Land Rover Langka Ini Terjual Seharga Pajero, Siapa Pemiliknya?

Jumat 05 Juni 2020, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu komunitas otomotif di Yogyakarta yang cukup eksis adalah Jogjakarta Land Rover Community (JLRC). Dikutip dari tempo.co, sejak berdiri Agustus 2002 silam, komunitas itu kini sudah beranggotakan 150 an lebih pecinta Land Rover berbagai seri. Termasuk seri-seri terlangka seperti Land Rover seri 1,2, dan 3 yang menjadi buruan kolektor.

"Yang terlangka dan collector item itu Land Rover Seri 1, yang diproduksi tahun 1948. Di komunitas sempat ada satu yang punya, namun sudah dijual, seharga Pajero baru," ujar Ketua Umum JLRC Dede Baskoro kepada Tempo Kamis 4 Juni 2020.

Dede menuturkan, pemilik Land Rover Seri 1 nan langka itu tak lain sesepuh dan salah satu pendiri JLRC, Budhi Santoso. Ia menambahkan di DIY, mungkin hanya ada dua termasuk milik Budhi itu. Sedangkan di Indonesia populasinya bisa dihitung dengan jari.

"Istimewanya Seri 1 itu, dari STNK, chassis dan mesinnya teregistrasi langsung Land Rover Inggris. Jadi bisa dilacak palsu atau bukan. Makanya saat Seri 1 itu Pak Budhi itu terjual kemarin setelah dicek benar asli dan tidak ditawar lagi," ujarnya.

Budhi sang pemilik Land Rover Seri 1 itu sendiri selama ini dikenal sebagai driver pribadi Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ditemui Tempo, Budhi membenarkan memang sempat memiliki Land Rover Seri 1 yang sempat jadi maskot komunitas Land Rover Yogya itu. Segalanya dari mobil itu masih orisinil.

"Seri 1 itu sudah saya jual ke orang Bogor tahun 2018 lalu, kemudian saya belikan Land Rover Defender keluaran tahun 1992," ujar Budi yang menyebut harga jual Seri 1 itu dikisaran hampir Rp 500 juta.
Budi menuturkan, ia bisa mendapatkan seri terlangka mobil pabrikan Inggris itu karena sebuah kebetulan saja. Sebelum dimiliki olehnya, Seri 1 itu sempat dimiliki mantan sekretaris Sultan HB X yang mendapatkannya dari seseorang di Klaten Jawa Tengah.

"Karena mobil itu hanya dongkrok saja, lalu saya coba tanya, 'Kalau dimahari (dibayari) berapa? ' Tapi beliau boten kersa (tidak mau dibayari). Saya lalu diminta membawa saja mobil itu," ujar Budhi yang mulai merawat Seri 1 itu sejak tahun 1994 silam.

Land Rover Seri 1 yang diproduksi tahun 1948 milik sopir pribadi Sultan Hamengku Buwono X Budhi Santoso. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Setelah 24 tahun lebih merawat serta membawanya touring ke berbagai kota, Budhi ingin melepas mobil itu dan menggantinya dengan Land Rover lain. Sang pemilik pertama pun mengijinkan Budhi jika hendak menjual mobil tua itu.

"Saya sebenarnya juga agak khawatir saat menjual mobil tua itu, takutnya ada apa-apa setelah dijual," ujar Budhi yang juga memiliki Land Rover Seri 3 keluaran tahun 1960 itu.

Ketua Umum JLRC Dede Baskoro menuturkan Land Rover Seri 1 diproduksi kurun waktu 1948-1950. Dede menuturkan, tak ada patokan harga pasti untuk Seri 1 nan langka itu. Tergantung para pemiliknya memberi harga.

Dede yang sudah 18 tahun menjadi Ketua Umum JLRC itu mengatakan Land Rover langka lain yang jadi buruan kolektor adalah mobil yang pernah dipesan BKKBN
(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) di tahun 1970 an. Land Rover BKKBN itu termasuk Seri 3.

Saat itu BKKBN memesan 100 unit khusus langsung dari Land Rover Inggris. Mobil itu digunakan untuk berkeliling memutar film kependudukan di masa awal Orde Baru.

JLRC sendiri merupakan pencetus event nasional Indonesia Land Rover United atau ILRU yang merupakan ajang silaturahmi pecinta Land Rover Indonesia yang digelar tiap dua tahun.

"Harusnya tahun 2020 ini ILRU digelar di Malang Jawa Timur pada 3-5 Juli, namun diundur karena pandemi Covid-19," ujar Dede.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin