Berkat Singkirkan Duri di Jalanan, Orang Ini Akhirnya Masuk Surga

Jumat 20 Oktober 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi - Kisah orang yang masuk surga karena menyingkirkan duri di jalanan ini diceritakan Nabi Muhammad SAW dalam hadist. (Sumber : Freepik.com/@Sketchepedia.)

Ilustrasi - Kisah orang yang masuk surga karena menyingkirkan duri di jalanan ini diceritakan Nabi Muhammad SAW dalam hadist. (Sumber : Freepik.com/@Sketchepedia.)

SUKABUMIUPDATE.com - Masuk surga adalah tujuan akhir bagi setiap orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti ajaran-Nya. Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan, yang tidak pernah bisa didapatkan di dunia.

Dalam Islam, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk dapat masuk surga, antara lain:

  • Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
  • Melaksanakan ibadah dengan ikhlas
  • Menjaga diri dari perbuatan dosa
  • Menolong orang yang membutuhkan
  • Menyebarkan kebaikan di dunia

Baca Juga: 8 Ciri Perilaku ADHD Pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Namun perlu diketahui bahwa keimanan itu memiliki tujuh puluh bagian dan bagian tertinggi adalah kalimat tauhid la ilaha illallah. Sementara bagian terendah dari keimanan adalah menyingkirkan duri di jalanan.

Nabi Muhammad SAW melalui hadist berikut ini, hendak mengisahkan seorang pria yang Allah SWT masukan ke dalam surga-Nya berkat menyingkirkan dahan berduri yang biasa dilalui orang-orang.

Dikutip via NU Online, hal itu dikisahkan dalam tiga hadist, sebagai berikut.

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ

Baca Juga: 10 Sikap Elegan yang Membuatmu Tidak Dipandang Sebelah Mata Orang Lain

Artinya: “Saat seorang pria sedang berjalan, tiba-tiba ia mendapati sebuah dahan berduri yang menghalangi jalan. Kemudian ia menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya,” (HR. Ahmad).

مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيقٍ، فَقَالَ: وَاللهِ لَأُنَحِّيَنَّ هَذَا عَنِ الْمُسْلِمِينَ لَا يُؤْذِيهِمْ فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ

Artinya, “Dikisahkan ada seorang pria melewati dahan sebuah pohon di badan jalan. Ia lantas berkata, ‘Demi Allah, aku akan menyingkirkan dahan ini agar tidak menghalangi kaum Muslimin.’ Berkat amal itu, ia dimasukkan ke surga,” (HR. Muslim).

لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ فِي الْجَنَّةِ، فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ، كَانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ

Artinya. “Aku melihat seorang pria yang mendapatkan kenikmatan di surga karena sebuah pohon yang dipotongnya di badan jalan karena akan melukai orang lain,” (HR. al-Baihaqi).

Baca Juga: 10 Cara Bahagia Meskipun Hidup Sendirian, Tak Perlu Bergantung Pada Orang Lain

Dari hadist-hadist diatas, dikisahkan seorang pria yang melintas di sebuah jalan, tetapi ia menemukan dahan berduri yang didapatinya menghalangi diri dan pengguna jalan lainnya.

Lalu dirinya memotong dahan tersebut dan menyingkirkannya dari badan jalan agar bisa dilewati orang-orang dan membahayakan bagi pengguna jalan terutama sesama Muslim yang melintas di area tersebut.

Maka Allah SWT kemudian mengampuni semua dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam Surga. Karena amalnya tersebut, Rasulullah SAW melihat orang itu mendapat kenikmatan di dalam surga.

Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Apakah Kamu Salah Satunya?

Melihat dari kisah diatas, seorang pria itu hanya mengerjakan amal kecil, namun dibalas oleh Allah SWT dengan balasan besar yang istimewa. Maka Sungguh besar dan luasnya rahmat Allah SWT serta karunianya begitu agung.

Lantas saja Rasulullah SAW selalu mengingatkan kita “Singkirkanlah duri dari jalan kaum Muslimin.” Sebagaimana yang tertera dalam hadits Muslim.

Namun, disisi lain hal itu juga menjadi peringatan bagi umat Muslim agar jangan mengganggu atau mencelakai sesama Muslim lainnya. Sebagaimana tertera dalam hadist berikut:

Baca Juga: 10 Cara Agar Memiliki Mental Kuat Saat Dimarahi, Tetap Tenang!

“Siapa yang membahayakan kaum Muslimin, maka wajib atasnya kutukan mereka,” (HR Musa bin Ja’far).

Cerita mengenai masuk surganya seorang pria karena menyingkirkan duri itu menunjukan jika mulianya kaum Muslimin dalam mengamalkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam.

Umat Muslim harus selalu menjaga kebersihan dan patuh terhadap anjuran dari Rasulullah SAW. Karena seperti itulah kaum Muslimin yang benar-benar melaksanakan apa yang diajarkan oleh agamanya.

Baca Juga: 8 Ciri Seseorang Memiliki Trauma Masa Kecil yang Belum Sembuh, Kamu Juga Mengalami?

Kesimpulan yang dapat diambil, sebagai umat Muslim yang baik, kita harus membantu sesama dan tidak menyepelekan amal-amal kecil. Karena setiap amal yang dikerjakan akan diberi balasan oleh Allah SWT.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)