Hikmah Ramadan di Masa Pandemi, Mendikbud Bacakan Surat dari Guru di Daerah

Kamis 28 Mei 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, membacakan surat-surat inspiratif dari guru dan murid dari berbagai daerah penjuru Indonesia. Dilansir dari suara.com, Mendikbud membacakan surat-surat mereka melalui tayangan youtube dalam program "Hikmah Ramadan di Masa Pandemi", yang ditayangkan di kanal Kemendikbud RI, Selasa (26/5) pukul 10.00 WIB.

Ramadan kali ini terasa istimewa, karena kegiatan belajar-mengajar dilakukan dalam jarak. Guru dan murid tak pernah bertemu muka dengan muka, sehingga banyak kendala yang mereka rasakan saat dalam kegiatan.

Walau demikian, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menguatkan tanpa bersentuhan, saling bergotong royong walau berjauhan, dan saling bertoleransi.

Dalam tayangan Youtube tersebut, Nadiem Makarim menyapa beberapa guru dan murid, yang surat terpilih dan telah dibacakan. Sebanyak 2 surat dari guru dan 3 surat dari murid dibacakannya, setelah ia memilih dari 6689 surat yang dilayangkan kepadanya.

Bu Guru Gugup Bicara dengan Mas Menteri

Salah satu guru yang diberi kesempatan untuk bicara langsung pada Nadiem adalah guru SDK Kaenbaun dari Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria Yosephina Morukh.

"Saya senang sekali, tapi sekaligus gugup mau bicara dengan Mas Menteri Nadiem," ujarnya sumringah.

Guru yang satu ini dipilih Nadiem, karena keteguhannya mengajar. Ia berkunjung dari rumah yang satu ke rumah yang lain untuk memastikan setiap anak didiknya tetap mendapatkan pelajaran, tanpa ketinggalan.

"Saya adalah seorang guru honor yang mengajar pada satu sekolah dasar di daerah pedalaman yang jauh perkotaan. Fasilitas jaringan internetnya kadang hilang, muncul, bahkan siaran TVRI pun tidak dapat,” ujarnya.

“Itupun hanya untuk beberapa orang, karena sebagian besar masyarakat NTT bekerja sebagai petani. Semenjak ada wabah Covid-19, saya kesulitan dalam memberikan tugas pembelajaran online kepada anak murid, karena mereka tidak memiliki handphone. Jangankan handphone, Android Nokia center saja tidak punya. Tapi saya tidak putus asa. Saya berusaha untuk membuat jadwal kunjungan dari rumah ke rumah. Misalnya, hari pertama saya kunjungi lima rumah, berarti lima anak yang diberikan tugas. Hari kedua, lima rumah lagi, sampai semua kebagian tugas," lanjutnya.

Walau sulit bertemu, Maria mengatakan, mereka semangat sekali. Bahkan ada yang bertanya, “Ibu kapan kita masuk sekolah?”

Hal itu membuatnya terharu.

Murid harus Pisah dari Keluarga untuk Belajar

Rifaldi, siswa kelas IV SD Tanjungredeb, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, juga berkesempatan curhat kepada Mendikbud. Di suratnya, Rifaldi mengatakan, ia tetap semangat belajar, walaupun harus dititipkan kepada keluarga baru untuk mendapatkan akses pendidikan.

Akibat tak memiliki handphone, Rifaldi harus tinggal di rumah seorang guru yang dikenal ibunya untuk tetap mendapat pelajaran. Ia dibantu keluarga barunya untuk mendapatkan akses pendidikan yang memadai.

"Saya dititipkan mama pada seorang guru yang sudah lama dia kenal. Alhamdulilah, selama di sini, semua tugas yang diberikan guru bisa saya selesaikan dengan baik, karena dibimbing oleh kakak-kakak di rumah saya, Abi dan Kiara. Saya tidak punya hp, jadi kalau buat video belajar, mereka berdua yang merekam, saya diberi teks yang harus saya hafalkan. Lalu mereka merekam saya untuk menghafalkan pelajaran itu, misalnya bacaan salat dan kosakata bahasa Inggris beserta artinya," ujarnya bercerita.

Rifaldi harus rela dititipkan pada keluarga lain, sehingga tidak bisa sahur dan buka puasa dengan orangtuanya.

"Bulan Ramadan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Berbuka dan sahur tidak lagi bersama bapak, mama, dan dua adik saya. Pekerjaan bapak tidak menentu dan mama adalah buruh setrika baju," lanjutnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)