KPK Telusuri Nama Azis Syamsuddin dan Fahri Hamzah yang Disebut di Sidang Ekspor Benur

Rabu 16 Juni 2021, 13:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akan mendalami nama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Azis Syamsuddin dan Politikus Fahri Hamzah yang disebut dalam sidang kasus suap izin ekspor benih lobster atau benur yang telah menjerat eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

"Terkait keterangan saksi mengenai nama AS (Azis Syamsuddin) dan FH (Fahri Hamzah) pada sidang perkara EP, analisa diperlukan untuk mendapatkan kesimpulan apakah keterangan saksi tersebut ada saling keterkaitan dengan alat bukti lain sehingga membentuk fakta hukum untuk dikembangkan lebih lanjut," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu, 16 Juni 2021 dikutip dari laporan suara.com.

Kata Ali, analisa itu dilakukan karena apa yang disampaikan saksi dalam sidang sudah menjadi fakta hukum. Maka itu, KPK masih terus menelisik keterkaitan Fahri dan Azis yang disebut "menitipkan" perusahaan untuk mendapatkan izin budidaya lobster. "Selanjutnya akan dianalisa tim JPU KPK dalam surat tuntutannya," ucap Ali.

Menurut Ali, bila memang ada kecukupan dua bukti permulaan yang cukup. Maka, tidak menutup kemungkinan lembaga antirasuah itu akan kembali mengembangkan kasus korupsi benur tersebut. "Kami pastikan perkara ini akan dikembangkan dengan menetapkan pihak lain sebagai tersangka," katanya.

Sebelumnya, Nama Azis dan Fahri muncul ketika Jaksa Penuntut Umum atau JPU KPK menampilkan percakapan dari ponsel milik staf khusus Edhy Prabowo, Safri, yang disita penyidik KPK saat dilakukan penangkapan.

"Terkait barang bukti dari hp saudara saksi. Apa benar saudara saksi hp-nya disita penyidik KPK?," tanya Jaksa KPK kepada Safri dalam sidang di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juni 2021 malam. Safri yang mendengar pertanyaan Jaksa, membenarkan ponselnya dilakukan penyitaan oleh penyidik antirasuah ketika itu. "Betul," jawab Safri.

Majelis Hakim yang turut diperlihatkan isi WhatsApp milik Safri pun sempat mengambil alih sidang. Ia menanyakan ada sebuah nama Azis Syamsuddin di ponsel milik Safri. "Itu ada apa itu Azis Syamsuddin itu. Siapa itu? Baru muncul itu berarti," Hakim menanyakan.

Mendengar apa yang ditanyakan Majelis Hakim. Jaksa KPK pun menjelaskan isi percakapan Safri dengan Edhy Prabowo, di mana Edhy memakai inisial nama BEP di ponsel milik Safri. "Oke. Ini ada WA dari BEP. Benar, saudara saksi BEP ini Pak Edhy Prabowo?," tanya Jaksa. Safri pun menjawab "Iya,".

Jaksa pun membongkar isi percakapan di antaranya yakni berawal Edhy yang mengirimkan pesan WhatsApp kepada Safri. "Saf, ini orangnya Pak Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR mau ikut budidaya lobster?," Jaksa menirukan isi percakapan. Balasan Safri dalam percakapan pun "Oke bang,".

Jaksa kemudian memastikan dengan menanyakan saksi Safri dalam sidang. "Apa maksud saudara saksi menjawab oke bang?," tanya Jaksa. Safri pun menjawab hanya menjalankan perintah. "Maksudnya perintah beliau saya jalankan kalau untuk membantu secara umum, ya," jawab Safri.

Jaksa pun menegaskan berarti ada perintah dari Edhy Prabowo. Safri pun kembali menjawab "Iya," katanya. Kemudian, Jaksa KPK kembali melanjutkan dengan memperlihatkan isi percakapan pada 16 Mei, di mana percakapan diawali oleh Edhy Prabowo kepada Safri.

Yang dibacakan ulang oleh Jaksa KPK. "Saf, ini tim Pak Fahri Hamzah mau jalan lobster. Langsung hubungi dan undang presentasi," isi percakapan itu. Kemudian Safri membalas isi percakapan tersebut "Oke bang,". Jaksa KPK pun kembali mempertegas apa benar isi percakapan ini. "Benar itu?," tanya Jaksa kepada Safri. "Betul," jawabnya.

Safri pun kembali tak ingat perusahaan apa yang dipakai Fahri Hamzah dalam mnegikuti izin budidaya lobster ketika ditanya oleh Jaksa. "Berarti memang ada perintah dari Edhy? Saudara saksi masih ingat nama perusahaannya?," tanya Jaksa. "Saya tidak tahu, tapi saya hanya koordinasi dengan saudara Andreau," jawab Safri.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)