DPMPTSP Angkat Tema Pakuan Pajajaran dan Angklung Buncis di Karnaval Palabuhanratu

Rabu 18 September 2019, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peserta mobil hias yang tampil pada karnaval beberapa waktu lalu, di Palabuharatu dalam rangka hari jadi Kabupaten Sukabumi ke-149 tentu memiliki tema dan maknanya sendiri, tidak terkecuali mobil hias dari Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

BACA JUGA: Deteksi Bangkrut, DPMPTSP Sisir Laporan Modal Pelaku Usaha di Sukabumi

Diutarakan Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Nina Widiawati, mobil hias yang ditampilkan dalam karnaval tersebut bermakna Pakuan Pajajaran dan Angklung Buncis. Menurut Nina Pakuan Pajajaran adalah ibu kota kerajaan Sunda Galuh, yang pernah berdiri di tatar sunda, wilayah barat pulau jawa. 

"Sayap berbentuk daun pokok atau relung besar dibuat cembung, hal ini membuat perkasannya sifat ragam hias pada daun pokok bagian depan, tepatnya di belakang benangan tumbuhlah daun-daun kecil yang berjajar ke atas yang lazimnya disebut simbar. Hal ini menambah wibawa dari ragam rias pajajaran," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/9/2019). 

Dengan membawa kostum ini, ia berharap bisa mengangkat lagi kebudayaan Jawa Barat, terutama motif klasik tradisional pajajaran.

Sedangkan angklung buncis, sambung Nina ritual penghormatan pada nyai Sripohaci, sebelum menjadi sebuah alat music international seperti sekrang ini, kesenian angklung telah mengalami perjalanan sejarah yang amat panjang, berbagai perubahan telah dilaluinya mulai dari perubahan bentuk, fungsi, sampai pada perubahan nada. 

"Angklung buncis merupakan salah satu alat music buhun (kuno), yang biasanya dipakai dalam ritual acara tanam hingga panen padi di tatar sunda, seiring perkembangan zaman angklung buncis sering juga dimainkan dalam acara penyambutan tamu," katanya. 

BACA JUGA: DPMPTSP Menjawab, Benarkah Kabupaten Sukabumi Defisit Investasi?

Untuk tema mobil hiasnya sendiri, tambah Nina adalah pelayanan prima. Pelayan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern yang mengutamakan kepedulian terhadap masyarakat. Dimana pelayanan prima menjadi standar kualitas DPMPTSP dalam memberikan pelayanan sesuai harapan dan kepuasan masyarakat Sukabumi.

"Tiga hal pokok yang dimiliki DPMPTSP yaitu peduli pada masyarakat selaku pemohon, pelayani dengan pelayan terbaik, memuaskan masyarakat dengan berorientasi pada standar layanan tertentu," paparnya.  

Lanjut Nina karakteristik pelayan prima yang dimiliki DPMPTSP dalam mobil hias, diwakili dengan symbol senyum, kesopanan dan ramah, pengetahuan dan keahlian, tepat waktu, kejujuran dan kepercayaaan, efisien, kepastian hukum, dan keterbukaan.

"Melalui karnaval mobil hias DPMPTSP Kabupaten Sukabumi mengajak masyarakat untuk mengurus ijin usaha sendiri karena mudah, murah dan aman," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi03 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!(Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sukabumi03 Mei 2024, 14:50 WIB

Rotary Club Berikan Donasi Rp 100 Juta untuk Penyintas Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi

Rotary Club International ikut memberikan bantuan kepada para penyintas bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi
Rotary Club International memberikan bantuan kepada korban longsor Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel03 Mei 2024, 14:25 WIB

Menikmati Lukisan Alam: Meronanya Sunset di Pantai Minajaya Sukabumi

Salah satu daya tariknya adalah hamparan batu karang yang unik dan ombak yang relatif tenang, ditambah saat cuaca bagus menjadi lukisan alam yang indah dengan sunset yang merona.
Sunset di pantai minajaya, Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Sumber: istimewa/kang baban)
Bola03 Mei 2024, 14:15 WIB

Jokowi Minta Timnas Indonesia U-23 Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024 di Laga Play-off

Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024.
Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X/@jokowi).
Bola03 Mei 2024, 14:00 WIB

Hadapi Bali United, Bek Persib Alberto Rodriguez Antusias Tatap Championship Series

Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series. (Sumber : X@persib)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)