5 Ramalan Jayabaya 2023, Maraknya Fenomena Cocokologi Faktual Masa Depan

Kamis 29 Desember 2022, 06:15 WIB
Prabu Jayabaya: Raja Kerajaan Kediri, Salah Satu Pencetus Ramalan Masa Depan (Sumber : Instagram/nonetis.id)

Prabu Jayabaya: Raja Kerajaan Kediri, Salah Satu Pencetus Ramalan Masa Depan (Sumber : Instagram/nonetis.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Ramalan didefinisikan sebagai upaya memperoleh pengetahuan tentang masa depan.

Jangka Jayabaya adalah salah satu ramalan yang ditulis oleh Raja Kerajaan Kediri (baca: Prabu Jayabaya) dan cukup terkenal di kalangan tradisi Jawa.

Namun, Ramalan Jayabaya nyatanya tak hanya dipercaya masyarakat Jawa, sebagian orang juga yakin akan hal tersebut.

Ramalan Jayabaya 2023 bahkan kini mulai marak mengingat momen malam pergantian tahun akan segera tiba.

Resesi hingga Pandemi, 5 Ramalan Jayabaya Tahun 2023, dilansir dari paragram.id!

1. Ramalan Jayabaya 2023: Bakal Inflasi dan Resesi

Ramalan Jayabaya mengatakan "wong golek pangan koyo gabah", artinya banyak orang yang akan kewalahan untuk mencari penghidupannya.

Ramalan ini digambarkan dengan kabar kondisi ekonomi tahun 2023 dimana akan terjadi inflasi dan resesi. Disebut juga pasar ilang kumandang.

Pasar yang dimaksud tak hanya soal pasar secara fisik, tetapi juga digital, yang mana aktivitas jual beli mengalami penurunan.

Katanya, pasar akan sepi karena orang-orang menjadi lebih nyaman ketika memegang uang cash. Alhasil, aktivitas konsumsi dan daya beli masyarakat menurun karena belanja sesuai kebutuhan saja.

Selain itu, Prabu Jayabaya juga meramal bahwa ekonomi di tahun 2023 itu "akeh wong nyekel Bondo nanging uripe sengsara".

Ramalan tersebut berarti, bagaimana orang bakal sengsara apabila hidupnya bergelimang harta. Tetapi dikecualikan untuk uang dan harta yang tidak digunakan.

Menilik ramalan tersebut, resesi dan krisis ekonomi diprediksi bakal terjadi di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Inflasi Kota Sukabumi Meningkat, Transportasi Masuk Top 3 Pengeluaran Tertinggi

2. Ramalan Jayabaya 2023: Situasi Politik Nasional dan Global

Ramalan Jayabaya 2023 yang kedua berkaitan dengan kondisi perpolitikan baik secara global maupun nasional.

Ramalan Jayabaya ini berbunyi:

"Besok Yen ono peperangan teko Soko Wetan Kulon Kidul".
Artinya : kondisi politik dunia dan dalam negeri yang semakin panas.

Salah satu kondisi politik ini diawali dengan perang Ukraina dan Rusia yang terjadi.

Kemudian Prabu Jayabaya juga menyebutkan:

"Ono peperangan ing Jero amargo salah paham".
Artinya : Akan ada perang saudara karena pembesarnya banyak yang salah paham.

Baca Juga: Wikipedia Tolak Perintah Rusia Hapus Informasi Perang di Ukraina

3. Ramalan Jayabaya 2023: Kondisi Alam

Dalam Buku Ramalan Jayabaya 2023, juga dijelaskan tentang kondisi cuaca yang semakin gersang dan maraknya banjir bandang.

Para indigo tanah air pun bahkan meramal soal bencana alam yang didominasi dengan elemen air batu dan juga api.

Secara sains, ramalan ini juga disebutkan oleh para ilmuwan Indonesia berkaitan dengan potensi cuaca atau prediksi gelombang tinggi dan wilayah-wilayah kategori rawan.

Beberapa ramalan turut menyebut soal terjadinya erupsi pada gunung-gunung berapi tertentu akibat perubahan iklim dan cuaca.

Ramalan Jayabaya ini berbunyi "bumi soyo mengkeret dan juga banjir bandang ono Ning ngendi ngendi gunung njebluk tan anjarwani tan angin Peni".

Artinya : Kondisi bumi akan semakin menyusut dan akan banyak banjir maupun gunung meletus yang menandakan fenomena alam tak biasa.

Ramalan Jayabaya 2023 kondisi alam juga tertulis "Akeh Udan salamongso".
Maksudnya adalah banyak hujan di musim yang salah, menandakan keseimbangan alam semesta sudah terganggu.

Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Potensi Badai Dahsyat 28 Desember 2022 di Jabodetabek

4. Ramalan Jayabaya 2023: Teknologi Semakin Pesat

Keempat, Ramalan Jayabaya 2023 menyebutkan tentang kehidupan manusia di masa depan. Yakni sebagian besar populasi manusia hanya terpaku pada layar kecil (baca: handphone).

Prabu Jayabaya meramalkan "akeh Oma ing dhuwur jaran", merujuk pada alat transportasi semakin canggih.

Ramalan Jayabaya soal transportasi ini dibuktikan dengan pesatnya perkembangan transformasi digital masa kini.

5. Ramalan Jayabaya 2023: Pandemi Belum Usai

Ramalan Jayabaya 2023 yang terakhir adalah soal Pandemi yang belum sampai di titik akhir.

Mutasi Virus Covid-19 setiap hari diramalkan akan selalu eksis hingga tahun depan. Terlebih dengan adanya libur akhir tahun yang berpotensi meningkatkan penyebaran kasus Covid-19.

Para pemimpin negara ini juga telah menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan waspada terhadap potensi penyebaran virus ketika libur nataru.

Baca Juga: Ngeri! Jumlah Kasus Covid-19 di China Menggila, Tembus 250 Juta Bulan Ini

Untuk diketahui, Prabu Jayabaya merupakan raja di Kerajaan Panjalu Kediri, yang membawa masa kejayaan pada masa itu.

Beberapa Ramalan Prabu Jayabaya kerap dikaitkan dengan peristiwa faktual masa kini.

Namun dengan atau tanpa ramalan, masyarakat tetap perlu beradaptasi dengan segala bentuk transformasi yang akan muncul di tahun 2023 mendatang.


Sumber : paragram.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi