Mantan TKW Asal Surade Kabupaten Sukabumi Dirantai di Ruang Gelap

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ernawati (33 tahun), seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cimuncang, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi kondisinya memilukan. Ia terpaksa dirantai dalam ruangan sempit karena mengidap gangguan jiwa setelah pulang dari negeri orang.

Rantai besi diikatkan ke bagian perut dan dan dinding tembok di ruang isolasi di rumah orang tuanya. Ruangan yang Ia tempati pun hanya berukuran 2X3 meter persegi, tanpa ventilasi udara dan lampu penerangan.

BACA JUGA: Ernawati TKW Surade Kabupaten Sukabumi Berangkat Tanpa Izin Keluarga dan Desa

"Semuanya terpaksa dilakukan karena anak saya sering ngamuk," ujar Abdiah (55 tahun), ibunda Ernawati ditemui sukabumiupdate.com belum lama ini.

Sebelum dirantai, keluarga sempat memasung Ernawati di ruangan yang sama. Keluarga sengaja tak menempatkan lnya diruangan berjendala dan lampu dengan alasan keamanan. Ernawati pernah memecahkan kaca jendela dan lampu.

"Baru sekitar enam bulan dipasung, kemudian dirantai seperti sekarang. Meski kondisinya membaik kami khawatir Ia ngamuk lagi," tutur Abdiah.

BACA JUGA: TKW Asal Surade Kabupaten Sukabumi Alami Ganguan Jiwa, Sponsor: Berangkat Dalam Keadaan Sehat

Abdiah mengatakan, pihaknya tak tahu harus berbuat apa. Ia sudah berupaya mengobati Ernawati ke pengobatan tradisional, namun tak kunjung sembuh.

"Kalau ke rumah sakit atau berobat medis belum, karena keterbatasan biaya,"ungkap Abdiah.

BACA JUGA: TKW Asal Surade Kabupaten Sukabumi Alami Ganguan Jiwa di Arab Saudi

Ia menuturkan, Ernawati berangkat ke Oman untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga sekitar 2015 lalu. Ia dipulangkan ke tanah air pada Maret 2016.

"Kata temannya,  sering mendapat kekerasan dari majikan. Saat pertamakali tiba di rumah sudah agak sembuh. Tapi sekitar tiga minggu kemudian dia malah sering ngamuk-ngamuk," tutur Abdiah.

BACA JUGA: Derita TKW Asal Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi, Harta Habis Untuk Sembuhkan Gangguan Mental 

Ernawati memiliki tiga orang anak yang  masih kecil. Anak bungsunya baru berusia sekitar 3 tahun.

"Keseharian Erna dibiyai kakaknya," ungkap Abdiah. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production