23 Orang Diamankan, Kapolres Sukabumi Kota Sebut Pemicu Bentrok Mahasiswa dan Aparat

Kamis 08 Oktober 2020, 11:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni angkat bicara mengenai aksi tolak Omnibus Law dari Aliansi BEM Sukabumi (ABSI) yang berujung ricuh, Kamis (8/10/2020) sore tadi di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi.

AKBP Sumarni menyebut, ketegangan bermula saat ada sekelompok mahasiswa yang datang ke tenga-tengah massa sambil membawa suar. Suar itu dinyalakan di tengah-tengah kerumunan mahasiswa.

"Suar itu hampir dilemparkan ke kerumunan, tapi sudah kami amankan. Terjadi aksi dorong-dorongan, mahasiswa memaksa masuk ke kantor DPRD. Kemudian ada yang melempar batu, (botol) air mineral ke petugas, terjadilah sedikit kericuhan. Akhirnya kami semprot menggunakan water canon," kata Sumarni kepada awak media.

BACA JUGA: Daftar 8 Mahasiswa di RS Bunut, Korban Bentrokan di Depan DPRD Kota Sukabumi

Pasca penyemprotan water canon, lanjut Sumarni, akhirnya massa berhasil dibubarkan. Namun, ia mengaku prihatin aksi demonstrasi berujung ricuh karena dipicu beberapa kelompok mahasiswa.

"Kami juga sudah mempunyai bukti-buktinya. Ada pelemparan batu kepada petugas, ada mobil yang dirusak juga. Kita minta mahasiswa kalau berdemo tolong sampaikan dengan tertib. Jangan anarkis. Saya tidak tahu kenapa mereka hari ini bertindak begitu," imbuhnya.

Sumarni mengaku sudah mengarahkan mahasiswa yang berdemo untuk kembali ke titik kumpulnya di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. "Alhamdulillah situasi kamtibmas relatif kondusif lah," lanjutnya.

Masih kata Sumarni, kurang lebih 23 orang diamankan pasca aksi berujung ricuh tersebut. "8 dari teman-teman mahasiswa, 9 dari anak-anak pelajar, 4 dari kelompok salah satu geng motor, 2 dari pihak lainnya," kata Sumarni lagi.

BACA JUGA: Ricuh Lagi! Massa Mahasiswa di DPRD Kota Sukabumi Dibubarkan Water Canon

"6 orang mahasiswa terluka. Sudah kami cek, lukanya tidak terlalu serius, dan masih kami amankan untuk kami minta klarifikasi. Tadi dari petugas sempat ada yang kena lemparan," katanya lagi.

Disinggung soal SOP pengamanan aksi, Sumarni menegaskan hal itu sudah sesuai SOP. "Kita melihat eskalasi. Saya lihat tadi eskalasinya tidak terlalu panas. Tapi kan karena melempar batu dan sebagainya maka kita harus bubarkan. Salah satu tekniknya kita tadi menyemprotkan water canon," pungkasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional10 Mei 2024, 09:33 WIB

Mulai Oktober 2024, Rumah Potong Hewan dan Unggas Wajib Sertifikasi Halal

Teten menyebut produk halal sudah menjadi permintaan dunia.
(Foto Ilustrasi) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki buka suara soal tenggat wajib sertifikasi halal bagi pelaku usaha pada 17 Oktober 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin
Kecantikan10 Mei 2024, 09:30 WIB

5 Masker Wajah Buah-buahan untuk Menghilangkan Jerawat dan Cara Membuatnya

Sebelum menggunakan masker wajah dari buah-buahan, pastikan untuk membersihkan wajah terlebih dahulu dan lakukan tes kecil di bagian belakang telinga atau pergelangan tangan untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahannya
Ilustrasi. Facial | Rekomendasi Masker Wajah Buah-buahan untuk Menghilangkan Jerawat dan Cara Membuatnya (Sumber : Pexels/GustavoFring)
Sehat10 Mei 2024, 09:00 WIB

Muncul Benjolan Aneh dan Sakit di Malam Hari, 7 Tanda Kamu Terkena Asam Urat

Sakit asam urat bisa menyerang siapa saja, dan kita harus waspada dengan gejalanya.
Ilustrasi - Sakit asam urat bisa menyerang siapa saja, dan kita harus waspada dengan gejalanya. (Sumber : Freepik.com).
Inspirasi10 Mei 2024, 08:30 WIB

Lulusan S1 Punya Jiwa Loyalitas Tapi Masih Nganggur? Coba Apply Loker Ini!

Lowongan Kerja S1 di Perusahaan Makanan ini dibuka untuk posisi Mechanical Project.
Ilustrasi. Mechanical Project. Lulusan S1 Punya Jiwa Loyalitas Tapi Masih Nganggur? Coba Apply Loker Ini! (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)
Life10 Mei 2024, 08:00 WIB

8 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membantu Pikiran Lebih Tenang

Kondisi pikiran yang tenang adalah kondisi di mana pikiran seseorang merasa seimbang dan terpusat, tanpa terganggu oleh kecemasan atau stres yang berlebihan.
Ilustrasi. Bahagia. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membantu Pikiran Lebih Tenang (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel10 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Melon Segar untuk Menyehatkan Kulit, Mudah dan Simpel!

Tuangkan air melon ke dalam gelas atau cangkir, tambahkan es batu jika diinginkan, dan nikmati kesegaran air melon yang lezat!
Melon. Cara Membuat Air Melon Segar untuk Menyehatkan Kulit, Mudah dan Simpel! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science10 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 10 Mei 2024, Termasuk Sukabumi dan Sekitarnya

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 10 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 10 Mei 2024.  | Foto: SU/Dede
Sukabumi09 Mei 2024, 21:59 WIB

Sopir Mengantuk, Truk Box Terguling hingga Nyaris Tabrak Mushola di Cicurug Sukabumi

Sebuah Truk Box Nopol A 9468 U terguling hingga nyaris menabrak sebuah Mushola Darul Falah di jalan raya Siliwangi Kampung Ciutara RT 16B/07, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Truk Box Terguling hingga Nyaris Tabrak Mushola di Cicurug Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 21:51 WIB

Pemotor Wanita Asal Jakarta Tewas Usai Terjatuh di Jalan Cicurug Sukabumi

Seorang pemotor wanita meninggal dunia setalah terjatuh saat melintasi Jalan Alternatif Tenjoayu, Kampung Baru RT 05/01, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor di jalan raya Tenjoayu Cicurug Sukabumi | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih09 Mei 2024, 21:19 WIB

Hidden Agenda Dibalik Koalisi 6 Parpol? Jelang Pilkada Kota Sukabumi 2024

Enam partai politik di Kota Sukabumi dikabarkan telah bersepakat untuk berkoalisi dalam mengusung pasangan calon wali kota / wakil wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 2024
6 Partai sepakat berkoalisi di Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Sukabumi Update