Jumlah Nelayan Sukabumi Lebih dari 1700, Baru 102 yang Disuntik Vaksin Covid-19

Rabu 01 September 2021, 02:00 WIB
Nelayan Palabuhanratu. Polres Sukabumi bersama Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Jawa Barat, kembali menyisir nelayan untuk mendapatkan vaksin covid-19.

Nelayan Palabuhanratu. Polres Sukabumi bersama Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Jawa Barat, kembali menyisir nelayan untuk mendapatkan vaksin covid-19.

SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran Polres Sukabumi bersama Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Jawa Barat, kembali menyisir nelayan untuk mendapatkan vaksin covid-19. Data terkini baru 102 orang yang disuntik, sedangkan jumlah nelayan di Sukabumi lebih dari 1700 jiwa berdasarkan data HNSI.

Sebelumnya vaksinasi nelayan dengan metode jemput bola hingga ke perairan pada Minggu 22 Agustus 2021 terkendala administrasi kependudukan. Kali ini kegiatan dilaksanakan di aula rapat kantor PPPN, Kabupaten Sukabumi.

"Alhamdulillah hari ini vaksinasi lagi, karena kemarin jemput bola ke laut ada kendala nelayan tidak membawa KTP," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra, Rabu (1/9/2021). 

"Jadi kalau di sini pada saat dia (Nelayan) datang tidak bawa persyaratan, bisa minta tolong keluarganya untuk bawa KTP jadi kita vaksin disini," sambungnya. 

photoPolres Sukabumi bersama Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Jawa Barat, kembali menyisir nelayan untuk mendapatkan vaksin covid-19 - (NANDI)</span

Dijelaskan Dedy, pihaknya menargetkan selama 6 hari vaksinasi akan dilaksanakan kepada para nelayan di kantor PPNP. "Targetnya kita 6 hari, dari Rabu hari ini sampai hari Rabu pekan depan, setiap hari itu kita 200 vaksin disuntikan. Hari ini hari pertama yang sudah kita suntik 50 orang, dan tidak ada yang ditunda. Total hingga hari ini sudah 102 nelayan yang divaksin covid-19," jelasnya. 

Tidak hanya itu, lanjut Dedy dalam waktu dekat pihaknya akan menyasar daerah pelosok yang mengalami kesulitan akses dan sinyal. Diduga masih banyak masyarakat yang belum divaksin akibat tidak mengetahui informasi ada program vaksinasi covid-19.

Baca Juga :

"Kita juga akan menyisir untuk wilayah blank spot, kita akan mengagendakan secara manual dulu, setelah itu kita akan bergeser ke daerah yang ada sinyal disitu baru kita input datanya, kemarin kita vaksin di tengah laut kan blank spot juga, setelah di darat baru kita menginput," tandasnya.

Data HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) tahun 2019, jumlah nelayan di Sukabumi mencapai 1.771 orang. Mereka tersebar di wilayah pesisir Sukabumi dari Cisolok hingga Tegalbuleud.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).
Life05 Mei 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji, Jemaah Harus Tahu!

Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. | (Sumber : kemenag.go.id)
Sukabumi05 Mei 2024, 17:55 WIB

Terungkap! Ini Sosok Ibu di Sukabumi yang Tega Buang Bayinya di Semak-semak

Polisi berhasil mengamankan ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi. Ternyata mantan TKW
Sosok YS (46 tahun), ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi (Sumber : Istimewa)