Siap-siap, Awal Juni Pemerintah Bakal Diskon Listrik 50 Persen dan Subsidi Upah Guru Honorer

Sukabumiupdate.com
Minggu 25 Mei 2025, 15:42 WIB
Ilustrasi Uang Bantuan Subsidi Upah (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Uang Bantuan Subsidi Upah (Sumber : Freepik)

SUKABUMPDATE.com - Dalam rangka menjaga daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2025, Pemerintah Indonesia bakal meluncurkan enam stimulus ekonomi komprehensif mulai 5 Juni 2025.

Mengutip dari suara.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut enam insentif utama yang saat ini tengah difinalisasi regulasinya oleh kementerian terkait.

Airlangga menjelaskan bahwa regulasi teknis dan anggaran untuk BSU ini masih dalam tahap penyempurnaan dan koordinasi lintas kementerian.

Baca Juga: Ternyata Konten Fiktif, Cerita TKW Ditemukan Hidup dalam Peti Es di Vietnam

Paket enam stimulus ekonomi ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah perlambatan konsumsi pasca-libur Lebaran dan sebelum tahun ajaran baru. Keenam stimulus yang akan diluncurkan serentak pada 5 Juni 2025 adalah:

1. Diskon Listrik 50% bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA selama dua bulan.

2. Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta atau UMP, serta guru honorer.

3. Diskon transportasi yang meliputi tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut selama masa liburan sekolah.

4. Diskon tarif tol untuk sekitar 110 juta pengguna kendaraan pribadi selama Juni-Juli 2025.

5. Penambahan bantuan sosial, termasuk kartu sembako dan bantuan pangan untuk 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

6. Perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

Baca Juga: UNESCO Berikan Klarifikasi Soal Penghargaan Syahrini di Cannes

Menurut Airlangga, diskon listrik 50% dari PLN kali ini akan difokuskan pada golongan listrik hingga 1.300 VA, dengan jumlah penerima yang disesuaikan dibandingkan skema sebelumnya yang mencapai 2.200 VA.

Diskon ini berlaku selama dua bulan dan diperkirakan akan dinikmati oleh 79,3 juta rumah tangga. Sebelumnya, pada Januari dan Februari 2025, insentif diskon tarif listrik 50% telah dinikmati oleh 135,9 juta pelanggan dengan total anggaran Rp13,6 triliun, yang juga berkontribusi signifikan terhadap penurunan inflasi.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga akan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Program ini ditujukan bagi para pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau Upah Minimum Provinsi (UMP), serta guru honorer. Berbeda dengan skema BSU tahun 2022 yang sebesar Rp600 ribu per pekerja, nilai bantuan tahun ini akan lebih kecil.

Baca Juga: Progres Tol Bocimi Seksi 3: Pembangunan Interchange dan Exit Tol Cibolang Sudah Dimulai

Menurut Airlangga, serangkaian stimulus ini diharapkan mampu mendorong konsumsi rumah tangga dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional tetap berada di kisaran 5 persen pada kuartal II-2025.

"Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program,” katanya.

Pemerintah juga mengajak pemerintah daerah untuk proaktif dalam menciptakan kegiatan pariwisata dan hiburan lokal guna meningkatkan mobilitas masyarakat selama masa libur sekolah.

Momentum ini dianggap penting mengingat tidak adanya hari besar nasional lain seperti Natal atau Tahun Baru yang biasanya menjadi pemicu konsumsi masyarakat.

Sumber : Suara.com

Berita Terkait
Berita Terkini