Saat TKA Cina yang Positif Covid-19 Masuk ke Daerah Zona Hijau di Maluku

Senin 12 Juli 2021, 15:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah seorang tenaga kerja asing atau TKA Cina yang positif Covid-19 mendatangi Indonesia, tepatnya ke Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Pria yang diketahui bernama Cao Changqin tersebut tiba di Kota Bula pada Minggu, 4 Juli 2021. Padahal status Kota Bula dan Kabupaten Seram Bagian Timur saat ini merupakan zona hijau.

Dilansir dari laman Terasmaluku.com melalui Tempo, dua hari setelah kedatangan, Selasa, 6 Juli 2021, Cao memeriksakan kondisi kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah Bula setelah mengalami demam, flu, dan batuk. Hasil tes swab antigen menunjukkan pria yang diketahui sebagai investor atau surveyor itu terbukti terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Bula.

Menanggapi kasus masuknya WNA positif Covid-19 ke Bula, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur, Noaf Rumauw mendesak Satuan Gugus Tugas atau Satgas Covid-19 untuk lekas memperketat penjagaan di setiap pintu masuk dari berbagai daerah ke kabupaten Seram Bagian Timur.

"Terutama di Bandara Kufar. Karena diketahui, satu WNA ini datang ke SBT melalui jalur udara," kata Noaf Rumauw kepada wartawan, Jumat malam, 9 Juli 2021, yang dikutip dari Tempo pada Senin, 12 Juli 2021.

Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur, Noaf meminta Satgas Covid-19 agar serius dalam bekerja. Pihaknya menekankan jangan sampai Satgas Covid-19 baru bergerak melakukan pencegahan setelah adanya paparan kasus Virus Corona di Kabupaten Seram Bagian Timur.

Menurutnya, tim Satgas Covid-19 sudah semestinya memperketat penjagaan di semua penjuru pintu masuk Kabupaten SBT tersebut. "Tim Covid-19 bergerak cepat, jangan sampai ada kasus, baru bergerak," katanya.

Noaf juga mendesak Satgas Covid-19 untuk segera melakukan penyekatan di beberapa wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur. Khususnya bagi warga yang datang dari kota Ambon dan Masohi yang langsung ke Bula. "Pintu masuk ke SBT itu harus diperketat penjagaan. Serta pintu masuk transportasi udara di Bandara Kufar," kata dia.

Selain itu, Noaf mengingatkan perusahaan minyak di Bula yang memperkerjakan tenaga kerja dari luar, yakni PT Citik dan PT Carlez, agar di masa Pandemi Covid-19 ini tidak mendatangkan tenaga kerja dari luar. Sebab menurutnya, kedua perusahaan tersebut banyak memasok tenaga kerja asal negeri tirai bambu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ini juga mengingatkan PT Citik dan PT Carlez, perusahan minyak di Bula, agar di masa Pandemi Covid-19 ini jangan dulu mendatangkan tenaga kerja dari luar, termasuk TKA Cina. "Untuk perusahaan PT Citik dan PT Carlez diperketat. Karena mereka banyak tenaga kerja dari Cina," kata Noaf.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Musik23 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift

Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift bercerita tentang kisah sudut pandang seseorang tentang hubungan percintaannya dengan pasangannya meski mereka kerap sekali membuat masalah hingga bertengkar.
Cover Klip Lagu The Tortured Poets Departement Taylor Swift. Sumber: Youtube.com/@Taylor Swift
Sukabumi23 April 2024, 16:56 WIB

Rumah Jebol Terkena Luapan Drainase, Sekeluarga di Nagrak Sukabumi Mengungsi

Peristiwa rumah warga Nagrak Sukabumi jebol akibat terkena luapan drainase ini terjadi pada Senin 22 April 2024 malam.
Kondisi rumah warga Nagrak Sukabumi yang jebol akibat luapan drainase. (Sumber : P2BK Nagrak)
Life23 April 2024, 16:30 WIB

7 Cara Komunikasi yang Baik dengan Pasangan Agar Tidak Mudah Salah Paham

Artikel ini akan membahas beberapa tips praktis untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling mendukung dengan pasangan.
Ilustrasi. Pasangan sedang mengobrol sambil traveling. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Internasional23 April 2024, 16:00 WIB

Apakah Ada Indonesia? Daftar 10 Negara yang Paling Tidak Aman di Dunia

Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi.
Ilustrasi - Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi. (Sumber : Freepik.com).
Life23 April 2024, 15:30 WIB

Wajib Catat! Ini 5 Penyebab Pasangan Tidak Menghargaimu

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya, dari kurangnya komunikasi yang efektif hingga ketidaksesuaian harapan.
Ilustrasi. Pasangan. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock