Ngamuk Tak Mempan Peluru, Sapi Kurban di Sukabumi Kabur Sejauh 5,4 Km

Selasa 20 Juli 2021, 17:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Insiden sapi kabur saat akan disembelih di hari Raya Idul Adha di Sukabumi Jawa Barat ini viral. Sapi kurban warna putih ini kabur sejauh 5,4 kilometer, dari Perumahan Situendah di Kecamatan Lembursitu ke depan Pabrik Semen Jawa SCG di wilayah  Gunungguruh Kabupaten sukabumi.

Menurut panitia kurban di Perumahan Situendah, kejadiannya pada Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Sapi mengamuk, tali kekang putus, tendang petugas jagal, lompat pagar setinggi 1 meter lebih. 

Bahkan sempat ditembak petugas kepolisian karena mengamuk dan membahayakan warga sekitar.  Tak juga tumbang, sapi kemudian berlari menyusuri jalan Pelabuhan II dari Situmekar, melintasi banyak kampung hingga berakhir di Kecamatan Gununguruh, tepatnya di areal parkir dekat gerbang pabrik Semen Jawa atau SCG.

Aksi pengejaran sapi oleh warga ini kemudian direkam hingga viral. Tak ingin kembali mengamuk, panitia dan warga kemudian menyembelih sapi tersebut di jalan setelah tertangkap di sekitar pabrik Semen Jawa. 

Baca Juga :

Irwan Ridwan (53 tahun) panitia kurban Perumahan menuturkan sapi itu kabur saat dipindahkan untuk giliran disembelih. “Ketika itu panitia kurban seusai menyembelih domba 1 ekor dan sapi 2 ekor. Lalu, yang satu 1 ekor sapi mengamuk membabi buta saat akan dipindahkan untuk giliran disembelih,” ujarnya kepada wartawan

Sapi kemudian mengamuk dan kabur. “Kemudian dikejar enam warga dan dibantu oleh aparat Kepolisian Polsek Lembursitu  ke sekitar perumahan, halaman Rumah Sakit Al Mulk hingga ke pintu utama masuk gerbang PT Semen Jawa (SCG),” katanya.

photoSapi yang kabur dari Situendah akhirnya tertangkap di kawasan Pabrik SCG dan langsung disembelih oleh panitia kurban di jalanan tersebut - (tangkapan layar video viral)</span

Sebelumnya menurut Iwan, salah satu petugas Polsek Lembursitu melakukan langkah preventif dengan cara menembaknya di sekitar bagian kemaluan. Anehnya, sapi itu tidak mati, seolah kebal timah panas. 

Tindakan preventif itu, terpaksa dilakukan petugas lantaran sapi saat ditangkap terus mengamuk dan membahayakan warga sekitar. “Sekitar 1 jam lebih dikejar, sapi itu terperosok ke kolong belakang dump truk di parkiran PT SCG.  Tidak mau terulang kabur lagi, sapi itu langsung disembelih di sana kemudian dibawa kembali ke Perumahan Situendah untuk dibagikan dagingnya ke warga,” pungkasnya. 

Sementara Kapolsek Lembursitu AKP Dedi Suryadi membenarkan adanya sapi kurban yang mengamuk saat akan disembelih di daerah Perumahan Situendah.  Ya betul, Ada sapi kurban yang lepas tadi sekitar pukul 10.00 WIB, dan sudah ditangkap di sekitar SCG," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)