Kisah Siswa Kelas 5 SD di Panaruban Sukabumi, Hilang Setelah Nonton Film PKI

Rabu 04 Juli 2018, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Viralnya kasus Nining, warga Kadudampit Kabupaten Sukabumi yang hilang dan ditemukan kembali setelah 1,5 tahun, memberi angin segar bagi warga Kampung Panaruban, Desa/Kecamatan Pabuaran.  Sama sama berada di Kabupaten Sukabumi, warga Panaruban berharap keajaiban mebawa kembali Hipludin, yang hilang usai nonton bareng Film Pemberontakan Gerakan September PKI (Partai Komunis Indonesia).

Kisah ini berawal di suatu bulan di tahun 1984, warga berkumpul di Lapangan Puncak Tugu Pabuaran untuk nonton bareng perdana pemutaran Film G 30S PKI. Saat itu Hipludin berusia belasan tahun atau baru duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

“Seingat saya nonton pertama kali putar Film PKI di Puncak Tugu. Saya nonton bersama kelima adik saya termasuk Hipludin,” jelas sang kakak, Said (65) kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/7/2018).

BACA JUGA: Hilang 18 Bulan di Palabuhanratu, Dokter Kejiwaan : Nining Alami Depresi Berat

Film yang disutradarai Arifin C Noer ini, ternyata berdampak serius pada psikologis Hipludin. Menurut sang kakak, usai nonton film pembantaian terhadap para Pahlawan Revolusi tersebut, Hipludin yang biasa dipanggil Hihip ketakutan.

"Sehabis pulang dari nonton Film PKI di lapangan, Hihip terus-terusan berulang kali mengucapkan Istigfar. Dia sangat ketakutan dan gelisah," lanjut Said.

Ia berulang kali berusaha menenangkan Hihip, namun kondisi adiknya ini semakin shock. Malam itu Hihip mengaku tak bisa tidur, karena saat memejamkan mata selalu terbayang adegan kekerasan dan pembunuhan yang ada di film G 30 S PKI.

"Karena mengantuk akhirnya saya tertidur sekitar pukul 02.00 WIB. Tanpa curiga apa pun setelah solat subuh saya pergi ke sawah bersama istri saya," sambung Said.

Hihip anak ke 11 dari 12 bersaudara ini tinggal bersama Said, kakak tertuanya sepeninggal ayahanda tercintanya, meski rumah ibunya pun tak terlalu jauh. Sepulang dari sawah sekitar pukul 10.00 WIB, Said heran karena makanan yang disiapkan untuk Hihip masih utuh tersaji di dapur gubuk mereka.

"Setelah saya cari dirumah tidak ada, saya kemudian memutari kampung menanyakan kepada tetangga barang kali ada yang melihat,” ungkap Said lirih.

BACA JUGA: Cerita Tetangga Soal Nining Ditemukan Hidup Usai 18 Bulan Hilang di Palabuhanratu

Ternyata sejumlah warga sempat bertemu Hihip sebelum menghilang, salah satunya mang Sarip tetangga mereka. Menjelang subuh, sekitar pukul 04.00 WIB, Hihip dipergoki mang Sarip tengah berada di masjid di kampungnya dan terlihat sangat ketakutan.

Hihip dikenal sebagai sosok anak yang bersahaja, cerdas, dan memiliki suara merdu karena menjadi muadzin di Kampung Panaruban. “Saat disapa oleh mang Sarip, Hihip malah makin ketakutan melombak keluar melalui jendela masjid dan menghilang sampai saat ini, sudah 34 tahun,” jelas Said.

Besoknya, hampir seluruh Desa Pabuaran heboh, banyak warga ikut membantu mencari Hihip. Menyusuri hutan dan gunung dan sungai sekitar kampung hingga keliling desa.

