia, pemdes hanya fasilitator saja. 

"Semua ada juklak, juknis nya, adapun masalah sembako saya kira tidak ada masalah, memenuhi 4 komoditi, ada beras, daging ayam, tahu, tempe dan buah apel.  KPM pun tidak ada yang komplen, kalau pun mau komplain silahkan saja ke warung tersebut," tegasnya. 

Rahmat menegaskan uang dari bansos tunai ini memang bisa dibelanjakan sembako oleh KPM di mana saja. Namun harus dikontrol karena aturannya uang itu harus jadi sembako, bukan barang lainnya, jadi harus ada nota belanja dan lainnya. "Lebih mudah diarahkan ke warung yang memang sudah menyediakan. Kami tidak memaksa. Dan jika ada selisih harga sembako, menurut saya wajar karena warungnya juga tidak mungkin menjual rugi. Mana ada warung yang jual dibawa harga modal,” pungkasnya.

Sukabumiupdate.com, masih berusaha konfirmasi Ketua BPD Neglasari, Kecamatan Lengkong, untuk mencari tahu alasan protes yang dilakukan saat penyaluran bansos tunai tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola26 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi RANS Nusantara vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain, dan Skor Akhir

RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1.
RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1. (Sumber : X/@persija/rans.nusantara).
Life26 April 2024, 15:30 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Pola Pikir Anak Semakin Dewasa, Ini Rahasianya

Anak akan memiliki pola pikir dewasa ketika orang tuanya mengajarkan beberapa hal penting sudah semenjak belia. Ini penting untuk pertumbuhan seorang anak kelak.
Ilustrasi. Didikan yang membuat pola pikir anak dewasa. Sumber Foto : Pexels/RDNE Stock Project
Musik26 April 2024, 15:15 WIB

Konser Dua Hari di Indonesia, Berikut Profil dan Daftar Lagu Milik Penyanyi IU

IU akan menggelar konser bertajuk H.E.R selama dua hari di Indonesia. Penggemar menyambut antusias kedatangan penyanyi tersebut sampai tiketnya langsung sold out dan menambah kursi.
IU yang akan menggelar konser H.E.R selama dua hari pada tanggal 27-28 April 2024 di ICE BSD, Tangerang. (Sumber Foto: Instagram /@ dlwlrma)
Sukabumi26 April 2024, 15:02 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Hadiri Podcast Perlindungan Sosial di Radio Swara Perintis

Program BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan sosial kepada pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi di acara podcast Radio Swara Perintis Sukabumi, Kamis, 25 April 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic).
Life26 April 2024, 14:19 WIB

Jangan Bandingkan Anak, 9 Trik Pengasuhan Umum yang Harus Dihindari Orang Tua

Hanya karena beberapa nasihat dan taktik tertentu telah ada selama beberapa generasi, bukan berarti nasihat tersebut bagus.
Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati
Sukabumi26 April 2024, 14:10 WIB

Kerugian Rp 928 Juta! Polisi Bongkar Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi

YK diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mencari dan membujuk korban untuk menginvestasikan sejumlah uang dan sewa hunian.
YK (53 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota. YK adalah ketua koperasi Murni Berkah Jaya yang diduga melakukan penipuan dalam kasus investasi bodong. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat26 April 2024, 14:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Normal? Simak Kisarannya Berdasarkan Usia

Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat.
Ilustrasi - Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sehat26 April 2024, 13:30 WIB

8 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Inilah Sejumlah Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Produk26 April 2024, 13:21 WIB

Simak Cara Mencairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Peserta yang Meninggal Dunia

Saldo JHT peserta dapat diklaim oleh ahli warisnya yang sah.
Ilustrasi dari BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: BPJS Ketenagakerjaan