Tanpa ke Bengkel, 5 Komponen Mobil yang Bisa Dicek Sendiri Kondisinya di Rumah

Minggu 08 Agustus 2021, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PPKM membuat masyarakat jarang pergi kemana-mana sehingga kendaraan pun semakin jarang digunakan. Kendati tidak dipakai, mobil tetap harus dirawat dan untuk memeriksa komponen kendaraan ternyata bisa dilakukan di rumah tanpa perlu ke bengkel.

Ada beberapa komponen mobil yang sebenarnya masih bisa setidaknya diperiksa kondisinya di rumah. Memeriksa kebugaraan kendaraan secara rutin memang penting untuk memastikannya bisa berfungsi dengan optimal.

Lalu apa saja komponen mobil yang bisa diperiksa di rumah? Berikut jabarannya menurut petunjuk merek mobil asal Tiongkok, DFSK:

Oli Mesin

Oli mesin perlu mendapatkan perhatian karena komponen ini yang melumasi pergerakan komponen-komponen yang ada di dalam mesin. Apabila diabaikan, maka bisa saja oli sudah lama kondisi tidak baik, sudah mengental, dan bahkan bisa merusak komponen mesin.

Cara termudah yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek odometer. Selain itu, konsumen bisa melihat volume oli mesin melalui dipstick yang berada di area mesin dan ditandai dengan gagang yang berwarna kuning.

Apabila volume oli mesin berada di bawah batas minimum, pemilik kendaraan bisa menambahkan oli yang sama dengan yang digunakan saat itu.

Aki dan lampu

Aki menjadi salah satu komponen penting bagi kelistrikan mobil karena sumber energi dari komponen satu ini. Apabila tidak dirawat, maka komponen ini bisa bermasalah dan membuat kelistrikan di kendaraan tidak berfungsi dengan baik.

Cara melihat kondisi aki, bisa melihat dengan tanggal pembeliannya melalui label yang ditempel. Umumnya, untuk mobil-mobil yang rutin digunakan, aki memiliki umur 1-2 tahun pemakaian.

Selain itu, apabila menggunakan tipe aki basah bisa mengecek kondisi cairan aki. Apabila terlihat kurang maka bisa menambahkan cairan aki. Sementara pada aki kering, ada indikator warna yakni biru tandanya masih oke, putih butuh tambahan setrum, dan merah wajib ganti.

Ban

Ban menjadi satu-satunya komponen di kendaraan yang langsung menyentuh aspal. Beban kendaraan seluruhnya bertumpu kepada empat ban yang luas area yang menempel aspal tidak lebih dari ukuran kartu pos.

Pemilik mobil bisa mengecek kondisi ketebalan ban melalui TWI (tread wear indicator) atau indikator keausan ban. Apabila sudah tipis, maka lekas diganti dengan ban baru agar traksi ban dengan aspal kembali maksimal.

Jangan lupakan juga mengecek tekanan angin di dalam ban kendaraan. Tekanan ideal sebuah ban sudah ditetapkan oleh pabrik DFSK, dan dicantumkan di label yang tertempel di pilar pintu pengemudi.

Cairan di mobil

Selain oli mesin, ada sejumlah cairan di dalam kendaraan yang harus diperiksa oleh pemilik kendaraan. Cairan yang bisa dicek adalah cairan radiator, minyak rem, dan washer atau cairan pembersih kaca depan kendaraan.

Cairan radiator berfungsi berfungsi sebagai pendingin agar temperatur mesin stabil. Pengecekan cairan radiator bisa dilakukan melalui tabung resevoir. Apabila cairan berada di bawah batas minimal, maka bisa ditambah dengan cairan radiator. Hindari menggunakan air mineral karena bisa menyebabkan korosi di radiator dalam jangka waktu yang lama.

Kemudian perhatikan minyak rem karena penting untuk menjaga keselamatan berkendara, dan pemilik kendaraan bisa mengeceknya di tabung minyak rem. Sedangkan cairan washer berfungsi untuk membantu wiper membersihkan kaca depan supaya memberikan visibilitas pengemudi yang baik. Pengemudi bisa menambahkan cairan washer atau air yang sedikit dicampur dengan sabun cair di tabung reservoir washer yang ada di ruang mesin.

Bodi

Terakhir, pengemudi bisa mengecek kondisi body kendaraan. Apabila kendaraan dalam kondisi kotor dan banyak kotoran yang menempel, bisa segera dicuci agar bersih. Body yang kotor apabila didiamkan begitu saja bisa membuat korosi dan akhirnya menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Sumber: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)