Aksi Bela Tanah Petani Dibubarkan Polisi, SPI Sukabumi: Kami Bisa Jaga Jarak

Jumat 24 September 2021, 18:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi peringatan hari tani nasional di Sukabumi Jawa Barat ricuh. Aksi gabungan sejumlah elemen yang mengangkat isu bela tanah petani ini dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian saat berorasi di depan Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi, Jumat siang tadi (24/9/2021).

Dengan mobil komando dan pengeras suara, massa gabungan Ikatan Mahasiswa  Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya bersama massa dari Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, mulai mendatangi Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sukabumi, di Jalan Suryakencana, Kelurahan dan Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, sekitar pukul 13.30 WIB.

Satu per satu peserta aksi mulai menyuarakan tuntutannya kepada Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah masalah sengketa tanah di Kabupaten Sukabumi yang dianggap tidak mampu ditangani oleh ATR/BPN.

Belum 30 menit berorasi, sekitar pukul 13.54 WIB Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Wisnu Pradana melalui pengeras suara memberikan peringatan pertama, kepada para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri karena tidak memiliki izin untuk aksi tersebut. 

Pada pukul 13.55 WIB Wakapolres kembali memberikan peringatan kedua hingga pada pukul 14.00 WIB memberikan peringatan ketiga sekaligus memaksa mundur para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri. 

Aksi saling dorong terjadi pada saat polisi memaksa mundur sehingga terjadi kericuhan dengan massa pengunjuk rasa. Sabhara Polres Sukabumi terus memaksa massa untuk membubarkan diri, hingga peserta aksi mulai mundur ke jalan Suryakencana. 

photoPeserta aksi bela tana petani di Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi dipaksa mundur oleh kepolisian - (RIZA)</span

Massa yang bertahan meminta kepada polisi untuk melepaskan dua temannya yang diamankan petugas saat kericuhan terjadi. Perwakilan 3 orang peserta aksi kemudian berdialog dengan polisi, sementara yang lainnya membubarkan diri. 

"Kami sangat mengapresiasi bahwa aspirasi adalah hak dari semua masyarakat, Namun kondisi sekarang sedang PPKM dimana kami juga sedang berusaha keras untuk menekan laju peningkatan Covid-19. Kegiatan ini tidak punya izin, dimana masa PPKM orang tidak boleh berkerumun," ujar Wisnu kepada wartawan. 

Wisnu menambahkan adapun mahasiswa yang diamankan sudah dikembalikan kepada rekan mahasiswa lainnya. "Kita amankan dua orang untuk menjaga situasi menjadi tenang, dan kita lakukan sosialisasi dan kita sudah kembalikan untuk mahasiswa yang kita amankan ke rekan-rekan yang lainnya," Katanya. 

Sementara itu Ketua SPI Sukabumi, Rozak Daud menyayangkan pembubaran paksa aksi tersebut hingga berujung kericuhan. "Kita bicara polisi yang benar atau kita yang benar, tapi yang pasti seharusnya polisi karena jumlah massa kita sedikit, bisa jaga jarak tanpa harus dibubarkan. kalaupun alasannya protokol kesehatan," jelasnya.

Baca Juga :

Rojak menambahkan bahwa mereka sudah dua kali mengirimkan surat pemberitahuan aksi kepada Polres Sukabumi Kota. "Sudah dua kali kami antarkan surat pemberitahuan aksi tapi tidak diterima oleh pihak kepolisian. Klo izin itu untuk keramaian, aksi penyampaian pendapat di negara demokrasi tidak perlu izin," tegasnya.

Rojak juga meluapkan kemarahannya saat dipaksa mundur. Ia berteriak jika massa aksi ini tidak lebih banyak dari kumpulan orang-orang di keramaian, bahkan jauh lebih sedikit dari aksi bela palestina yang dikawal dengan baik oleh aparat kepolisian dan dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi dan pejabat lainnya di Lapangan Merdeka beberapa waktu lalu, disaat kondisi yang sama yaitu pandemi covid-19.

“Judulnya sama-sama aksi, kenapa yang kemarin itu dengan massa lebih banyak tidak dibubarkan ini malah dipaksa bubar,” tegas Rojak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin