Dibawa ke RS, Polisi Sebut Mahasiswa Korban Bantingan Kondisinya Stabil

Jumat 15 Oktober 2021, 12:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi Muhamad Fariz Amrullah, mahasiswa UIN Banten yang dibanting polisi dikabarkan stabil setelah dirawat di Ciputra Hospital sejak Kamis malam, 14 Oktober 2021.

"Kondisinya stabil," ujar Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro saat dihubungi, Jumat, 15 Oktober 2021, dikutip dari Tempo.

Kapolres dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membawa Fariz untuk check up ke Rumah Sakit Ciputra, Kabupaten Tangerang. Menurut Wahyu, Fariz hari ini akan menjalani medical check up di Rumah Sakit Ciputra.

Mahasiswa UIN Banten yang dibanting polisi saat berunjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang itu dibawa ke rumah sakit setelah mengeluh nyeri dan sakit di bagian pundak dan leher.

"Sekarang kondisinya masih proses penyembuhan, kebetulan malam ini dirujuk ke salah satu rumah sakit di Tangerang," ujar Tedi Agus, teman kampus Faris saat dihubungi Tempo, Kamis malam.

photoBrigadir NP minta maaf secara langsung dan terbuka kepada mahasiswa UIN Banten, Ia siap bertanggung jawab dan mengakui banting Muhamad Fariz Amrullah saat aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang - (tangkapan layar video)

Tedi mengaku saat ini menemani Fariz di rumah sakit. "Sekarang kita masih di rumah sakit dan ada rencana rawat inap."

Melalui rekaman suara yang beredar, Fariz mengatakan jika rasa nyeri di tubuhnya saat ini lebih parah dibandingkan kemarin. "Tambah nyeri malah, khususnya bagian pundak, leher. Di bagian itu sulit digerakkan dan kepala masih keleyengan," kata Fariz melalui rekaman suara itu.

Tedi mengakui itu suara Fariz. Menurut dia, keluhan itu disampaikan Fariz di depan teman-temannya di Kampus UIN Banten, Kamis siang. "Ini tadi di sampaikan di Serang pas Faris di kampus, soalnya tadi masih harus ada yang diurus di sana," kata Tedi.

Menurut Tedi, sekira pukul 15.00 Fariz berpamitan pulang dan langsung ke rumah sakit karena keluhan tersebut.

Sebelumnya, Fariz mengalami tindakan kekerasan polisi oleh Brigadir NP. Kasus polisi banting mahasiswa itu terjadi saat pengamanan demo Himpunan Mahasiswa Banten Raya di Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Rabu 13 Oktober 2021.

Dalam rekaman video yang viral, terlihat NP memiting, mengangkat lalu membanting Fariz, mahasiswa semester 9 jurusan Syariah UIN Banten. Kini NP menghadapi sanksi atas tindakan kekerasan polisi yang dianggap berlebihan tersebut karena tidak sesuai SOP penanganan massa. 

SUMBER: TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)