Mobil Punya Orang Lain, Cerita Sopir Angkot Kecelakaan Xpander Maut di Sukabumi

Kamis 22 September 2022, 23:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Abdul Holik (23 tahun) sempat tak percaya saat menerima kabar ayahnya tewas dalam kecelakaan maut di Jalan RA Kosasih, depan gerbang Perumahan Pesona Cibeureum Permai, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/9/2022). Ayah Abdul adalah Hapid Mulyana (54 tahun), sopir angkot trayek Sukaraja-Kota Sukabumi nomor polisi F 1959 TZ yang ditabrak Mitsubishi Xpander bernomor polisi F 1349 OJ.

Abdul mendapat kabar ayahnya kecelakaan sepulang bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi. Abdul menerima kabar duka ini saat mampir ke bengkel untuk membetulkan sepeda motornya yang bermasalah. Abdul diberi tahu temannya yang bernama Robi bahwa sang ayah kecelakaan dan angkotnya terguling. Abdul sempat tak percaya lalu bergegas mengecek kabar itu ke lokasi kejadian untuk memastikan.

"Sempat tidak percaya sebelumnya, namun karena penasaran saya sendiri memastikan langsung ke lokasi kejadian," kata Abdul ditemui sukabumiupdate.com di rumah duka di Kampung Cipari RT 01/06 Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam.

Abdul yang tiba di lokasi kecelakaan sekira pukul 10.30 WIB, tak menemukan jenazah sang ayah karena saat itu jasad korban sudah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk dipulasara lantaran meninggal dunia di tempat. Di lokasi kecelakaan, Abdul hanya melihat kondisi angkot yang dikemudikan ayahnya sudah hancur dan terguling. Abdul pun langsung menuju ke RSUD R Syamsudin SH dan mengabari keluarganya di rumah soal kecelakaan yang dialami ayahnya.

photoSuasana rumah duka sopir angkot di Kampung Cipari RT 01/06 Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam (22/9/2022). - (Sukabumiupdate.com/CRP-Gianni Fathin Rabbani)

Abdul adalah anak kedua dari tiga besaudara hasil pernikahan Hapid dengan istri pertamanya asal Kampung Cipari RT 01/06 Desa Bojongsawah, KecamatanKebonpedes. Sedangkan Hapid belakangan tinggal bersama istri keduanya di Kampung Cimuncang RT 03/06 Desa Kebonpedes. Tetangga, kerabat, hingga kepolisian memenuhi rumah duka untuk menyambut kedatangan jenazah Hapid pada Kamis sore, dan selanjutnya dimakamkan di TPU Astana Gede.

Sepengetahuannya, Abdul menyebut ayahnya sudah sekitar 10 tahun menjadi sopir angkot dan sempat berhenti karena bekerja ke Arab Saudi. Namun, mobil angkot yang biasa dikemudikan Hapid mulai pukul 6 pagi hingga sore itu bukan milik sendiri, melainkan punya orang lain. Setiap hari, Hapid harus menyetorkan sejumlah uang kepada pemilik mobil. Abdul tak tahu berapa rupiah yang biasa dihasilkan ayahnya dari menarik angkot untuk kebutuhan hidup dan memenuhi setoran.

"Pihak keluarga dari sana (mobil Xpander) datang dan membicarakan tentang tanggung jawab mereka kepada keluarga korban," kata Abdul.

Hapid adalah satu dari tiga korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Dua korban lainnya adalah penumpang angkot dan pedagang cakwe.

Baca Juga :

Sopir Xpander Masih Dirawat

Sebelumnya diberitakan, wanita pengemudi mobil matik Mitsubishi Xpander berinisial EH (71 tahun) masih dirawat di RSU Kartika Kasih lantaran mengalami sesak napas.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan belum bisa melakukan wawancara atau intrograsi terhadap EH dengan alasan kemanusiaan. Polisi akan menunggu EH pulih atau setidaknya hingga perawatan selesai dan bisa memberikan keterangan yang diperlukan terkait kecelakaan tersebut. "Pengemudi Xpander mengalami luka dan sesak napas, sehingga masih dalam perawatan atau dokter yang menanganinya, untuk tidak dulu dilakukan wawancara atau introgasi," kata Ipda Jajat.

Ipda Jajat memastikan pihaknya tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kondisi EH. Proses penyelidikan juga masih dilakukan Unit kecelakaan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota sampai seluruh bukti berhasil didapatkan untuk menaikkan kasus kecelakaan ini ke tahap penyidikan. "Ini masih berlangsung sampai betul-betul semua bukti yang kita butuhkan bisa kita dapatkan, baik keterangan para saksi, kemudian bukti-bukti lainnya di TKP, termasuk bukti digital berupa rekaman asli CCTV," ujar dia.

Proses penyidikan akan dilakukan setelah semua bukti berhasil dikumpulkan. Dalam tahap penyidikan, kata Ipda Jajat, status tersangka kemungkinan akan ditetapkan. "Mungkin setelah lengkap semuanya, kami akan masuk ke tahap penyidikan. Dan saat itu juga mungkin nanti akan naik statusnya menjadi tersangka," kata Ipda Jajat.

Ipda Jajat mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan posisi pengemudi Xpander kurang menguntungkan karena mengemudikan kendaraan diduga kurang konsentrasi dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan pengguna jalan lainnya. Akibatnya, kecelakaan tidak bisa terhindarkan. Dari hasil olah TKP juga diperoleh data bahwa panjang jalan yang dilalui EH di kompleks Perumahan Pesona Cibeureum Permai kurang lebih 300 meter, sebelum dia menabrak angkot di jalan raya.

