Dilarang Ikut, Cerita Keluarga ABK Sukabumi Korban Kapal Terbakar

Jumat 10 September 2021, 11:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Suparman (46 tahun), warga Kampung Leuwigoong RT 01/15 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini sempat akan ikut berlayar bersama menantunya, Ardian Rahman (30 tahun), ke perairan Merauke. Ardian merupakan wakil kapten kapal KM HENTRI GT 195 yang terbakar di perairan Maluku Utara.

Pada 15 Agustus 2021, Suparman mengantar Ardian ke Pelabuhan Muara Angke Jakarta dan sempat tertarik ikut berlayar ke perairan Merauke untuk menangkap ikan dan cumi. Selama tiga hari Suparman berada di kapal besar dan membuatnya betah. "Saya lihat kapal sedang bongkar muat persediaan makanan untuk enam bulan berlayar," katanya, Jumat, 10 September 2021.

Kapal yang pada 18 Agustus 2021 mulai berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta dengan tujuan perairan Merauke, tidak jadi dinaiki Suparman sebab dirinya dilarang karena harus menjaga istri Ardian dan cucunya. "Saya sudah minta izin kepada keluarga tapi Ardian tidak mengizinkan," ujar Suparman.

Ardian berangkat bersama dua adiknya, Angga Framudya (25 tahun) dan Adam Fauzan (19 tahun), berlayar menjadi ABK atau anak buah kapal KM HENTRI GT 195 yang terbakar di perairan Maluku Utara pada 3 September silam. Ardian dan Angga pun sudah dipastikan selamat. Keduanya kini berada di rumah warga di Desa Tanimbar Kei, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara.

Kakak beradik itu bersama tiga ABK lainnya selamat berkat pertolongan perahu nelayan setempat yang melintas saat KM HENTRI GT 195 terbakar pada 3 September 2021, sekira pukul 05.00 WIT. Sementara hingga berita ini ditayangkan, belum ada kabar dari Adam Fauzan. "Jadi yang dari Sukabumi itu kebanyakan baru, belum berpengalaman," kata Suparman.

Kekinian beredar video amatir penyelamatan ABK kapal KM HENTRI GT 195. Video tersebut menggambarkan momen sebelum penyelamatan dan sesudah diselamatkan, di mana korban ditanya oleh nelayan kecil di dalam lambung perahu. Dalam video itu terlihat Ardian Rahman mengenakan pakaian belang berwarna dominasi cokelat bergaris putih.

photoArdian Rahman (30 tahun), warga Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi korban selamat terbakarnya kapal KM HENTRI GT 195 di perairan Maluku Utara. - (Istimewa)

Baca Juga :

3 Anaknya Ikut Kapal yang Terbakar, Cerita 18 Warga Sukabumi Jadi ABK

Sebelumnya, ayah Ardian, Asep Suprianto (50 tahun), menjadi satu dari belasan keluarga di Kabupaten Sukabumi yang saat ini menunggu kabar baik dari Maluku Tenggara. Sebab, ketiga anaknya ikut berlayar menjadi ABK KM HENTRI GT 195.

Asep adalah ayah dari Ardian Rahman (30 tahun), Angga Framudya (25 tahun), dan Adam Fauzan (19 tahun). Tiga dari 18 warga Sukabumi yang pada 18 Agustus 2021 mulai berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta dengan tujuan perairan Merauke untuk menangkap ikan dan cumi. Asep belum tenang, walaupun dua anaknya Ardian dan Angga sudah dipastikan selamat dari musibah tersebut.

"Yang belum ada kabar hanya Adam kalau yang dua selamat," tutur Asep kepada awak media di Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 9 September 2021.

Ia kemudian bercerita Ardian di KM HENTRI GT 195 bertugas sebagai wakil tekong atau kapten. "Ardian itu sudah lima kali berlayar ke perairan Merauke sebagai karyawan di PT Perkasa yang beralamat di Muara Angke Jakarta Utara. Nah kemarin akan berlayar lagi membutuhkan banyak ABK, mereka berangkat pada 15 Agustus 2021 dari sini sekitar 18 orang, termasuk dua adiknya," ungkap Asep.

Berikut nama-nama warga Sukabumi yang ikut dalam kapal terbakar tersebut berdasarkan catatan Asep Suprianto:

1. Ardian

2. Adam Fauzan

3. Angga Framudya

4. Indra

5. Ade

6. Aripin

7. Andri

8. Hendar

9. Maman

10. Salim

11. Adam

12. Nurdiansah

13. Heru

14. Asep S

15. Hidin

16. Dede

17. Suherman

18. Yusup

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)