Rumah Ambruk, Pergerakan Tanah Dekat Proyek Penataan Geyser Cisolok Sukabumi

Jumat 12 November 2021, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah yang melanda Kampung Cipanas RT 06/02, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan beberapa rumah rusak dan sebuah rumah ambruk.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisolok, Andri Firmansyah mengatakan rumah tersebut ambruk pada Rabu (10/11/2021) pukul 19.00 WIB.

Baca Juga :

Andri menyatakan, dugaan sementara hujan deras yang menjadi penyebab tanah bergerak. “Dugaan sementara akibat hujan deras menyebabkan tanah bergerak di sekitar lokasi pembangunan proyek destinasi wisata," ungkap Andri.

Menurut dia, untuk penyebab pasti pergerakan tanah ini masih dalam kajian PVMBG. “Kemarin sudah meninjau, untuk kerugian masih dalam perhitungan," jelasnya. 

photoKondisi rumah yang retak akibat pergerakan tanah di Kampung Cipanas RT 06/02, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. - (Istimewa)</span

Rumah warga yang terdampak pergerakan tanah hingga ambruk adalah milik Rohim. Adapun rumah yang rusak salah satunya milik Turgandi (54 tahun). Pergerakan tanah membuat dinding dan lantai rumah retak. 

Turgandi mengatakan sudah 35 tahun menghuni rumah tersebut dan setelah ada aktivitas pengerukan tanah, bencana tersebut terjadi. 

Menurut Tugandi, aktivitas pengerukan tanah untuk destinasi wisata Geyser Cisolok berada tak jauh dari rumahnya. "Menurut saya ini dampak adanya pengerukan itu saja. Dulu belum pernah ada terjadi seperti ini, baru pertama kali ini," ungkapnya. 

Tugandi menyatakan, retakan pada rumahnya semakin membesar dan merembet hingga ke jalan raya menuju objek wisata Geyser Cisolok.

"Bapak udah gak tenang [tinggal] di rumah sebenarnya, saya mau cari kontrakan untuk mengungsi dari pada nanti terjadi apa-apa. Sekarang musim hujan. Bener-bener udah khawatir banget, udah gak mau lagi menghuni rumah," bebernya. 

Tugandi menyatakan, Dinas Pariwisata, PVMBG dan BPBD sudah melakukan pemantauan ke lokasi bencana. "Dari BPBD, katanya sih menunggu hasilnya [kajian] seminggu atau dua minggu, kalau menurut PVMBG ini faktor alam katanya," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)