Satu Orang Ditangkap, Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Kejaksaan Agung

Jumat 24 Mei 2024, 10:34 WIB
Anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah saat makan malam di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan. | Foto: Istimewa

Anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah saat makan malam di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota polisi dari satuan Densus 88 atau Detasemen Khusus Antiteror diduga menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaaan Agung (Jampidsus Kejagung) Febrie Adriansyah saat makan malam di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.

Mengutip tempo.co, satu dari anggota Densus 88 tertangkap basah saat memantau makan malam Febrie. Saat dikonfirmasi mengenai ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih belum memberi penjelasan. "Saya baru selesai giat pengamanan WWF di Bali dan masih ada lanjutan meeting beberapa ministry," kata Listyo, Kamis, 23 Mei 2024.

Dua orang yang mengetahui peristiwa itu bercerita kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 atau 21.00. Febrie Adriansyah disebut kerap menyambangi restoran yang menyajikan kuliner Prancis itu untuk makan. Pada Ahad pekan lalu, Febrie tiba di restoran itu bersama satu ajudan dan motor patwal Polisi Militer.

Dua orang yang mengetahui peristiwa itu menyebut kedatangan Febrie disusul oleh dua orang diduga anggota Densus 88. Mereka berpakaian santai dan datang dengan jalan kaki.

Baca Juga: Jejak Eks Napiter di Sukabumi, Pedagang dan Guru Ngaji Ditangkap Densus 88

Salah seorang dari anggota Densus 88 itu disebut meminta meja di lantai dua dengan alasan ingin merokok. Namun, pria tersebut selalu mengenakan masker. Febrie Ardiansyah ketika itu berada di ruangan VIP di lantai dua juga dengan dinding kaca. Pria yang belakangan diketahui anggota Densus 88 itu tetap mengenakan maskernya dan hanya sesekali menyesap rokok. Pria itu kemudian mengarahkan alat yang diduga perekam ke arah ruangan Febrie.

Polisi militer yang mengawal Febrie pun curiga dengan pria itu. Febrie memang belakangan dikawal polisi militer TNI atas bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda Bidang Militer lantaran Jampidsus sedang menangani kasus korupsi besar seperti kasus tambang. Apalagi penyidik Kejagung saat menggeledah di Bangka Belitung dalam menangani kasus timah juga mendapatkan intimidasi.

Orang yang mengetahui kejadian ini menyebut ketika dua orang anggota Densus 88 berjalan setengah lari keluar restoran, satu di antara mereka langsung dirangkul oleh polisi militer dan satu yang lain lolos. Saat menangkap satu anggota Densus 88, sumber tersebut mengatakan tak ada keributan yang terjadi.

Polisi militer bergegas merangkul dan membawa anggota Densus 88 menjauh dari restoran untuk diinterogasi. “Mungkin karena sama-sama pejabat, jadi tidak mau ribut,” kata dia.

Selain dua anggota Densus 88 yang masuk ke restoran, sumber tersebut mengatakan ada beberapa orang yang terlihat memantau Febrie Adriansyah dari luar. Beberapa dari mereka, kata dua orang yang mengetahui kejadian ini, terlihat dari beberapa titik sekitar 50 meter dari restoran. “Setelah ditangkap itu, yang di sana-sana (sambil menunjuk tempat di luar restoran) lari. Ternyata sedang mantau,” kata dia. Satu anggota polisi yang tertangkap dibawa pergi dengan mobil oleh pengawal Febrie.

Setelah menangkap satu anggota Densus 88, Febrie disebut menghubungi Kabareskrim Polri untuk meminta penjelasan kejadian tersebut. Namun Komjen Wahyu Widada disebut mengklaim tak tahu menahu dan minta anggota Densus itu dibebaskan. Namun Febrie enggan melepaskannya.

Febrie juga melapor kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin mengenai kejadian ini. ST Burhanuddin lantas menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Setelah obrolan antara pimpinan penegak hukum itu, anggota Densus 88 tersebut dijemput oleh Paminal. Namun, seluruh data di telepon seluler anggota Densus 88 itu telah disedot oleh tim Jampidus. Ketika dikonfirmasi mengenai ini, Febrie tak merespons.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana juga enggan mengomentari peristiwa itu. Dia menyebut tak mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. "Saya belum dapat informasinya," kata Ketut saat dihubungi pada Kamis, 23 Mei 2024.

Sumber: Tempo.co | Adil Al Hasan | Linda Trianita

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional16 Juni 2024, 23:15 WIB

Tolak Wacana Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, MUI: Itu Pilihan Hidup Pelakunya

MUI mendorong agar bansos tersebut diberikan atau diprioritaskan kepada orang yang mau belajar, berusaha, dan gigih dalam mempertahankan hidupnya.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh. (Sumber : MUI)
DPRD Kab. Sukabumi16 Juni 2024, 22:07 WIB

Ketua Komisi I DPRD Sukabumi Kurban Sapi Hitam di Masjid Al Muawanah Pabuaran

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman, berkurban sapi hitam berbobot sekitar 350 kilogram ke Masjid Al Muawanah Pabuaran.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman dan sapi hitam yang akan dirinya serahkan untuk jadi hewan kurban di perayaan Idul Adha 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Juni 2024, 21:00 WIB

4 Panduan Diabetes untuk Idul Adha: Hidup Sehat dan Gula Darah Aman Terkendali

Idul Adha bagi diabetes bukan berarti tidak makan makanan enak, malah sebaliknya bisa menikmati makanan enak tanpa dampak negatif dari gula darah.
Ilustrasi -  Idul Adha bagi diabetes bukan berarti tidak makan makanan enak, malah sebaliknya bisa menikmati makanan enak tanpa dampak negatif dari gula darah.  Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi16 Juni 2024, 20:45 WIB

Terancam Roboh, Janda 3 Anak di Jampangtengah Sukabumi Was-was Tinggal di Rumah Reyot

Nurani bersama ketiga anaknya tinggal di rumah reyot terancam roboh di Kampung Cikeuyeup RT 11/RW 04 Desa Cijulang, Jampangtengah Sukabumi.
Kondisi rumah Nurani. Janda tiga anak di Jampangtengah Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Juni 2024, 20:00 WIB

10 Tips Mengelola Diabetes Saat Hari Raya Idul Adha, Makan Enak Gula Darah Stabil

Bagi penderita diabetes sangat penting untuk mengelola gula darah saat Idul Adha.
Ilustrasi - Bagi penderita diabetes sangat penting untuk mengelola gula darah saat Idul Adha. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Jawa Barat16 Juni 2024, 19:09 WIB

Sapi Hitam dari Ponpes An-Nidzhom Sukabumi Jadi Kurban Megawati Soekarnoputri

Sapi hitam dari Ponpes An-Nidzom Sukabumi berbobot hampir satu ton itu akan disembelih di rumah ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sapi hitam milik pimpinan Ponpes An-Nidzom Sukabumi jadi hewan kurban Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Sumber : Istimewa)
Life16 Juni 2024, 18:45 WIB

Tidak Pernah Minta Bantuan, 5 Ciri-ciri Orang yang Sangat Sombong atau Arogan Menurut Psikologi

Orang yang sangat sombong atau arogan ternyata memiliki sejumlah ciri-ciri yang bisa dipelajari, salah satunya tidak pernah meminta bantuan.
Ilustrasi - Orang yang sangat sombong atau arogan dapat dikenali dari ciri-cirinya. (Sumber : Pexels.com/@YanKrukau).
Life16 Juni 2024, 18:30 WIB

Kenapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan Oleh Banyak Orang? Ini 4 Alasan Logisnya

Cinta pertama memang sangat sulit dilupakan oleh mayoritas orang. Sebab, kenangan yang tersimpan selalu menjadi hantu di pikiran dan hati.
Ilustrasi - Sejumlah alasan mengapa cinta pertama tergolong sulit dilupakan dalam hidup. (Sumber : Pexels.com/@ Gabriel Bastelli).
Sukabumi16 Juni 2024, 18:15 WIB

Polres Sukabumi Siagakan 349 Personel Jaga Perayaan Idul Adha 2024

349 polisi di Kabupaten Sukabumi disiagakan jaga perayaan Idul Adha 2024.
Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo. | Foto : Ibnu Sanubari
Life16 Juni 2024, 18:00 WIB

Niat Sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum, Lengkap Dengan Tata Caranya

Shalat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum waktu zuhur.
Ilustrasi Shalat Ied Adha - Shalat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum waktu zuhur. (Sumber : Instagram/@polres_sukabumikota)