Tanpa Jalur Zig-zag dan Angka 8, Polres Bantul Usulkan Konsep Uji SIM Baru

Rabu 28 Juni 2023, 17:45 WIB
Polres Bantul Usulkan Konsep Uji SIM Baru tanpa jalur zig-zag dan angka 8 | Foto: dok. Humas Polres Bantul

Polres Bantul Usulkan Konsep Uji SIM Baru tanpa jalur zig-zag dan angka 8 | Foto: dok. Humas Polres Bantul

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Bantul memaparkan konsep uji SIM baru tanpa jalur zig-zag dan angka 8. Jalur zig-zag dan angka 8 sendiri selama ini banyak dinilai menyulitkan, bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun sempat menginstruksikan untuk mengevaluasi praktik uji SIM itu.

Pada konsep yang diusulkan Polres Bantul itu pemohon SIM tidak perlu lagi bermanuver angka 8 dan zig-zag saat menjalani ujian SIM C. Namun, sebelum diberlakukan, konsep itu akan diusulkan ke Markas Besar (Mabes) Polri untuk mendapat persetujuan.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK mengatakan, pembuatan konsep baru itu berawal dari keresahan melihat banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas di Bantul.

”Rata-rata hampir setiap tahun itu berkisar 1.500 kasus kecelakaan lalu lintas sehingga tentunya perlu kita evaluasi,” katanya saat pemaparan pelaksanaan Uji Praktik SIM Satpas Polres Bantul, Senin (26/6/2023) seperti dikutip dari laman Tribrata News Polres Bantul.

Baca Juga: Disentil Lulus Bisa Jadi Pemain Sirkus, Korlantas Siap Evaluasi Praktik Uji SIM

Ihsan menyebut, kecelakaan lalu lintas di Bantul didominasi kendaraan roda dua. Sekitar 51 persen kecelakaan disebabkan faktor manusia. Beberapa di antaranya minimnya pengetahuan soal rambu lalu lintas, kurangnya konsentrasi, dan kecerobohan dalam berkendara.

”Inilah yang mendasari kami melakukan perbaikan terkait ujian praktik SIM,” ujarnya.

Menurut Ihsan, alasan lainnya adalah ujian praktik SIM selama ini tidak linier dengan ujian teori. Dalam ujian teori, warga diuji pengetahuan soal rambu lalu lintas, marka jalan, dan sebagainya. Namun, dalam ujian praktik, prosesnya hanya menitikberatkan pada keterampilan berkendara.

”Pada saat praktik, selama ini lebih ke skill (keterampilan), bagaimana keterampilan melewati angka delapan, kemudian zig-zag,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Kebijakan Baru Pembuatan SIM C, Ujian Praktik Boleh Diulang Sampai Nyerah

Ihsan memaparkan, konsep baru ujian SIM C itu menekankan kompetensi berkendara yang berkait dengan tiga aspek, yakni pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Selain itu, ujian SIM juga menjadi sarana edukasi bagi warga tentang rambu-rambu lalu lintas.

”Ujian ini juga praktis karena tes yang kami laksanakan itu satu rangkaian,” katanya.

Ihsan menjelaskan, rangkaian ujian praktik itu diawali dengan peserta ujian SIM naik ke sepeda motor, lalu memasang helm. Pemasangan helm harus dilakukan dengan benar hingga terdengar bunyi klik.

Setelah itu, peserta harus mengendarai sepeda motor di lintasan sempit. Lebarnya hanya sekitar 60 sentimeter.
Di lintasan tersebut, peserta harus mengendarai sepeda motornya secara seimbang. Dia tidak boleh menurunkan kakinya.

”Ini untuk menilai keseimbangan atau keterampilan dalam mengendarai motor,” kata Ihsan.

Sesudah itu, peserta akan dihadapkan pada lampu lalu lintas. Saat lampu merah menyala, peserta harus berhenti di belakang garis stop.

Baca Juga: Gugatan Agar STNK Seumur Hidup Ditolak, Kenapa SIM dan STNK Tidak Berlaku Seumur Hidup?

”Pengendara yang berhenti di depan garis stop tentunya akan mendapat pengurangan nilai. Kondisi di lapangan, banyak pemotor yang berhentinya melewati garis stop,” kata Ihsan.

Setelah lampu hijau menyala, peserta bisa lanjut berjalan dan diharuskan berbelok ke arah kiri. Sebelum berbelok, dia harus menyalakan lampu sein untuk memberi tanda pada pengendara di belakangnya.
Kemudian, peserta akan dihadapkan U-turn atau putaran balik. Sebelum putar balik, peserta harus menghentikan laju sepeda motor, lalu menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada kendaraan lain yang melintas.

Sesudah itu, peserta dihadapkan pada dua jalur, yakni cepat dan lambat. Di situ juga terdapat rambu yang memerintahkan pengendara kendaraan roda dua untuk masuk ke jalur lambat. Oleh karena itu, peserta mesti mengarahkan sepeda motornya ke jalur lambat.

”Banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua lalu masuk ke jalur cepat. Ini sering menyebabkan kecelakaan sehingga kami buat ada jalur cepat dan jalur lambat untuk edukasi pada masyarakat,” kata Ihsan.

Sementara itu, Wakapolda DIY, Brigjen Pol. R. Slamet Santoso, saat hadir di lokasi mengatakan, konsep tersebut sebenarnya masih berada dalam tahap pengajuan kepada Mabes Polri. Pihaknya pun berencana mengembangkan konsep tersebut di tingkat Polda DIY.

"Kami ajukan dahulu, mudah-mudahan dalam waktu yang singkat dan dalam tempo yang secepat-cepatnya itu bisa berlaku di seluruh nasional," katanya saat menghadiri pelaksanaan Uji Praktik SIM Satpas Polres Bantul.

Sumber: tribratanewsbantul.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat16 Mei 2024, 10:45 WIB

Asam Urat di Pergelangan Kaki? Lakukan 7 Hal Ini Agar Bisa Cepat Pulih

Ternyata asam urat juga bisa menyerang pergelangan kaki, sudah pasti akan mengganggu aktivitas sehari-hari karena sakitnya yang begitu menyakitkan. Maka dari itu penting mengetahui hal yang bisa membantu pemulihan asam urat
Ilustrasi asam urat yang menyerang pergelangan kaki, maka 7 hal ini bisa dilakukan agar cepat pulih. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi16 Mei 2024, 10:44 WIB

Balai Kota Sukabumi Jadi Ruang Pembelajaran bagi Anak-anak TK

Kunjungan ini menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh anak-anak.
Balai Kota Sukabumi menjadi ruang pembelajaran bagi anak-anak TK Sejahtera pada Kamis, 16 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat16 Mei 2024, 10:30 WIB

5 Infused Water untuk Mengurangi Gejala Asam Urat, Salah Satunya Air Lemon

Bisa untuk Mengurangi Gejala Asam Urat, Proses pembuatan Infused Water memungkinkan air menyerap rasa dan nutrisi dari bahan-bahan alami tersebut, menciptakan minuman yang segar dan lezat tanpa tambahan gula atau bahan kimia.
Ilustrasi. Infused Water Air Lemon untuk Mengurangi Gejala Asam Urat. (Sumber : Pexels/AntoniShkraba)
Life16 Mei 2024, 10:15 WIB

5 Kebiasaan Sepele yang Akan Menurunkan Semangat Hidup Anda, Yuk Hindari!

Kebiasaan tertentu rupanya bisa menjadi sebab semangat hidup menjadi menurun. Hal ini penting diketahui agar mencegah lebih dini
Ilustrasi seseorang akibat kebiasaan yang menurunkan semangat hidup (Sumber : Pexels.com/ @Nicola Barts)
Life16 Mei 2024, 10:00 WIB

11 Makanan dan Minuman Bergizi yang Membantu Anak Tumbuh Tinggi

Nutrisi dalam makanan dan minuman sangat berpengaruh pada perkembangan tinggi badan anak.
Ilustrasi. Nutrisi dalam makanan dan minuman sangat berpengaruh pada perkembangan tinggi badan anak. (Sumber : Freepik)
Jawa Barat16 Mei 2024, 09:59 WIB

Konferwil ke-3 AMSI Jabar 2024, Memilih Pengurus Baru dan Diskusi Masa Depan Media Siber

Seminar masa depan bisnis media ini menghadirkan tiga narasumber utama.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam kegiatan konferensi wilayah (Konferwil) ke-3, di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (16/5/2024). | Foto: SU
Internasional16 Mei 2024, 09:43 WIB

Kontroversi Senator AS, Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Pernyataannya muncul setelah AS menghentikan pengiriman senjata dalam jumlah besar ke Israel.
(Foto Ilustrasi) Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. | Foto: Istimewa
Inspirasi16 Mei 2024, 09:30 WIB

Info Loker MT 2024: Management Trainee untuk Fresh Graduate

Loker Management Trainee di Jabodetabek ini dibuka hingga 16 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker MT 2024: Management Trainee untuk Fresh Graduate (Sumber : Pexels/Pixabay)
Sehat16 Mei 2024, 09:00 WIB

Bebas dari Serangan Asam Urat, 8 Obat Alami untuk Cegah Kambuh Lagi

Beberapa obat alami ini dipercaya mampu mencegah dan mengobati asam urat.
Ilustrasi - Beberapa obat alami ini dipercaya mampu mencegah dan mengobati asam urat. (Sumber : Freepik.com/@8photo).
Sukabumi16 Mei 2024, 08:34 WIB

BPP Parungkuda Sukabumi Dorong Cibugis Jadi Desa Wisata Hortikultura

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui BPP Parungkuda dorong Cibugis jadi desa wisata hortikultura. Ini alasannya
Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Parungkuda, Sih Harsini di depan kantor BPP, Rabu (15/5/2024) (Sumber : SU/Ibnu)