Misteri Kematian Cai Changpan, Ahli Psikologi Forensik: Ada Momen Hilang Harapan

Rabu 21 Oktober 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan kasus Cai Changpan tewas bunuh diri harus diinvestigasi karena napi kabur itu anggota sindikat narkoba internasional. Cai Changpan ditemukan tewas tergantung di pabrik pengolahan ban di Jasinga, Bogor, setelah buron selama lebih dari sebulan.

“Jangan-jangan sindikat berusaha menghentikan investigasi dengan cara memutus 'mata rantai'. Yang bersangkutan juga dua kali melarikan diri dengan modus yang sama,” kata Reza seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa, 20 Oktober 2020.

Selain menginvestigasi sindikat narkoba Cai Changpan, aparat juga perlu menelusuri apakah ada oknum penegak hukum dalam kematian terpidana mati itu. “Bisa jadi ada oknum penegak hukum yang terlibat dalam pelarian itu dan tidak ingin diproses hukum, lalu menghabisi pelaku agar tidak bisa memberikan kesaksian.”

Reza menilai tindakan Cai Changpan alias Jong Fan mengakhiri hidupnya sendiri adalah sebuah paradoks. Ketekunan WNA asal Cina itu menggali lubang untuk kabur dari penjara selama 8 bulan mengindikasikan bahwa napi narkoba tersebut ingin menjauhi eksekusi mati. 

“Yang bersangkutan ditemukan tergantung. Apa penyebabnya, apakah memang tergantung itu yang membuat yang bersangkutan tewas? Perlu investigasi penyebab kematian: alami, kecelakaan, bunuh diri, dibunuh, tak bisa dipastikan,” tambahnya lagi.

Reza menganggap jika benar Cai Changpan memang bunuh diri, penyebabnya bisa ditilik dari momen ketika ia bertemu kembali dengan keluarganya. Beberapa jam setelah kabur dari Lapas Kelas I A Tangerang, napi narkoba itu sempat menemui istri dan anaknya di kediamannya di Tenjo, Bogor.

Ahli psikologi forensik ini menduga ada momen yang membuat napi kabur itu kehilangan harapan dan tak berdaya saat terakhir kali bertemu dengan keluarganya. “Coba tanya keluarga tersebut, apa isi obrolan mereka, apa pesan terakhir yang bersangkutan,” ujar Reza.

Cai Changpan divonis pidana mati dalam kasus penyelundupan sabu seberat 110 kilogram. Pada Senin, 14 September 2020 ia kabur dengan cara menggali lubang sedalam 3 meter sepanjang 30 meter. Pekerjaan itu dilakukan selama 8 bulan yang diduga melibatkan pegawai Lapas Tangerang.

Sebelum menyembunyikan diri di Hutan Tenjo dan Jasinga, Cai Changpan sempat pulang ke rumah istri keduanya di daerah Tenjo, Kabupaten Bogor. Polisi mengejarnya selama 34 hari hingga menemukan pria berumur 53 tahun itu tewas gantung diri di kawasan pabrik pengolahan ban miliknya pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)