Relokasi Pedagang Tak Maksimal, Pembangunan Pasar Pelita Sukabumi Dinilai Lambat

Kamis 21 Februari 2019, 04:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengamat kebijakan publik dan politik, Asep Deni mengatakan, permasalahan relokasi Pasar Pelita Kota Sukabumi menyangkut hajat hidup orang banyak dan publik perlu mengetahui perkembangannya.

Hal tersebut disampaikan, Asep dalam diskusi mingguan pekan ke - 10 Lima Pilar Institute yang mengangkat tema "Relokasi dan Pembangunan Pasar Pelita Apa Kabar" di Sate Maranggi Hj Nani, Komplek Ruko Jalur No 1 Cibatu Sukabumi, Rabu (20/2/2019).

BACA JUGA : Soal Direlokasi ke Terminal Lama, Pedagang Pasar Pelita Sukabumi Ogah Dipindah-pindah Lagi

Dari hasil diskusi tersebut ia menyimpulkan, perkembangan pembangunan pasar pelita ini terpantau lambat, dilihat dari progres perjanjian pihak pemerintah dengan pengembang.

Menurutnya, kasus pasar pelita ini sudah lama terjadi hingga bertahun - tahun. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari semua pihak agar proses pembangunan ini bisa berjalan dengan cepat.

"Hasil pemikiran temen-temen diskusi ini menginginkan proses pembangunan pasar pelita perlu dipacu untuk segera diselesaikan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/2/2019).

Asep juga menilai relokasi pedagang pasar pelita ke eks terminal Sudirman juga nampak tidak berjalan mulus dan dinilai tak maksimal. Dari 10 Januari 2019 pada saat relokasi mulai dilakukan hingga kini para pedagang tidak mau berdagang di sana. "Karena kecil kemungkinan ada pembeli di sana," pungkasnya.

Hadiri dalam diskusi tersebut, Agus Subagja (Pengamat Kebijakan Daerah), Yana Fajar (Pengamat Kebijakan Publik), Isra Yanuar Giu (Analis Publik dan Politik), Salman Faisal (Tokoh Sukabumi), Aun (Pedagang Eks Pasar Pelita), Agus Gunawan (Kepala Kesbang), Sudrajat (Kabid Penegakan Perda Dinas Pol-PP), Ilham (Ahli Komunimasi) dan Pendi Permana Elong (GP4).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Food & Travel02 Mei 2024, 10:31 WIB

8 Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat

Sangat penting untuk diingat bahwa rebusan bahan alami untuk asam urat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Ilustrasi. Ilustrasi. Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat. | Foto: Pixabay/mirkostoedter
Life02 Mei 2024, 10:18 WIB

Ajarkan Disiplin, 5 Alasan Penting Menetapkan Batasan pada Anak yang Patut Diketahui

Menetapkan batasan pada anak berarti menetapkan pedoman perilaku meskipun tidak ada aturan resmi dalam rumah tangga.
Ilustrasi menetapkan batasan pada anak. | Foto: Pexels.com/@Luna Lovegood
Life02 Mei 2024, 10:08 WIB

Bangun Hubungan Sehat dengan Anak, Begini 5 Cara Menggunakan Teknik Disiplin Positif

Disiplin positif kemungkinan besar akan efektif bagi pengasuh mana pun dan dapat membantu memastikan bahwa anak-anak belajar dari kesalahan mereka.
Ilustrasi menggunakan teknik disiplin positif pada anak. | Foto: Pexels.com/@Ketut Subiyanto
Cek Fakta02 Mei 2024, 10:00 WIB

Hoaks! Sulfur Dioksida dari Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Menyebar ke Pulau Jawa

Klaim hoaks ini dibuktikan dengan peta penyebaran SO2 dari situs windy.com.
(Foto Ilustrasi) Beredar unggahan hoaks di Facebook soal dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. | Foto: Istimewa