Rapat dengan Pemkab, Komisi I DPRD Sukabumi Bicara PPPK dan Nasib Honorer

Jumat 01 Juli 2022, 08:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar rapat kerja dengan Pemkab Sukabumi, di Ruang Rapat Pendopo Sukabumi, Kamis, 30 Juni 2022.

Adapun pembahasan dalam rapat kerja ini adalah terkait dengan hasil penerimaan PPPK dan penyerahan SK bagi 1.742 guru honorer yang dilakukan Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Selasa, 28 Juni 2022.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, Kepala Bapelitbangda, Sekretaris Inspektorat, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kabid Data BKPSDM serta Kabid Anggaran BPKAD Kabupaten Sukabumi

"Komisi 1 mendalami sejauh mana langkah dan upaya yang sudah dilakukan, baik tentang penetapan, penempatan, lalu juga anggaran untuk PPPK," ujar Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi kepada sukabumiupdate.com.

Berdasarkan penjelasan Sekda, kata Badri, penempatan guru PPPK sesuai dengan formasi di tempat yang sudah ditentukan di dalam persyaratan ataupun seleksi.

"Di sisi itu menjelaskan, ketika guru ini saat sekolah awal kemudian masuk PPPK lalu ditempatkan di tempat yang lain, nah di sekolah tersebut diganti dengan PNS yang dari luar sehingga dari PPPK yang ditempatkan di sekolah yang baru. Jadi formasinya tidak berkurang," tuturnya.

Baca Juga :

Kemudian di samping itu, lanjut Badri, Komisi I juga mendalami terkait dengan jumlah formasi PPPK lain yang dibutuhkan oleh Pemkab Sukabumi.  "Itu pun kita bedah dan terakumulasi formasi yang diusulkan oleh Pemkab Sukabumi sebanyak 877 orang," tambahnya.

Badri menuturkan, dalam rapat kerja ini Komisi I juga menanyakan terkait sejauh mana langkah atau sikap dari Pemkab Sukabumi terkait surat edaran Kementrian PANRB tentang penghapusan tenaga honorer. Didapatkan jawaban dari Sekda, bahwa akan ada tiga terobosan. 

Tiga terobosan berdasarkan hasil rapat Sekda se-Jawa Barat itu di antaranya yaitu tenaga honorer bisa dimasukkan ke formasi PPPK atau PNS, dimasukkan ke formasi teknikal asisten konsultan, dan sebagai tenaga outsourcing.

"Untuk Formasi teknikal asisten konsultan itu misalnya satu dinas atau satu badan mengambil orang dengan kemampuan atau keilmuan di bidangnya dan sesuai dengan kebutuhan," jelas Badri. 

Badri kemudian mengaku sempat mempertanyakan nasib honorer Satpol PP. Menurutnya, tiga terobosan ini akan sulit diterapkan di Satpol PP, karena terbentur oleh aturan Permendagri.

"Berdasarkan Permendagri, Pol PP tidak bisa diangkat sebagai tenaga PPPK karena harus murni PNS. Nah pak Sekda menjawab persoalan Pol PP ini juga dibahas oleh seluruh Sekda se-Jawa Barat bahkan mungkin juga se-Indonesia, di mana Pol PP katanya lagi dalam pembahasan, sedang dicari formulasi yang tepat untuk dilakukan kedepannya," ujar Badri.

Adapun terkait anggaran bagi PPPK, Badri pastikan tidak ada masalah. Untuk gaji 1.742 guru yang diangkat, dilaporkan anggarannya sudah tersedia.  "Alhamdulillah kita bersyukur bahwa Pemkab Sukabumi menyiapkan, menanggulangi terkait penganggaran," tuturnya.

Sebagai kesimpulan, Badri menyebut tenaga honorer masih dibutuhkan oleh pemerintah daerah karena memang jumlah mereka saat ini cukup besar bahkan hampir mengimbangi jumlah PNS.

"Kemudian jumlah PNS ini tiap tahun berkurang, karena banyak yang pensiun, sementara penggantinya tidak ada. Formasi PNS juga dari pusat tidak menentu, tidak tiap tahun ada, sehingga Pemda agak kerepotan untuk menggantikan PNS yang pensiun. Ya otomatis bahwa masalah ini bisa diatasi honorer untuk melaksanakan tugas pengganti daripada PNS yang pensiun itu," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams