Penyakit Ain Bisa Serang Benda Mati, Apa Dampak Pada Manusia?

Sabtu 14 Oktober 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi. Emas Batangan dan Uang | Benda mati milik manusia bisa terkena penyakit ain (Sumber : pixabay.com/@LindaHamilton)

Ilustrasi. Emas Batangan dan Uang | Benda mati milik manusia bisa terkena penyakit ain (Sumber : pixabay.com/@LindaHamilton)

SUKABUMIUPDATE.com - Ain merupakan penyakit yang saat ini cukup sering terdengar. Penyakit yang menyerang jiwa atau spiritual seseorang bisa memiliki dampak yang baru baik secara emosional maupun fisik.

Namun tahukah Updaters, penyakit ain ternyata tidak hanya menyerang manusia saja, melainkan juga benda mati seperti harta benda yang dimiliki seseorang.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan penyakit ain terhadap benda mati dan dampaknya terhadap manusia.

Penyakit Ain Serang Benda Mati

Selain manusia, penyakit ain juga bisa menyerang benda mati semisal rumah atau harta benda yang dimiliki seseorang.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?

Sebagian besar ulama mengatakan, penyakit ain dapat menyerang benda mati yang dimiliki oleh seseorang.

Dalam hadis riwayat Abu Daud, Nabi Muhammad SAW berdoa meminta ampunan serta keselamatan bagi agama, dunia, keluarga dan hartanya. Para ulama berpendapat bahwa maksud doa Rasulullah tersebut adalah agar hartanya (benda mati) tidak sesuatu yang buruk salah satunya penyakit ain.

Menurut para ulama, harta benda (benda mati) bisa terkena penyakit ain dan perlu diruqyah, merujuk firman Allah pada Surah Al-Kahfi ayat 39 yang berbunyi:

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu 'masyaAllah laa quwwata illa billah' sekiranya kamu anggap Aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan” (Q.S Al-Kahfi: 39).

Baca Juga: 9 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Ibu, Merasa Tidak Dicintai

Berdasarkan potongan ayat tersebut, Ibnu Katsir Rahimahullah menafsirkan bahwa orang-orang terdahulu (yang dekat dengan zaman Rasulullah) selalu mengucapkan masyaAllah laa quwwata illa billah ketika kagum pada seseorang atau harta dan anaknya.

Lalu apa dampak benda mati yang terkena ain bagi manusia?

Sebagian besar ulama mengatakan bahwa benda mati yang mengalami penyakit ain bisa tiba-tiba rusak, hancur dan merugikan manusia.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Munafik, Hidupnya Penuh dengan Kepalsuan

Menurut Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya, bahwa pernah terjadi ketika seseorang memuji sebuah mobil bagus tanpa melakukan pujian pada Allah, tidak lama kemudian mobil yang dipuji tersebut mengalami kecelakaan.

Ustadz Khalid Basalamah meneruskan bahwa penyakit ain bisa menyebabkan rumah tangga seseorang rumah dan bisnis bangkrut. Maka dari itu beliau mengingatkan untuk tidak lupa mengucapkan “masyaAllah” ketika memuji apapun baik manusia ataupun benda mati.

Sumber: muslim.or.id | YouTube/Sunnah Lillah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan07 Mei 2024, 09:30 WIB

7 Tantangan Orang Kaya Agar Tidak Jatuh Miskin, Jangan Lengah!

Dengan manajemen keuangan yang tepat, disiplin, dan perencanaan yang baik, orang kaya dapat memitigasi risiko dan menjaga kekayaan mereka dari kemungkinan jatuh miskin.
Ilustrasi. Orang kaya. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi stabilitas keuangan seseorang meskipun memiliki kekayaan yang substansial. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Sehat07 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan

Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.
Ilustrasi Teh Chamomil - Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.  (Sumber : Freepik.com/@8photo)
Nasional07 Mei 2024, 08:54 WIB

Tak Masuk Akal, Drh Slamet Kritik Rencana Impor Beras Akibat Gelombang Panas

Slamet menyebut kondisi negara-negara pengimpor lebih parah ketimbang Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet mengkritik rencana impor beras yang diusulkan pemerintah pada tahun ini. | Foto: Istimewa
Sukabumi07 Mei 2024, 08:30 WIB

Kota Sukabumi dalam Musrenbangnas 2024, Sinkronisasi dan Koordinasi Pembangunan

Kusmana akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) dan Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan (kiri) hadir dalam Musrenbangnas 2024, Senin, 6 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)