Catatan Wagub Jabar untuk Pemkab dan Pemkot Sukabumi Pasca PSBB Tahap Pertama

Rabu 20 Mei 2020, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mencatat ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh pemerintah di Kabupaten/Kota di Jawa Barat pasca pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berakhir pada Selasa (19/5/2020).

BACA JUGA: Hasil Polling, Mayoritas Warganet Pilih Terserah! Mengenai Kebijakan PSBB di Sukabumi

Kepada sukabumiupdate.com, Bupati Tasikmalaya periode 2011-2016 itu menyebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini memberi kewenangan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengumumkan PSBB.

"Disampaikan per desa atau per kelurahan. Jadi lebih spesifik lagi, lebih detail. Ini hasil kajian ilmiah. Misalnya, di Kabupaten Sukabumi ada 381 desa dan 5 kelurahan, dipilah mana zona merah, mana zona hitam, mana zona biru, mana zona kuning dan mana zona hijau. Artinya tidak global per kabupaten/kota memberikan label warna zona seperti sebelumnya," kata Uu saat diwawancarai melalui sambungan telepon.

BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Ajukan PSBB Jilid 2, Dua Desa Masuk Daftar Pembatasan

Lebih lanjut, Uu menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan menyampaikan lagi kesimpulan zona merah, kuning, hijau, merah, biru, hingga zona hitam per kabupaten/kota. Seperti dibahas sebelumnya, pemerintah kabupaten/kota diberi kewenangan untuk menyampaikan kepada publik secara langsung.

"Perlu kami sampaikan, hasil pelaksanaan PSBB di Jawa Barat, secara umum alhamdulillah ada tren yang sangat menggembirakan. Dimana awal di Jawa Barat sempat beberapa hari nihil, namun karena ada yang mudik, kembali terlihat penyebarannya," kata Uu lagi.

BACA JUGA: PSBB di Kabupaten Sukabumi Diperpanjang Hingga Awal Juni 2020? Ini Alasannya!

"Secara global, di Jawa Barat seluruh kabupaten/kota per desa dan kelurahan itu hampir 50 persen masih zona merah. Tetapi yang 50 persen lagi ada zona biru hingga kuning. Belum ada yang zona hijau. Lebih lengkapnya akan segera disampaikan oleh Pak Gubernur," imbuhnya.

"Sebagai informasi tambahan, di Jawa Barat dari 135 rumah sakit yang disediakan dalam PSBB ini hanya terisi tempat tidurnya cuma 30 persen, IGD hanya 5 persen yang datang, ICU hanya 3 persen. Berbeda dengan sebelumnya," sambung Uu.

BACA JUGA: Status Biru, Kota Sukabumi Siap Cabut PSBB, Toko Buka, Ojol Normal dan Masjid Gelar Salat Ied

Uu berharap, tren penurunan ini bisa tetap dipertahankan oleh pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat, dan umumnya diamini oleh kedisiplinan masyarakat. Menurutnya, jangan sampai segala upaya menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat jadi sia-sia dan tak ada artinya.

Secara khusus untuk Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Uu meminta agar bisa satu derap langkah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani Covid-19. Sebagai catatan penting, Uu meminta Pemkab Sukabumi dan Pemkot Sukabumi lebih tegas dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing.

BACA JUGA: Evaluasi PSBB Jawa Barat, Kota Sukabumi Berstatus Biru! Apa Artinya?

"Apalagi wilayah Sukabumi ini dianggap banyak yang urban, serta termasuk kawasan perlintasan. Sehingga harus ada pengetatan. Jangan sampai Jawa Barat sekarang trennya sudah bagus, menurun, tetapi dengan adanya mudik dan belanja di pasar, mall dan sebagainya, yang dua bulan kita bekerja capek-capek kemudian tidak ada hasilnya. Ini untuk kebaikan bersama," ungkap Uu.

"Tetapi kalau ada kebijakan-kebijakan penting dan krusial, kita persilahkan para Bupati dan Wali Kota untuk menyesuaikan sesuai dengan yang sering dibahas dalam video conference bersama Pak Gubernur. Penerapan sanksi juga kan diserahkan kepada pemerintah daerah. Lalu, laporan tetap disampaikan dengan akurat dan se-update mungkin. Sekarang sudah hampir final. Jangan sampai panas setahun, dibalas hujan sehari," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On