"Kalau dilihat hasil olah TKP, itu panjang jalan yang dilalui di kompleks Pesona Cibeureum kurang lebih sekitar 300 meter, kecepatan kendaraan memang cukup tinggi. Itu berdasarkan para saksi yang berada (di lokasi), termasuk security yang menjaga palang pintu di gerbang kompleks," kata Ipda Jajat.

Ipda Jajat menyebut di tempat kejadian tidak ditemukan bekas pengereman. Temuan ini diperkuat hasil wawancara singkat polisi dengan pengemudi Xpander yang mengaku rem kendaraannya tidak berfungsi atau rem blong. Berdasarkan data Samsat Mobile Jawa Barat (Sambara), mobil yang dikemudikan EH adalah Mitsubishi Xpander 1.5L Ultimate matik warna silver metalik keluaran tahun 2018. Namun, Ipda Jajat menegaskan masih mendalami pengakuan EH terkait dugaan rem yang tidak berfungsi.

"Jadi sempat wawancara singkat, namun kita masih dalam pendalaman. Ini hanya informasi awal, tidak bisa kami pastikan kebenarannya dari pengakuan diduga tersangka, karena tadi juga kita tidak melakukan introgasi menyeluruh, hanya kulitnya saja. Mengatakan penyebab dari hal tersebut adalah pengereman yang tidak berfungsi dengan baik atau rem blong. Namun itu perlu pembuktian," katanya.

Unit kecelakaan Lalu Lintas Polres Sukabumi akan memastikan pengakuan pengemudi Xpander tersebut dengan melakukan uji ramp check atau kelayakan kendaraan yang melibatkan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang mengeluarkan Mitsubishi Xpander.

"Besok akan mengadakan uji ramp check  bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, kemudian juga kita akan berkoordinasi dengan ATPM yang mengeluarkan Mitsubitsi Xpander kita undang juga, untuk memastikan bahwa fungsi dari mesin tersebut, apakah sesuai dengan pengakuan dari yang diduga pengemudi Xpander atau ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut," kata Ipda Jajat.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
KATA WARGANET28 September 2023, 09:01 WIB

Hakim MK Harus Bebas dari Kepentingan Presiden dan DPR Agar MK dipercaya Rakyat

Pakar hukum tata negara UNJA Arfa’i, mengamati permohonan pengujian Undang-Undang MK yang diajukan pengacara dari Lebak, Mochamad Adhi Tiawarman, yang meminta MK menguji syarat hakim konstitusi di dalam UU MK
Hakim Mahkamah Konstitusi | Foto : Ist
Film28 September 2023, 09:00 WIB

Sinopsis Film The Creator, Ceritakan Peperangan Manusia vs Kecerdasan Buatan

Film The Creator merupakan film bergenre fiksi ilmiah yang menceritakan peperangan antara umat manusia melawan kecerdasan buatan
Sinopsis Film The Creator, Ceritakan Peperangan Manusia vs Kecerdasan Buatan (Sumber : Instagram/@creatorthefilm)
Food & Travel28 September 2023, 08:00 WIB

5 Rekomendasi Coffee Shop di Sukabumi, Tempat Minum Kopi untuk Nongkrong

Inilah Sederet Coffee Shop di Sukabumi, Tempat Minum Kopi untuk Nongkrong Bareng Teman! Meskipun judulnya "Rekomendasi Tempat Minum Kopi di Sukabumi", tenang saja Updaters, tempat-tempat berikut juga menyediakan minum selain coffee.
Rekomendasi Coffee Shop di Sukabumi, Tempat Minum Kopi untuk Nongkrong (Sumber : pixabay/@QK)
Aplikasi28 September 2023, 07:00 WIB

40 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah memposting twibbon.
40 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial. (Sumber : Freepik.com).
Science28 September 2023, 06:30 WIB

Termasuk Sukabumi, Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 September 2023

Prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 28 September 2023 untuk wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Bogor, Cianjur dan sekitarnya
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 28 September 2023 untuk wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Bogor, Cianjur dan sekitarnya | Foto: Freepik
Food & Travel28 September 2023, 06:00 WIB

Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah

Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah
Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah | Sumber: Instagram /@inovpelawi
Life28 September 2023, 05:00 WIB

Bacaan Doa Agar Bisa Move On dan Melupakan Mantan, Yuk Amalkan

Meskipun telah lama putus, terkadang hati masih terus memikirkan mantan yang pernah hadir dan mencintai. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak muda yang terjerumus pada godaan cinta.
Ilustrasi -   Bacaan Doa Agar Bisa Move On dan Melupakan Mantan, Yuk Amalkan. | (Sumber : Freepik.com)
Internasional28 September 2023, 01:39 WIB

Rayakan Ultah ke-25, Ini Sejarah Berdirinya Google

Google merayakan ulang tahunnya yang ke-25 tepat di Hari ini 27 September 2023 . Perayaan ultah perak ini ditandai dengan Google Doodle yang semarak dengan angka 25
Gedung kantor Google | Foto : Ist
Sukabumi Memilih28 September 2023, 00:32 WIB

Anies-Cak Imin Bertemu HRS di Petamburan, Ini Kata PKB dan NasDem

Duet bakal Capres-Cawapres 2024 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies-Cak Imin sowan HRS di Petamburan, ada apa?
Bakal Capres Anies Baswedan dan cawapresnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Habib Rizieq Syihab di Petamburan 3, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023) malam (Sumber : Istimewa)
Nasional28 September 2023, 00:00 WIB

Viral Kasus Bullying Siswa SMP Cimanggu Cilacap, Ini Motif Pelaku Aniaya Korban

Selain ungkap motif, Polisi menyebut kasus bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap ini akan diproses peradilan anak.
Tangkapan layar video viral bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap Jawa Tengah. Polisi ungkap motif pelaku aniaya korban. (Sumber : Istimewa)