Kades di Sukabumi Bongkar Masalah Bansos Covid-19 Jabar, Data Lama Hingga Peran Ojol

Selasa 28 April 2020, 07:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Para kepala desa di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat kembali mendatangi kantor Dinas Sosial di Kompleks Gelanggang Cisaat, Selasa (28/4/2020) untuk membahas bantuan sosial dampak covid-19. Semua masalah terkait bantuan sosial, disampaikan langsung kepala Ketua DPRD, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.

Selain masalah verifikasi data dan kategori penerima bantuan yang terus berubah-ubah, masalah lain yang disorot adalah penyaluran bantuan yaitu peran dari pengemudi ojeg online dalam program JPS (Jaringan Pengaman Sosial) Jawa Barat. “Kami tidak berhak menolak, karena bantuan ini adalah hak warga terdampak, tapi proses pendataan dan penyalurannya kami tolak,” tegas Wakil Ketua APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Sukabumi, Tutang Setiawan dalam forum audensi dan musyawarah tersebut. 

APDESI Kabupaten Sukabumi menduga data yang digunakan untuk penyalurkan bantuan sosial terdampak covid-19 ini adalah data kemiskinan tahun 2010, yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). “Jadi wajar jika dalam data ini masih ditemukan nama-nama warga yang tidak layak mendapatkan bantuan. Pertanyaan kami kenapa tidak mempercayakan pendataan ini kepada desa yang tentu akan kami pertanggungjawabkan, kenapa harus menggunakan data lama yang justru bermasalah,”jelas Tutang.

BACA JUGA: Bansos Jabar Untuk Warga Kabupaten Sukabumi Mulai Dikirim, Hanya 50 Ribuan KK

Selain pendataan dan verifikasi penerima manfaat, proses penyaluran bantuan sosial provinsi Jawa Barat ini juga dinilai kurang tepat karena tidak melibatkan petugas keamanan wilayah. Peran ojeg online sebagai kurir pengantar bantuan dianggap tidak efektif untuk menjaga kondusifitas.

“Kita paham saat ini ojol bagian dari warga yang terdampak covid-19. Tapi untuk keamanan dan kondisifitas dibutuhkan figur yang dikenal dan disegani masyarakat, seperti Babinsa dan Bhabinkantibmas. Jika ada warga yang protes, apakah ojol bisa memberikan penjelasan. Untuk penyaluran lebih baik melibatkan petugas pemerintahan bidang keamanan di desa, yaitu Babinsa dan Bhabinkantibmas,” beber Tutang yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Desa Nagrak Selatan.

BACA JUGA: Didatangi Sejumlah Kades, Dinsos Sukabumi Beberkan Rumitnya Data Bansos

Ini penting sambung Tutang, karena proses penyaluran bantuan sosial kali ini rawan diprotes oleh warga lainnya yang juga merasa berhak karena terdampak covid-19. “Jika ojol diprotes warga mereka bilang bertugas mengantarkan, tidak bisa memberikan penjelasan menyeluruh soal bantuan sosial. Tapi jika tugas ini diberitakan kepada petugas keamanan wilayah dan unsur pemerintah, pasti punya tanggung jawab untuk membuat warga tenang dan mengerti,” pungkasnya. 

Catatan: Ada perbaikan naskah berita pukul 18.26 WIB. Perbaikan pada keterangan waktu (hari)  

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat01 Mei 2024, 09:00 WIB

Batasi Karbohidrat! 12 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami Bagi Penderita Diabetes

Menurunkan gula darah dapat dilakukan secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.
Ilustrasi - Menurunkan gula darah dapat dilakukan secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.(Sumber : Freepik/xb100)
Sehat01 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Jenis Makanan Setengah Matang yang Tidak Baik untuk Penderita Gula Darah

Apa Saja Jenis Makanan Setengah Matang yang Tidak Baik untuk Penderita Gula Darah? Simak Informasinya Berikut Ini!
Ilustrasi. Telur setengah matang atau mentah bisa berisiko terkontaminasi bakteri, yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Life01 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah

Yuk Coba Lakukan! Inilah Sederet Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah.
Ilustrasi. Me Time. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah. (Sumber : Pexels/KripeshAdwani)
Food & Travel01 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Ini Cara Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah

Air jeruk nipis dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Ilustrasi. Ikuti Langkah Simpel Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Science01 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 1 Mei 2024, Berawan Pagi Hari dan Siang Potensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 1 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 1 Mei 2024. (Sumber : Freepik/wirestock)
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Yudha Sukmagara, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio