Teror Surat di Depok, Ini 10 Ulama yang Terancam Dibunuh?

Minggu 04 Maret 2018, 11:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kota Depok digegerkan oleh aksi teror surat berisi ancaman pembunuhan terhadap 10 ulama yang diterima ustad Shomad di Cluster Gardenia Grand Depok City, Kota Depok, Sabtu, 3 Maret 2018.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan pihakmnya sedang menangani kasus surat atau selebaran gelap berupa tulisan yang berisi ancaman pembunuhan terhadap tokoh-tokoh agama atau ulama di Depok.

“Ancamannya akan di bunuh semua,” kata Putu saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 4 Maret 2018. Teror tersebut menggunakan sebuah surat yang bertuliskan sepuluh nama ulama yang akan dibunuh.

Kejadian bermula saat seorang penjaga keamanan Perumahan Cluster Gardenia Grand Depok City, Asep, mendapati dua amplop di pos keamanan. “Di surat itu alamat pengirimnya dari Keadilan Jaya Abadi, Jalan Malaka Hijau, Pondok Kopi, Jakarta Timur, dan ditujukan kepada ustad Shobur,” kata Syarif, kakak Asep, nyang juga berprofesi sebagai petugas keamanan Gardenia, Ahad.

Karena surat tersebut ditujukan untuk ustad Shobur, penghuni perumahan GGDC, Asep langsung memberikannya kepada alamat yang bersangkutan, “Dia juga nggak tau isi suratnya apa, soalnya diplastikin dan di masukin map, nggak berani kita buka,” ujar Syarif.

Syarif mengatakan, ia tidak mengetahui persis keberadaan surat tersebut di posnya, “Kalau nggak salah, hari jumat, waktu itu sekitar pukul 18.00 WIB kami masih belum lihat surat itu,” lanjut Syarif.

Berikut 10 nama ulama tersebut :
1. KH. Qurtubi Nafis
2. KH. Abu Bakar Madris
3. Ust. Iwan Gardenia
4. Ust. Shobur Gardenia
5. Ust. Solihin Gardenia
6. Abi Zain bin Qasim Gardenia 
7. KH. Riyono GG Kocen
8. Ust. M. Syarif Hidayatulloh
9. KH. Ahmad Zaelani
10. Ust. Marzan

Aparat kepolisian, kata Putu, saat ini sedang menyelidiki kasus yang terjadi di Perumahan Cluster Gardenia Grand Depok City (GGDC), Kota Depok. “Saat ini aparat kepolisian di bantu dengan satuan pengamanan (satpam) komplek sedang memperketat penjagaan disekitar komplek,” katanya. Pengamatan Tempo, si lokasi, aparat kepolisian dari Polresta Depok dan Brigade Mobile (Brimob) Kelapa Dua Depok, terlihat berjaga-jaga.

Polisi juga masih menyelidiki apakah teror surat terhadap ulama tersebut ada kaitannya dengan terot berupa penembakan terhadap Studio Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Depok. “Ada proyektil di kusen pintu,” kata seorang pria yang mengaku sebagai penjaga studio, Ahad. 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)