Perangi Riba, Anggota DPR RI drh Slamet Kuatkan Program Ibu Berdaya di Sukabumi

Minggu 18 Oktober 2020, 15:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Maraknya keberadaan praktik pinjaman berbasis riba murni atau bank emok alias bank keliling, menjadi perhatian serius Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet.

Slamet menilai, mobilisasi bank tersebut cukup berkembang pesat di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu, politisi senior PKS ini melakukan terobosan dengan menggulirkan program "Ibu Berdaya".

Program ini diharapkan mampu menjadi alternatif dalam mengikis keberadaan bank keliling yang menjadi salah satu pemicu permasalahan di masyarakat.

"Program ini Ibu Berdaya merupakan program peminjaman tanpa riba dan insyaAllah jauh dari riba," kata Slamet pada kegiatan seminar satu hari tanpa riba di Mahoni Leisure Jalan Gandasoli Kecamatan Sukaraja, belum lama ini.

BACA JUGA: Mentan Kunjungi Sukabumi, drh Slamet Siap Kawal Perkembangan Pertanian

Slamet menuturkan, untuk melakukan pinjaman melalui program tersebut harus melewati beberapa tahap pembinaan yang sudah ditentukan. Anggota atau peserta pinjaman akan diberikan pembekalan dan edukasi, sehingga para peserta akan memahami cara kerja program ini.

"Ada prosesnya, mereka akan dibekali edukasi secara massif. Kita berprinsip, jika masyarakat terhindari dari sesuatu yang haram, maka akan mendatangkan keberkahan," terang dia.

Ia menambahkan, program yang digagasnya ini murni menggunakan dana pribadi hasil urunan bersama keluarganya. Untuk tahap awal, para peserta akan diberikan pinjaman sebesar Rp 500 ribu, kemudian bisa meningkat menjadi Rp 800 ribu dan seterusnya.

"Jika tahap awal bagus, maka akan terus meningkat dana pinjamannya. Dan dana ini bisa digunakan untuk konsumsi atau menambah modal usaha," tambah Slamet.

Seminar Sehari Tanpa Riba yang digagas Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet, di Gandasoli, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu, hadir dalam seminar satu hari tanpa ribu itu tokoh wanita Sukabumi, Yani Jatnika Marwan, Direktur Program Ibu Berdaya, dan puluhan peserta dari berbagai daerah.

Dalam kesempatannya, Yani mendukung program yang digulirkan Slamet tersebut. Menurut dia, program Ibu Berdaya menjadi alternatif bagi warga yang terlilit pinjaman kepada rentenir.

"Kami mengajak kepada masyarakat terutama kaum ibu untuk menghindari praktik riba, terutama bank emok," kata Yani.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik