Kronologi Dokter Puskesmas di Lampung Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Viral

Rabu 26 April 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi. Kronologi Dokter Puskesmas di Lampung Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Viral (Sumber : Istimewa)

Ilustrasi. Kronologi Dokter Puskesmas di Lampung Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Viral (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video penganiayaan terhadap dua dokter magang di Provinsi Lampung viral di media sosial hingga menjadi perbincangan hangat. 

Diketahui, dokter magang tersebut dianiaya oleh keluarga pasien pada Sabtu, 22 April 2023.

Kejadian keji tersebut terjadi di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.

Baca Juga: Berkaca dari Virgoun, Apakah Selingkuh Adalah Penyakit yang Bisa Kambuh?

Dan berikut kronologi dokter puskesmas yang dianiaya keluarga pasien sehingga menjadi viral di media sosial, seperti menghimpun dari Suara.com.

Kronologi Dokter Puskesmas di Lampung Dianiaya Keluarga Pasien Hingga ViralKronologi Dokter Puskesmas di Lampung Dianiaya Keluarga Pasien Hingga Viral (Sumber: Twitter @KangManto123)

1. Berawal dari Keluhan Sakit di Ulu Hati

Penganiayaan itu bermula ketika seorang pasien berinisial AW mendatangi Puskesmas Pajar Bulan, ia mengeluhkan sakit di bagian ulu hatinya.

Dokter magang yang bertugas saat itu langsung menanganinya dengan memberikan obat sesuai dengan keluhannya.

Penanganan pasien berinisial AW itu juga disebut telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) puskesmas yang berlaku.

2. Pasien Mengaku Tak Sembuh Setelah Minum Obat

Setelah diberikan obat oleh dokter magang tersebut, pasien inisial AW masih mengeluhkan sakit di ulu hatinya dan kembali menemui dokter tersebut.

Korban lalu memberikan penjelasan kepada keluarga pasien kalau saat itu masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya.

Dokter tersebut lalu menyarankan agar keluarga pasien membawanya ke IGD rumah sakit terdekat, jika tidak tahan dengan rasa sakitnya.

3. Keluarga Pasien Tiba-tiba Murka

Tak terima dengan penjelasan korban, AW beserta terduga pelaku keluarga lainnya inisial MH, langsung menganiaya dokter tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat dua pelaku, AW dan MH, menyeret, mencekik, dan membanting korban ke lantai.

4. Pelaku Sudah Diamankan Polisi 

Tak butuh waktu lama, setelah video penganiayaan tersebut tersebar dan menjadi viral, kepolisian langsung gerak cepat menangkap dua pelaku.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan pada Selasa, 25 April 2023, polisi telah mengamankan pelaku yang diduga telah mengamankan dokter magang tersebut.

5. Dua Pelaku Warga Kota Bandarlampung

Kombes Pol Zahwani Pandra mengatakan, Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Polres setempat, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, 22 April 2023.

Sementara dua terduga pelaku yang berinisial AW dan MH bukan warga Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.

Menurut informasi yang didapat kepolisian, kedua terduga pelaku merupakan warga Kota Bandarlampung.

6. Ancaman Hukuman untuk Pelaku

Setelah ditangkap, kepolisian langsung menaikkan status kasus penganiayaan terhadap dua dokter magang tersebut ke tahap penyidikan.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi mengatakan, jika terbukti bersalah, kedua pelaku AW dan MH dapat dijerat dengan Pasal 170 jo 351 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan penjara.

7. Kemenkes Beri Pendampingan Hukum

Kabar peristiwa penganiayaan terhadap dokter magang di Lampung sampai ke Kementerian Kesehatan.

Tanpa pikir panjang, Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg. Arianti Anaya menyatakan kalau pihaknya akan memberikan pendampingan kepada para korban.

Menurut dia, kedua dokter puskesmas tersebut akan ditempatkan di RSUD setempat, agar keamanannya terjamin.

8. Penempatan Dokter Magang di Lampung dievaluasi

Peristiwa penganiayaan tersebut membuat Kementerian Kesehatan mengevaluasi penempatan dokter magang di wilayah Lampung.

Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg. Arianti Anaya mengatakan, evaluasi tersebut melibatkan kepala daerah setempat, dengan harapan kedepannya keamanan dokter magang di Lampung bisa lebih terjamin.

“Kami meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi yang saat ini sedang melakukan program magang di daerah mereka agar kejadian di Lampung Barat ini tidak lagi terjadi di tempat lain,” ujar Arianti dalam keterangan resminya.

Sumber: Suara.com (Damayanti Kahyangan)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram