Menjaga Tradisi Bambu ala Warga Muaradua Kabupaten Sukabumi

Minggu 12 Februari 2017, 09:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Di tengah kepungan industri, mempertahankan tradisi ekonomi kerakyatan a la warga Desa Citamiang dan Muaradua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, adalah hal cukup melelahkan. Mereka berjuang keras mempertahankan tradisi yang sudah berjalan selama lebih dari 50 tahun, yaitu membuat kerajinan dan peralatan rumah tangga berbahan bambu.

Dua desa ini memang dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan bambu di Kabupaten Sukabumi. Bahkan sebagian besar peralatan rumah tangga seperti, tudung, topi anyaman, bakul, ketampah, krey, kipas, kukusan penanak nasi, dan lainya yang beredar di Jakarta dan kota besar lainnya berasal dari tangan-tangan terampil warga di dua desa ini.

Menjadi perajin peralatan dan perhiasan bambu bagi warga di sini awalnya memang cukup menjanjikan. Warga membangun rumah, membeli sawah hingga menyekolahkan anak-anak dari hasil mengayam bilah bambu.

Tak heran jika Pemerintah Desa Muaradua mencatat lebih dari 60 persen warganya masih mempertahankan menjadi perajin anyaman bilah bambu. “Bahkan di Kampung Legoknyenang hampir 90 persen lebih warga berprofesi sebagai pengrajin anyaman bambu. Ini profesi sambilan yang sangat membantu pendapatan rumah tangga,” jelas Kepala Desa Muaradua, Basariris Bawansyah, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (12/2).

BACA JUGA:

Terobosan Perajin Ijuk Kalibunder Kabupaten Sukabumi

Diminati Warga Asing, Kerajinan Berbahan Limbah di Kecamatan Cikole

Cara Kreatif Komunitas Bengkers Surade Kabupaten Sukabumi Manfaatkan Waktu Luang

Menurut Basariris, profesi ini digeluti segara usia, mulai dari remaja hingga lansia. Pulang sekolah, anak-anak mengambil bahan anyaman dari pengepul, menganyam sendiri di rumah mengisi waktu, dan mendapatkan penghasilan dari setiap anyaman.

“Lumayanlah jang, abah mah meunang lima tampah bisa meunang artos lima puluh rebu,” ungkap Abah Apit (64) salah seorang pengrajin yang sudah menekuni usaha ini sejak tahun 1965.

Abah Apit mengerjakan anyaman disela waktunya bertani. Ia, istri dan anak-anaknya hingga saat ini terus memproduksi anyaman bambu.

“Ayah saya juga perajin, saya disekolahkan dari hasil ini. Sebelum jadi Kades saya juga masih sempat bikin dan ikut jualan. Sekarang waktunya sedikit, karena tugas saya sebagai kepala desa,” sambung Kades Muaradua.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa