Pejabat Kota Sukabumi Kembali Dilantik, Ada Tugas Khusus Untuk Kadinkes dan Kadiskominfo

Kamis 03 September 2020, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kembali melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas di lingkup pemerintah daerah di Balai Kota, Kamis (3/9/2020). 

Dikutip dari website humas dan protokol pemkot Sukabumi, wali kota memberikan arahan agar para aparatur yang dilantik menjadi pribadi yang berpretasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga khususnya di masa pandemi. Hadir dalam pelantikan 35 orang pejabat ini antara lain: Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Ketua tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sufiani Dida Sembada, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Asep Suhendrawan, serta para asisten daerah. 

Dari 35 orang itu dua di antaranya adalah pimpinan tinggi pratama yakni Rita Fitrianingsih sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Yadi Mulyadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). “Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan hari ini merupakan tahap kedua, karena di masa pandemi pelantikan harus dibagi menyesuaikan kondisi dengan penerapan standar protokol kesehatan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. 

Untuk mematuhi protokol kesehatan maksimum, setiap tahap pelantikan dan pengucapan sumpah janji jabatan tidak lebih dari 35 orang. Wali kota menyebutkan, hal ini merupakan bentuk ikhtiar dalam mencegah penularan coronavirus diseases 2019.

Fahmi mengatakan mutasi, promosi, dan rotasi adalah hal yang lazim dalam organisasi sebagaimana lembaga lainnya. Sebab organisasi dikatakan baik ketika ada dinamika dan bergerak melakukan proses regenerasi. Itulah sebabnya, proses rotasi, mutasi, dan promosi adalah dinamika dalam memperbaiki dan menyempurnakan sehingga perjalanan pemerintahan lebih baik dari waktu ke waktu. 

Sudah semestinya hal itu tidak perlu menjadi isu dan nuansa yang sifatnya politis karena ini merupakan bagian alamiah sesuai regulasi dan peraturan, wali kota mendapat mandatori untuk melantik, memindahkan, dan memberhentikan aparatur. 

BACA JUGA: Asep Suhendrawan jadi Kepala BKPSDM, Cek 5 Pejabat Baru di Kota Sukabumi

Beberapa aparatur sipil negara yang diangkat adalah dua orang pejabat pimpinan tinggi pratama, tiga orang pejabat administrator eselon III, dan tiga puluh orang pejabat pengawas eselon IV sebanyak. ''Saya ucapkan selamat bertugas, bekerja, dan berkarya serta selamat berprestasi di tempat baru,'' cetus wali kota.

Wali kota menambahkan, sejatinya seseorang dilahirkan untuk menjadi pribadi yang berprestasi bukan jadi pribadi yang pecundang karena hidup hanya sekali dan manfaatkan sebaik mungkin. Bekerja dalam memberikan pelayanan kepada warga dengan tagline santun dan melayani merupakan kunci utama keberhasilan pemerintah.

"Pelayanan terbaik harus terus dilakukan di masa pandemi, banyak hal dapat dilakukan. Bagaimanapun, pandemi telah mengajarkan agar kita dapat bermanuver secara konstruktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Achmad Fahmi.

Wali Kota Sukabumi menyampaikan pesan kepada Kepala Dinas Kesehatan bahwa pandemi Covid-19 belum usai dan tidak tahu kapan akan berakhir. Sehingga kegiatan pencegahan harus difokuskan pada advokasi dan terus melakukan 4T: tracking, trecing, testing, dan treatment.

Sementara untuk Kepala Diskominfo, wali kota mengatakan, lembaga ini merupakan wajah informasi pemerintah daerah. Sebagai dinas yang harus mampu menyampaikan kembali keterangan wali kota dan wakil wali kota secara efektif kepada warga.

Kominfo memegang fungsi kehumasan dan bagian penting pemerintahan harus tanggap dan responsip dalam mencegah penyebaran informasi bohong atau hoaks. ''Mari bekerja, berkarya dan berprestasi, sejarah akan mencatat kinerja terbaik,'' pungkas wali kota.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)