Banjir Tahunan DAS Ciletuh Sukabumi, Bappeda: Penataan Hulu Jadi Prioritas

Selasa 07 Desember 2021, 14:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir di sepanjang DAS atau daerah aliran sungai Ciletuh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat terjadi tiap tahun dan berdampak luas. Bappeda atau Badan Perencanaan Daerah mencatat 4 desa di Kecamatan Ciemas selalu terdampak akibat banjir DAS Ciletuh, sehingga penataan kawasan hulu harus secepatnya dilakukan.

Hal ini diungkap Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi melalui Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Jalaludin Mukti kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/12/2021). Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan segera melakukan penanganan agar bencana ini bisa diminimalisir dampaknya.

Pada Rabu, 24 November 2021 silam, tim gabungan Pemkab Sukabumi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Perum Perhutani bertemu di Aula Pendopo Sukabumi. Rapat koordinasi ini dipimpin Asisten daerah Bidang Ekonomi Pembangunan, Setda Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadi.

"Rapat itu membahas banjir DAS Ciletuh. Terbaru 19 November 2021, banjir berdampak pada 4 desa di Kecamatan Ciemas, yaitu Mekarsakti, Tamanjaya, Mandrajaya dan Ciwaru. Tak hanya merendam rumah penduduk, tapi juga jalan akses warga sehingga aktivitas sosial ekonomi masyarakat terganggu," jelas Jalaludin Mukti.

Tak hanya itu, dari catatan Bappeda kurang lebih 42 hektar areal sawah di kawasan tersebut juga terdampak. Terancam puso dan mengganggu produktivitas produksi padi dan hasil panen..

"Ini terjadi hampir setiap tahun, untuk itu Pemkab Sukabumi mengajak seluruh komponen duduk bersama, untuk mencari solusi penanganannya," ungkapnya.

photoRapat koordinasi Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar dan Perhutani bahas banjir tahunan DAS Ciletuh - (dok Bappeda Kabupaten Sukabumi)</span

Untuk penanganan dampak banjir DAS Ciletuh pada masa tanggap darurat sudah dilakukan oleh instansi terkait yaitu BPBD. Saat itu Pemkab Sukabumi meminjam Excavator 160 dan perahu karet dari BPBD Jawa Barat.

Namun diperlukan pembahasan komprehensif kondisi penyebab kejadian banjir dan strategi penanganan jangka menengah dan jangka panjang. Rapat tersebut memutuskan untuk melakukan survey lapangan dan segera membuat kajian singkat oleh Dinas PU Kabupaten Sukabumi.

"Hasil survei ini dibutuhkan sebagai bahan laporan Bupati Sukabumi ke Gubernur Jawa Barat mengingat Sungai Ciletuh termasuk kewenangan Propinsi Jawa Barat," sambung Jalaludin.

Hasil survei juga akan menjadi dasar pembahasan selanjutnya, evaluasi dan menyusun rencana antisipasi jangan panjang dari potensi banjir DAS Ciletuh. Penataan kawasan hulu sungai Ciletuh menjadi salah satu rencana jangka panjang penanganan potensi bencana ini.

Baca Juga :

Lokakarya KOTAKU, Bappeda Kabupaten Sukabumi Ajak Semua Pihak Terlibat

Menurut Jalaludin, hasil rapat koordinasi tersebut juga menyebut penanganan permasalahan oenambangan liar yang terjadi di lahan perkebunan dan perhutani. Selain perhutani Pemkab Sukabumi juga berkoordinasi dengan TNI karena ada kawasan latihan militer di hulu Sungai Ciletuh.

"UPT Balai Cisadea-Cibareno yang hadir dalam pertemuan itu akan mendorong ke Pemerintah Provinsi untuk penyusunan kajian sungai ciletuh dalam Rencana Kegiatan Tahun 2022," jelasnya.

Selain dinas dan lembaga yang sudah disebutkan, koordinasi gabungan ini juga melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pertanahan dan Tata Ruang,  Dinas PMD, Bagian Administrasi Pembangunan Setda, Bagian SDA Setda, Bidang ESDA Bappeda, PMM Bappeda, Camat Ciemas, Kades Mekarsakti, Kades Tamanjaya, Kades Mandrajaya dan Kades Ciwaru.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer