4 Tips Aman Gunakan Tungku Hawu Cegah Kebakaran

Kamis 12 Oktober 2023, 11:21 WIB
Tungku hawu yang baru saja selesai dibuat. | Foto: YouTube/Dm mulyana channel

Tungku hawu yang baru saja selesai dibuat. | Foto: YouTube/Dm mulyana channel

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu Malam (11/10/2023) di Kampung Pasirgede, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. Kejadian tersebut diduga berasal dari tungku hawu.

Tungku hawu adalah salah satu instalasi pembakaran atau kompor tradisional yang masih ada hingga saat ini, terutama di daerah pedesaan.

Alat pembakaran yang terbuat dari tanah liat ini, memanfaatkan kayu sebagai bahan bakar api di dalamnya. Maka dari makanan yang dimasak menggunakan tungku hawu memiliki aroma smoky.

Penggunaan kayu untuk bahan bakar api secara langsung dan terbuka berisiko terjadinya kebakaran. Maka dari itu perlu kewaspadaan dan kehati-hatian dalam penggunaan tungku hawu.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat tips menggunakan tungku hawu untuk mencegah kebakaran.

1. Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan

Tips aman pertama menggunakan tungku hawu adalah dengan cara menjauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari sumber perapian.

Hal ini diperlukan karena anak-anak berpotensi asal memegang kayu bakar dan berisiko menyebabkan luka bakar dan mengakibatkan api menjalar keluar tungku.

Begitupun dengan hewan peliharaan, kayu bakar yang berada di lubang tungku hawu bisa digeser dan berisiko api menjalar keluar.

2. Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar

Tips selanjutnya adalah menjauhkan benda-benda flammable atau mudah terbakar dari tungku hawu.

Tips ini sangatlah penting karena kondisi api pada tungku hawu yang tidak stabil seperti pada kompor gas. Posisi kayu yang tidak beraturan akan diikuti api kemanapun arahnya.

Selain itu, jika jumlah kayu di dalam tungku hawu banyak maka panas yang dihasilkan akan sangat tinggi. Oleh karenanya wajib untuk menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar.

Beberapa benda umum yang mudah terbakar diantaranya tepung terigu, produk-produk kecantikan dan kulit berbahan parafin, hand sanitizer, minyak goreng, bensin, kertas bekas, dedaunan kering, ranting kayu dan sampah plastik.

Baca Juga: Penghuni Kini Ngungsi, Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Curugkembar Sukabumi

3. Atur Isi Tungku Hawu dengan Baik

Agar api pada tungku hawu tidak menyebabkan kebakaran, tips yang perlu dilakukan adalah mengatur isi tungku..

Salah satu caranya adalah menyusun kayu bakar di dalam tungku dengan rapi dan teratur, hal ini diperlukan agar luas bakaran cukup stabil dan tidak terlalu menyebar. Sebisa mungkin panjang kayu tidak sampai menjulur ke luar tungku.

Selain itu, penting juga untuk membuang abu hasil pembakaran secara berkala agar tungku hawu tidak terlalu penuh isinya dan terdapat banyak ruang untuk kayu baru.

Lalu bila ingin memasukan benda lain selain kayu untuk pembakaran semacam kertas, koran, plastik dan daun kering, pastikan tidak tercecer ke luar tungku hawu. Hal ini guna mencegah api merembet ke luar tungku.

4. Awasi tungku hawu

Tips terakhir dan sangat penting ketika menggunakan tungku hawu adalah dengan cara mengawasinya.

Berbeda dengan tungku di Eropa yang memiliki pintu penutup, tungku hawu memiliki lubang terbuka. Api yang di dalam berpotensi menyebar keluar dan berbahaya bila sampai mengenai benda mudah terbakar.

Maka dari itu tungku hawu sebisa mungkin jangan sampai ditinggalkan dan perlu diawasi dari saat dinyalakan hingga padam.

Sumber: kebudayaan.kemdikud.go.id | familyhandyman.com | travelers.com | doctorflue.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 Oktober 2024, 22:14 WIB

Rekom BKN Turun, Pemkot Sukabumi Segera Panggil Kadisporapar soal Pelanggaran Netralitas

Pemkot Sukabumi tindaklanjuti rekomendasi BKN dengan mengagendakan pemanggilan terhadap Kadisporapar yang langgar netralitas ASN.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi22 Oktober 2024, 21:11 WIB

Maling Babak Belur, Tepergok Warga Curi Motor di Cidahu Sukabumi

Warga Kampung Bojongpari, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, berhasil menggagalkan aksi pencurian sepeda motor pada Sabtu, 19 Oktober 2024 dini hari.
Maling motor babak belur diinterogasi warga di Cidahu Sukabumi | Foto : Capture video
Sukabumi22 Oktober 2024, 20:43 WIB

Viral Sopir Truk Dipalak dan Diancam Preman di Parungkuda Sukabumi

Sopir truk dipalak dan diancam preman di Parungkuda Sukabumi. Berikut keterangan korban terkait aksi premanisme yang menimpanya tersebut.
Sopir truk garmen yang tengah melintas dipalak preman di ruas jalan Parungkuda-Pakuwon, Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Jawa Barat22 Oktober 2024, 20:08 WIB

Gempa M5.0 di Pangandaran, Guncangannya Terasa Sampai Sukabumi

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah Pangandaran Selasa (22/10/2024) malam. Getarannya terasa sampai Sukabumi.
Episenter gempa M5,0 di Pangandaran Jawa Barat. Selasa (22/10/2024) pukul 19:43:53WIB. (Sumber : BMKG)
Sukabumi Memilih22 Oktober 2024, 20:08 WIB

Waduh! Ratusan Lembar Surat Suara Pilkada Sukabumi Rusak, Ini Kata KPU

Sebanyak 265 lembar surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi ditemukan dalam keadaan rusak. Temuan tersebut terjadi selama proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang berlangsung selama dua hari.
Petugas sortir dan lipat surat suara Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Film22 Oktober 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born yang Raih Rating Dua Digit

Jeongnyeon: The Star Is Born merupakan drama korea terbaru yang bergenre musikal dengan mengambil latar belakang tahun 1950-an dan telah tayang pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Sinopsis Drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born yang Raih Rating Dua Digit (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Sukabumi22 Oktober 2024, 19:59 WIB

Cerita Penjual Foto Prabowo di Sukabumi, Raup Cuan Pasca Pelantikan Presiden

Pelantikan Prabowo-Giibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Selain menandai kepemimpinan baru untuk Indonesia, pelantikan tesebut membawa berkah bagi para pedagang foto dan pigura di Sukabumi.
Mansur (62 tahun) penjual pigura warga Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Keuangan22 Oktober 2024, 19:28 WIB

Setor Dividen Terbesar, BRI Raih 2 Penghargaan di Ajang The Asian Post Awards 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapatkan pengakuan atas kinerja positifnya dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang The Asian Post Awards 2024.
Potret pelayanan nasabah di Bank BRI | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Oktober 2024, 19:04 WIB

Warga Sukabumi Bicara Kepemimpinan Nasional Baru Prabowo - Gibran

Tim redaksi sukabumi mewawancarai sejumlah warga di Sukabumi soal Prabowo - Gibran. Merekam reaksi rakyat terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia.
Warga Sukabumi bicara kepimpinan nasional baru Prabowo - Gibran (Sumber: su/magang)
Food & Travel22 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Karang Bolong Banten, Pesona Tebing Berlubang yang Hanya Berjarak 3 Jam dari Kota Jakarta

Nama "Karang Bolong" sendiri diambil dari bentuk karang besar yang memiliki lubang di tengahnya
Pantai Karang Bolong adalah salah satu destinasi wisata pantai yang cukup populer di Banten. (Sumber : Instagram/@karangbo.id).