SUKABUMIUPDATE.com - Erick Thohir selaku ketua umum PSSI, memberikan penilaian atas dua laga yang dijalani oleh skuad Garuda. Di pertandingan pertama pada 5 September lalu timnas Indonesia mengalahkan Taiwan dengan skor 6-0. Sedangkan di laga kedua, Jay Idzes cs ditahan imbang oleh Lebanon Senin, 8 September, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Dikutip dari laman resmi pssi.org, kendati ditahan imbang oleh Lebanon pada laga kedua, Erick mengapresiasi skuad garuda telah memiliki konsistensi dalam membangun kekompakan tim, kepercayaan diri dan mental bertanding untuk menjadi modal menghadapi babak ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Oktober nanti.
“Meskipun meraih hasil imbang, sepanjang pertanding Timnas mampu memberikan perlawanan pada Lebanon. Ini menunjukan strategi yang diterapkan Kluivert mulai berjalan konsisten, saat menghadapi Taiwan ataupun Lebanon. Konsistensi ini penting untuk membentuk identitas permainan yang kompak,” ujar Erick.
Baca Juga: Piala Asia U-23 2026: Timnas Indonesia Absen, 16 Negara Siap Berlaga
Di pertandingan tersebut, hampir seluruh pemain diturunkan, hal ini memberikan peluang bagi tim pelatih untuk mengevaluasi dan memperluas pilihan taktik. Erick menilai rotasi yang dijalankan merupakan strategi untuk menghadapi pertandingan penting di bulan Oktober nanti.
“Banyaknya pemain yang diturunkan, pelatih kini memiliki beragam opsi untuk memilih pemain utama yang akan diturunkan setiap laganya dan memberikan persaingan yang sehat antara pemain,” tambahnya.
Timnas memberikan kesempatan pada penyerang baru seperti Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra untuk memberikan tekanan pada Taiwan dan Lebanon. Keduanya, bergantian untuk menciptakan serangan pada pertahan lawan.
Baca Juga: Persib vs Persebaya: Thom Haye dan Eliano Reijnders Berpeluang Debut Berseragam Maung Bandung
Erick menilai bahwa Lebanon menjadi lawan yang pas, karena memiliki karakter yang sama dengan Arab Saudi dan Irak untuk menguji kesiapan Timnas Indonesia. “Para pemain harus belajar menghadapi karakter permainan Timur Tengah yang sering kita temui saat bertanding di Bahrain, Qatar, dan Arab Saudi. Terutama bagi pemain yang baru bergabung, penting untuk memiliki kesadaran agar tidak mudah terpancing oleh gaya bermain mereka,” tegasnya.
Erick menuturkan rasa simpati dan menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah satu pendukung Ultras Garuda, Djalu Ariel Fristianto saat memberikan dukungan pada Timnas Indonesia saat menghadapi Lebanon.
Sumber: pssi.org