BNPB: Kebutuhan Dana Rehabilitasi Gempa Lombok Capai Rp 8,6 T

Senin 10 September 2018, 07:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Willem Rampangilei menyampaikan data terakhir terkait dengan dampak dari serangkaian gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, sepanjang Agustus 2018. Secara total, kata Willem, ada dua gempa besar, yaitu pada 29 Juli 2018 dan 5 Agustus 2018, serta 2.056 kejadian berikut gempa susulan.

Menurut dia, BNPB telah melakukan hitungan kasar mengenai kebutuhan dana perbaikan dan rehabilitasi di NTB. Hasilnya, ada total kerusakan mencapai Rp 10,1 triliun dan total kerugian sebesar Rp 2 triliun. "Sementara total kebutuhan dana untuk rehabilitasi di hitungan kami mencapai Rp 8,6 triliun," kata Willem dalam Rapat Konsultasi DPR mengenai penanganan bencana gempa NTB di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 10 September 2018. Dari total tersebut, baru Rp 377 miliar yang telah disalurkan pemerintah.

Dari total kebutuhan dana ini, alokasi terbesar ditujukan untuk Lombok Utara dan Lombok Barat, yang menjadi lokasi paling parah terkena dampak gempa. Total kerusakan di Lombok Utara mencapai Rp 3,19 triliun dan total kebutuhan rehabilitasi Rp 3,09 triliun. Sedangkan total kerusakan di Lombok Utara mencapai Rp 3,59 triliun dan total kebutuhan Rp 2,08 triliun.

Serangkaian gempa bumi melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, sepanjang Agustus 2018. BNPB mencatat sekurang-kurangnya 564 orang menjadi korban jiwa, di mana 82,8 persennya berada di Lombok Utara. Lalu 1.584 korban luka-luka dengan 52,3 persen di Lombok Utara.

Selanjutnya 445.343 ribu orang lebih terpaksa mengungsi dari rumah mereka, dengan 26,14 persen berada di Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Utara. Lombok Barat menjadi lokasi pengungsi terbanyak dengan 116.454 orang. Selanjutnya, 167 ribu rumah rusak, 33 persennya di Lombok Barat dengan 55.942 rumah.

Secara keseluruhan, 167 ribu rumah rusak dalam gempa beruntun ini. Namun ternyata baru 32.724 rumah yang berhasil diverifikasi. Dari total 32 ribu ini, juga baru 74 persen yang sudah memperoleh surat keterangan dari bupati dan wali kota setempat.

Tak hanya rumah, kerusakan juga terjadi pada sekolah dengan jumlah 1.194 unit, dengan 53 persen di antaranya sekolah dasar. Jika dilihat dari sisi pelajarnya, 75 persen yang merasakan akibat kerusakan sekolah ini, yaitu pelajar berusia 12 tahun ke bawah atau selevel PAUD dan SD. Perincian kerusakan adalah 264 unit PAUD, 639 unit SD, 155 SMP, 72 SMA, 56 SMK, dan 8 SLB.

Terakhir adalah kerusakan pada rumah dan fasilitas kesehatan akibat gempa Lombok. Totalnya ada 321 fasilitas kesehatan yang rusak, dengan 20 persennya ada di Lombok Barat. Lalu 630 unit masjid rusak, 461 musala, 1 gereja, 1 vihara, dan 50 pura.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Sikap Konsumtif yang Membuat Hidupmu Miskin dan Sulit Kaya

Sikap konsumtif orang miskin bisa mengakibatkan hutang yang menumpuk, terutama jika mereka bergantung pada kartu kredit atau pinjaman untuk memenuhi gaya hidup konsumtif mereka.
Kartu ATM. Sikap Konsumtif yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 13:25 WIB

KPU Kota Sukabumi Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota Jalur Perseorangan, Ini Syaratnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi telah membuka pendaftaran bagi warga masyarakat yang akan mencalonkan Pilkada 2024 melalui jalur perseorangan atau calon independen.
Pengumuman pendaftaran bakal calon wali kota Sukabumi melalui jalur perseorangan | Foto : Dok. KPU Kota Sukabumi
Sukabumi07 Mei 2024, 13:21 WIB

Bukan Parafilia Murni, Menebak Pikiran Pelajar SMP Bunuh dan Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Alasan Joko tidak meyakini kasus ini sebagai parafilia murni adalah karena terduga pelaku masih dalam kondisi pubertas.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Life07 Mei 2024, 13:15 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menikmati Hidup Walau Gaji Pas-pasan, Ini Rahasianya

cara menikmati hidup sangat mudah, yang penting setiap orang mau melakukannya dengan penuh rasa syukur dan menyenangkan
ilustrasi seseorang  menikmati hidup dengan gaji pas-pasan (Sumber : Pexels/ @Andrea Piacquadio)
Sehat07 Mei 2024, 13:00 WIB

Meredakan Gejala Pilek, Rahasia 7 Teh Terbaik yang Ciptakan Tubuh Sehat dan Bugar!

Redakan pilek bisa dengan mengonsumsi teh herbal yang memiliki khasiat luar biasa.
Ilustrasi - Redakan pilek bisa dengan mengonsumsi teh herbal yang memiliki khasiat luar biasa. (Sumber : pexels.com/@Alesia Talkachova).
Entertainment07 Mei 2024, 12:55 WIB

Rebutan Lambe Turah, Ujung Sengketa Pemilik Akun Gosip Paling Hot di Indonesia

Dengan followersnya yang mencapai 12 juta, akun medsos lambe turah menjadi kanal informasi seputar gosip paling hot di Indonesia.
Icon dan logo akun IF lambe turah (Sumber: akun lambe turah)
Kecantikan07 Mei 2024, 12:45 WIB

5 Warna Cat Kuku yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang

Kulit sawo matang memiliki pesona tersendiri yang memancarkan kehangatan dan keindahan alami.
Ilustrasi warna cat kuku yang cocok untuk kulit sawo matang (Sumber : pixabay.com / @bbgirl)
Life07 Mei 2024, 12:30 WIB

8 Tips Menyenangkan Orang Lain yang Membuat Citra Diri Semakin Baik

Memberi perhatian kepada orang lain dan memberikan dukungan emosional dapat meningkatkan hubungan sosial dan memberi kesan positif kepada mereka sehingga membuat citra diri semakin baik.
Ilustrasi - Tips Menyenangkan Orang Lain yang Membuat Citra Diri Semakin Baik (Sumber : Freeoik/tirachardz)
Kecantikan07 Mei 2024, 12:15 WIB

Kurang Nutrisi, Berikut 6 Penyebab Kuku Mudah Patah

kuku yang sering patah bukanlah masalah sepele. Bagi banyak orang, kuku yang rapuh dan mudah patah bukan hanya menjadi sumber frustasi.
Ilustrasi kuku yang mengalami patah (Sumber : pixabay.com/@ziounail)
Sukabumi07 Mei 2024, 12:10 WIB

Jadi Tuan Rumah Healthy Cities Summit (HCS) 2024, Kabupaten Sukabumi Bersiap

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan rakor ini untuk menyelaraskan pemahaman. Sehingga antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat selaras dan seirama.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami memimpin rapat koordinasi terkait suksesnya penyelenggaraan HCS ke 6 tingkat nasional tahun 2024 di Kabupaten Sukabumi,bertempat di Pangrango Resort (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)