Tak Semua Guru Honorer Ikut Aksi Mogok Mengajar di Kota Sukabumi

Selasa 18 September 2018, 05:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana aksi mogok mengajar honorer di Kota Sukabumi nampaknya belum berjalan lancar. Sebagian sekolah memilih tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa.

Berdasarkan pertemuan antara Forum Honorer Indonesia bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta PGRI Kota Sukabumi, mogok mengajar disepakati akan dimulai hari ini, Selasa 18 September 2018.  Awalnya, mogok mengajar akan dilakukan hingga satu minggu.

Ketua Umum DPP Forum Honorer Indonesia (FHI) Nanan Surahman mengatakan, hari ini memang ada sebagian yang ke sekolah dulu karena mempunyai tanggungjawab terhadap anak didiknya dan belum ada pemberitahuan.

BACA JUGA: Bertemu PGRI dan Disdik, Guru Honorer se-Kota Sukabumi Mogok Mengajar Mulai Besok

"Pada umumnya sebagian honorer mogok mengajar. Tapi mungkin ada juga yang tidak karena ada forum yang kelihatannya kurang  kompak dan hal itu sangat disayangkan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Nanan, aksi mogok mengajar adalah salah satu memperjuangan nasib guru honorer agar lebih bermartabat. "Ketika honorer mogok mengajar, ternyata dunia pendidikan khususnya kota dan umumnya Indonesia ternyata terbengkalai," paparnya.

Terkait jumlah yang mogok mengajar, kata Nanan secara pasti belum terjun langsung ke lapangan. Tetapi di grup WhatsApp ada yang kesekolah ada juga yang tidak.

BACA JUGA: Honor Tak Cukup, Guru Honorer Asal Jampangkulon Sukabumi Nyambi Jadi Supir Tembak

"Ini momen yang tepat untuk kita bangkit, melawan kezoliman dan ketidakadilan pemerintah. Spanduk sudah mulai dipasang hari juga ini agar masyarakat paham apa yang terjadi di dunia pendidikan saat ini," tandasnya.

Sementara itu, kepala sekolah SDN Kota Paris, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi Yayan mengaku, aktivitas KBM berjalan lancar. Tidak ada yang mogok mengajar.

"Kebetulan yang diundang kemarin hanya honorer 35 tahun ke atas dan tidak ada yang datang. Jadi tidak tahu informasinya, kalau mogok juga KBM lumpuh karena honorer disini ada 7 orang dan 4 PNS," jelasnya.

BACA JUGA: Kisah Guru Honorer di Sukabumi: 15 Tahun Mengajar, Gali Tutup Lobang Untuk Makan Anak

"Tidak ada imbauan juga dari PGRI kecamatan untuk itu," paparnya.

Senada dikatakan, kepala sekolah SDN Negeri Gentra Maksekdas Ade Abdullah proses KBM berjalan seperti biasanya. Tidak ada tenaga honorernya yang menggelar aksi mogok mengajar.

"Gak ada yang mogok mengajar, mungkin karena tidak mau saja. Disini ada lima orang guru honorer," ucapnya.

BACA JUGA: Guru Honorer Lakukan Aksi Mogok Ngajar, Ini Tanggapan DPRD Kabupaten Sukabumi

Menurutnya, cita-cita semua orang ingin berubah dan sejahtera tidak hanya guru honorer saja. Jika diangkat bisa menjadi PNS mungkin kesejahteraannya bertambah dan itu harapan temen-temen. Apalagi di Indonesia kekurangan guru jadinya banyak guru honorer.

"Dikembalikan lagi pada kebijakan pemerintah baik daerah, maupun pusat karena guru kebutuhan negara bukan lembaga. Jadi kalau sudah menjadi kebutuhan negara harus mencukupkan guru, karena kalau tidak cukup maka pendidikan ini akan kurang baik," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel15 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, 8 Langkah Simpel!

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan tertentu sebelum menambahkan jus apel dan jahe ke dalam diet asam urat.
Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, Langkahnya Simpel! (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)