Diskusi Publik Ala Maharatu Sukabumi, Cara Milenial Berperan di Ruang Politik

Sabtu 29 Februari 2020, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020 menjadi pembahasan hangat dalam diskusi publik Milenial di Ruang Politik, Sabtu (29/2/2020) di Cafe Siliwangi Palabuhanratu. Diskusi digagas oleh Paguyuban Mahasiswa Palabuhanratu Bandung Raya (Maharatu).

Dalam diskusi, Maharatu mengundang Staf Kesekretariatan Bawaslu Kabupaten Sukabumi Divisi Sumber Daya Manusia, M Muidul Fitri Athoilah serta aktivis demokrasi Firman Syamsul Suwandi. 

BACA JUGA: Bahas RUU Ngaco, Diskusi Mahasiswa Sukabumi dan Anggota DPR RI Panas

Ketua Maharatu, Indra Surya Permana menjelaskan, diskusi ini dilaksanakan untuk menjawab keserahan kaum milenial yang ada di Palabuhanratu. Lebih lanjut, para mahasiswa ini juga membahas sumbangsih pemikirannya untuk ikut serta berkontribusi membangun Kabupaten Sukabumi.

"Saya harap pemuda-pemudi di Palabuhanratu bisa tergugah untuk selalu mengadakan agenda diskusi dan ngopi bareng, karena pada ruang-ruang itu pikiran dan tindakan harus dikembangkan. Setelah diskusi hari ini, ke depanya Insya Allah kita akan intens menyelenggarakan diskusi di Palabuhanratu," terangnya.

BACA JUGA: Hari Ini Mahasiswa Sukabumi Turun ke Jalan Unjuk Rasa Tolak RUU KPK dan RUU KUHP

Sementara itu, M Muidul Fitri Athoilah atau karib disapa Mufa mewakili pimpinan komisioner sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Maharatu tersebut. Menurutnya, Maharatu sudah menyediakan fasilitas untuk Bawaslu mensosialisasikan tentang peran milenial dalam konstalasi politik, khususnya dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi yang akan digelar 23 September 2020 nanti.

"Secara pribadi dan kelembagaan kami sangat apresiasi. Bukan mensosialisasikan Bawaslu agar selalu eksis, tapi melakukan sosialisasi agar masyarakat, terutama kaum milenial ikut andil dalam proses pelaksanaan pemilu, bukan hanya sebatas menyalurkan hak pilih, tapi paling tidak tahu agar mereka tidak ikut terlibat dalam kecurangan pemilu. Intinya menjadi pemilih cerdas. Ini merupakan salah satu edukasi politik," ungkap Mufa.

BACA JUGA: Ragam Poster Nyeleneh Pada Aksi Mahasiswa Sukabumi Tolak RUU Bermasalah

Sementara aktivis demokrasi Firman Syamsul Suwandi menilai, kegiatan semacam ini tak bisa didapat di ruang-ruang pendidikan formal. 

"Adanya kegiatan seperti ini bisa menyentuh para aktivis agar tak berdiam diri, seraya ikut serta mengawasi pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020. Kemudian, kami sangat mengapresiasi. Pengagas kegiatan ini adalah mereka yang mengenyam pendidikan di luar Sukabumi tapi ingin memberikan kemanfaatan untuk Kabupaten Sukabumi," ungkap Firman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin