Warga Pesisir Sukabumi dan Pangandaran Ikuti Pelatihan Konservasi Penyu di Ciracap

Jumat 06 April 2018, 09:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 50 kader konservasi mengikuti pelatihan di area konservasi penyu Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Pelatihan diselenggarakan Cabang Dinas Kelautan Dan Perikanan Wilayah Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Jumat (6/4/2018).

Kader konservasi yang mengikuti pelatihan terdiri dari 20 warga Desa Pangumbahan, 25 orang warga pesisir Sukabumi lainnya, dan lima perwakilan warga pesisir Kabupaten Pangandaran.

BACA JUGA: Status Tak Jelas, Jalur Menuju Geopark Pantai Cibuaya dan Konservasi Penyu Kabupaten Sukabumi Rusak

Selain narasumber dari dinas kelautan dan perikanan, pelatihan menghadirkan pemateri dari aktifis lingkungan dan aparat penegak hukum. Mereka menyampaikan banyak hal terkait konservasi.

"Kami menyampaikan terkait perundangan-undangan dan peraturan pemerintah terkait konservasi. Salah satunya Undang undang no 5 tahun 1990 tentang KSDA," ujar Kanit Reskim Polsek Ciracap, Bripka Romal Suhendar, yang juga hadir sebagai salah satu pemateri.

Romal menegaskan,  konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem sudah diatur oleh pemerintah. Konsekuensi dari pelanggaran tersebut  akan diproses secara hukum.

Fici Iman, narasumber dari WWF Jakarta menjelaskan sejumlah faktor yang menjadi ancaman kepunahan penyu. Diantaranya faktor alam, seperti perubahan iklim yang mempengaruhi perubahan muka air laut dan suhu. Juga faktor kesalahan manusia, misalnya perdagangan penyu secara ilegal, atau salah tangkap.

BACA JUGA: Tiga Blok Pendaratan Penyu Hijau, Selain Konservasi Pangumbahan Kabupaten Sukabumi

"Juga pembangunan di pesisir pantai, baik resort atau hotel. Karena penyu hijau sangat sensitif dengan cahaya, juga adanya limbah atau sampah yang mengakibatkan pencemaran," ujar Fici Iman.

"Penyu hijau memang mempunyai jalur imigrasi," tambah Fici. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin