Polisi Tunggu Laporan Korban, Mediasi Tabungan Lebaran Fiktif di Sukabumi Gagal

Jumat 23 April 2021, 19:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terkait kasus tabungan lebaran fiktif yang membuat banyak warga Cicurug Kabupaten Sukabumi jadi korban, pihak kepolisian mulai bergerak. Hari ini, Jumat (23/4/2021) ada pertemuan mediasi antara para korban dengan kolektor tabungan di Kantor Desa Kutajaya dimediasi Polsek Cicurug.

Namun dalam pertemuan ini hanya dua warga yang menjadi korban hadir sehingga pihak kepolisian masih menunggu secara resmi laporan dari korban-korban lainnya. Pertemuan ini adalah upaya musyawarah yang digelar oleh kepolisian karena sejauh ini belum ada perwakilan korban yang menjadi korban dari tabungan hari raya tersebut membuat laporan secara resmi.

Hal ini ditegaskan oleh Panit Reskrim Polsek Cicurug Aipda Suhayandi yang hadir pada pertemuan tersebut. "Kami sudah mencoba mengumpulkan masyarakat yang menjadi korban, tapi yang hadir disana cuma dua orang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Dalam pertemuan tersebut, Suhayandi menjelaskan bahwa jika pihak kepolisian belum bisa menindak lanjuti kasus tersebut jika tidak ada laporan resmi. "Kita belum bisa memproses kasus tersebut kalau belum ada laporan dari masyarakat yang menjadi korban," ungkapnya.

Baca Juga :

Ia menyarankan kepada warga untuk membuat laporan, minimal 7 orang korban bisa melalui koordinator. "Coba bikin aja laporan minimal 7 orang aja, ga perlu semuanya lapor melalui koordinatornya," tandasnya.

"Selama belum ada laporan resmi, pihak kepolisian hanya bisa memfasilitasi hal yang bersifat musyawarah, belum bisa menindak lanjuti kasus tersebut," pungkas Aipda Suhayandi.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 200 lebih warga Kampung Benteng Tengah Desa Kutajaya Cicurug yang mengaku ikut dalam program tabungan hari raya tersebut. Dengan prediksi dana terkumpul hingga Rp 360 juta.

Program tabungan ini mulai tercium tidak beres, karena penyelenggara tidak menunaikan janji untuk pencairan tabungan sesuai waktu yang disepakati. Rumah DP, koordinator atau kolektor pengumpul tabungan dari Kampung Benteng Tengah, Desa Kutajaya sempat diontrog oleh nasabahnya beberapa hari lalu.

photoRumah HM, bos tabungan lebaran yang diduga fiktif dan kini dicari oleh warga Cicurug Sukabumi - (istimewa)</span

Kamis, 22 April 2021 kemarin, DP mencoba melapor ke Polsek Cicurug karena ia juga merasa jadi korban sebagai kolektor. Ia berniat melaporkan HM penanggung jawab atau bos dari program tabungan hari raya ini, hanya kekinian kabur diduga membawa uang tabungan warga.

"Saya bingung mau gimana lagi, jadi saya coba lapor aja ke Polsek Cicurug, karena warga terus-terusan datang ke rumah saya. Padahal saya sudah mau bertanggung jawab dengan menjual rumah saya," ujar DP kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

DP juga mengatakan jika dirinya ingin sekali menjual rumahnya untuk setidaknya bisa mengembalikan uang warga yang dibawa kabur oleh HM. "Ya, kalau ada yang mau beli rumah saya boleh hubungin saya langsung, saya pengen cepet-cepet jual rumah untuk balikin uang warga yang dibawa HM," tandasnya.

Namun rencana laporan DP ditolak. Kapolsek Cicurug Kompol Parlan menegaskan yang berhak melapor adalah warga yang menjadi korban, bukan DP. "Kita tidak bisa menerima laporan dari saudara DP karena yang hilang itu uang milik masyarakat, bukan miliknya. Yang berhak melaporkan uang itu adalah masyarakat yang kehilangan uang," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life10 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Melepas Keluarga yang Berangkat Haji, Diajarkan Langsung oleh Rasulullah SAW

Doa ini sangat dianjurkan ketika melepas kelurga yang berangkat haji.
Ilustrasi - Doa ini sangat dianjurkan ketika melepas kelurga yang berangkat haji. | (Sumber : haji.kemenag.go.id)
Life10 Mei 2024, 17:30 WIB

13 Makanan Terbaik untuk Membantu Tinggi Badan Optimal Pada Anak

Makanan tertentu sangat berperan penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak.
Ilustrasi - Makanan tertentu sangat berperan penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak. (Sumber : pexels.com/@Kampus Production)
Sukabumi Memilih10 Mei 2024, 17:28 WIB

KPU Sebut Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada, Ini Alasannya

Berikut alasan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang menyebut bahwa Caleg Terpilih Pemilu 2024 tidak wajib mundur jika maju Pilkada.
Ilustrasi Pilkada 2024. | Foto : Ist
Musik10 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Khan

Di Lagu Immortal Queen, Sia berduet dengan Chaka Khan sehingga semakin menambah upbeat musik barat satu ini.
Video Klip Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Kan. YouTube/Sia
Food & Travel10 Mei 2024, 16:00 WIB

3 Rekomendasi Tempat Camping di Sukabumi, Cianjur dan Bogor: Viewnya Ada Lautan Awan

Camping di alam dapat membantu kamu untuk berolahraga, menghirup udara segar, dan mendapatkan sinar matahari yang baik.
Puncak Peuyeum, salah satu tempat berburu pemandangan lautan awan di Sukabumi yang cocok untuk dijadikan lokasi liburan akhir pekan | Foto: Facebook/@ahgoyy (Sumber : Facebook/@ahgoyy).
Inspirasi10 Mei 2024, 15:42 WIB

Cerita Mujur ‘Pak Ogah’, Usia 60 Tahun 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh

profesi Pak Ogah adalah sebutan untuk seseorang (bukan petugas resmi) yang mengatur lalu lintas di persimpangan jalan.
Ilustrasi profesi pak ogah atau pemandu kendaraan di jalanan (Sumber: kaskus.co.id)
Life10 Mei 2024, 15:30 WIB

8 Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup, Kamu Termasuk?

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi tekanan hidup, dan tidak semua tanda-tanda berikut berlaku untuk setiap orang.
Ilustrasi. Cemas Berlebihan. Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup | Sumber: Freepik.com (yanalya)
Inspirasi10 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi Lowongan Kerja - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat. | Foto: istimewa
Keuangan10 Mei 2024, 14:52 WIB

Fokus ke New Media: Republika PHK Massal 60 Karyawan Termasuk Wartawan

PT Republika Media Mandiri atau Republika kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK, karena akan mengembangkan konsep jurnalistik baru, di era new media.
Berbagai logo dari banyak platform media sosial (Sumber: samuelosborne.com)
Sukabumi10 Mei 2024, 14:52 WIB

Rotasi! Kasat Intel dan Narkoba Ganti, Daftar Kapolsek Baru di Polres Sukabumi Kota

Perombakan jabatan ini biasa terjadi untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Polri.
Penandatanganan berita acara serah terima jabatan di halaman Mapolres Sukabumi Kota pada Jumat (10/5/2024). | Foto: Istimewa