BACA JUGA: Setelah 18 Bulan, Keluarga Nining Baru Tahu Hasil Tes DNA Penemuan Jasad Misterius di Cisolok

Hari kedua pencarian, seorang warga kampung bernama Uki menemukan sepasang sendal dan sarung batik di jalan arah masuk hutan tak jauh dari kampung Panaruban. “Saya cek, benar itu sandal jepit dan sarung punya Hihip. Anehnya sarung dan sandal itu ditemukan berjejer rapi,kayak orang lepas sandal mau masuk rumah,” lanjut Said.

Selama tiga tahun, keluarga mengaku tak henti melakukan pencarian, hampir setiap dukun, orang pintar hingga tokoh agama didatangi untuk membantu menemukan Hihip. "Kasian Ibu saya, sejak Hihip hilang langsung sakit sakitan hingga sekarang tergeletak tak berdaya, usianya sudah hampir 90 tahun," sambungnya.

BACA JUGA: Soal Nining, Kapolres Sukabumi Kota Minta Jangan Banyak Berspekulasi

Hipludin alias Hihip yang hilang 34 tahun lalu diperkirakan saat ini berusia 48 tahun, dengan ciri khas ada tahi lalat di hidung sebelah kiri. "Kami yakin Hihip masih Hidup, karena dia anak pintar dan dari semua orang pintar yang saya datangi pun mengatakan Hihip masih hidup namun entah dimana. Pulanglah Hip, kasihan Ibu sakit dan menunggu disini," pungkas Sa'id sambil mengusap air matanya.

Kisah Hihip dan keterangan sang sakak Said ini, dibenarkan Haji Sarja (65), tokoh masyarakat setempat sekaligus Imam Masjid di Kampung Panaruban, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran. "Kejadian itu benar adanya, bahkan saya ikut mencari Hiphip.  Saya juga melihat Hihip di masjid seperti ketakutan, dan saat saya dan yang lain memasuk masjid, ia kabur dan menghilang hingga kini," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Mei 2024, 21:43 WIB

Tertimpa Bangunan Akibat Longsor, Kronologi Tewasnya Penjaga Ponpes di Sukabumi

Meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri.
Petugas di lokasi longsor Ponpes Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Nasional18 Mei 2024, 21:07 WIB

Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty.
Salim Said meninggal dunia. | Foto: Istimewa/Ranahriau.com
Sehat18 Mei 2024, 21:00 WIB

Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari

Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari.
Ilustrasi - Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi18 Mei 2024, 20:53 WIB

Jumat Berbagi, Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi Bagikan 100 Porsi Makanan

Yuniar Budi Satrio menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.
Kegiatan Jumat Berbagi Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi. | Foto: PLN
Sehat18 Mei 2024, 20:00 WIB

Galau Asam Urat Sering Kambuh? Cobain 6 Makanan Ini untuk Mengobatinya

Asam urat yang menyerang tubuh akan membuat si penderitanya merasa terganggu dan tersiksa.
Ilustrasi. Beberapa makanan ini ampuh untuk mengatasi asam urat. (Sumber : Freepik/lifeforstock)
Life18 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Terbaik Mendisiplinkan Anak Agar Menjadi Penurut dan Tidak Berontak

Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut.
Ilustrasi - Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production)
Sukabumi Memilih18 Mei 2024, 18:56 WIB

Koalisi Harapan Baru Sukabumi, Relawan Deklarasi Iyos Somantri untuk Pilkada 2024

Iyos mengatakan komunikasi dengan beberapa partai politik terus dilakukan.
Iyos Somantri dimintai keterangan oleh wartawan setelah deklarasi di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Bola18 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United, Siapakah yang Lolos ke Final?

Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024.
Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).
Sukabumi18 Mei 2024, 18:04 WIB

Penjaga Ponpes di Kadudampit Sukabumi Tewas Akibat Longsor

Polisi berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan Ponpes Yaspida.
Petugas dan warga di lokasi longsor di Kampung Renged RT 10/03 Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 18:00 WIB

5 Doa untuk Membolak Balikan Hati Seseorang, Bisa Bikin Luluh!

Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras.
Ilustrasi berdoa. - Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras. | (Sumber : Foto: Freepik.com)