Ngebolang Main Layangan, Warga Kota Sukabumi Sampai Jadikan Peluang Bisnis

Selasa 19 September 2017, 11:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belum banyak yang menyadari, bila hal-hal kecil bisa menjadi besar nantinya. Sebut saja hobi yang sering dilakukan pada waktu senggang, jika diperbuat dengan sepenuh hati, dan jeli membaca peluang, dapat dijadikan ladang bisnis menjanjikan.

Seperti yang dilakukan Ahmad Tanuwijaya (55 tahun), pedagang peralatan layangan di pasar tradisional Jalan Pasundan, Kelurahan Nyompolong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Berawal dari hobinya bermain layangan, kini menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

BACA JUGA: Ngabuburit Sambil Main Layangan, Datang Saja ke Sukamantri Kabupaten Sukabumi

"Dari kecil sampai sekarang, memang senang main layangan. Bahkan sampai mendatangi berbagai tempat, sehingga teman-teman sesama hobi jadi semakin banyak, dan berinisiatif membuka usaha," ucap Ahmad, kepada sukabumiupdate.com di sela-sela kesibukannya melayani para pembeli saat disambangi di kiosnya, Selasa (19/9/2017).

Ahmad mengaku, kios yang didirikannya pada 2011, namun dikelola istrinya, karena saat itu dirinya masih bekerja. Barulah pada 2015, dikelolanya sendiri.

"Hasilnya cukup lumayan. Apalagi saat ini musimnya, mulai dari anak-anak sampai dewasa banyak yang berdatangan, termasuk pemesanan melalui telepon," aku Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, layangan, gelasan, dan peralatan lainnya, didapatkan bukan hanya dari Sukabumi saja, dari luar kota pun diambilnya, seperti Bandung, Bogor, serta kota-kota lainnya yang menurutnya, berkualitas bagus, dan harganya standar.

BACA JUGA: Ngabuburit di Lokasi Perkebunan, Favorit Warga Tegallega Lengkong Kabupaten Sukabumi

"Yang penting pelanggan puas, kualitas bagus, harga terjangkau. Meskipun harga dari pengrajin naik, tapi saya enggan untuk menaikan kembali harganya ke pelanggan," ungkapnya.

Harga yang ia tawarkan pun cukup bervariatif, misalnya saja gelasan benang, mulai dari Rp1.000 sampai Rp70 ribu, gelasan nilon Rp1.000 sampai Rp100 ribu, tergantung kualitas dan panjangnya. "Kalau layangan, mulai dari Rp15.500 sampai Rp35 ribu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja